Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":28091,"date":"2019-12-28T14:44:25","date_gmt":"2019-12-28T07:44:25","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=28091"},"modified":"2019-12-28T14:44:26","modified_gmt":"2019-12-28T07:44:26","slug":"pengertian-amtsal-dalam-al-quran-menurut-ahli-tafsir-beserta-contohnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/pengertian-amtsal-dalam-al-quran-menurut-ahli-tafsir-beserta-contohnya\/","title":{"rendered":"Pengertian Amtsal dalam al-Quran Menurut Ahli Tafsir Beserta Contohnya"},"content":{"rendered":"
PeciHitam.org – <\/strong>Dalam perspektif Ulum al-Quran, Amtsal dalam al-Quran adalah pesan-pesan al-Quran yang disampaikan dengan perumpamaan-perumpamaan, yakni mengumpamakan hal-hal abstrak dengan yang konkret agar pesan-pesannya lebih mudah dipahami.<\/p>\n
Ini berarti pesan-pesan agung yang dikandung al-Quran akan mudah dipahami dengan melalui pemaknaan terhadap perumpamaan-perumpamaan yang dikemukakannya, sebab perumpamaan-perumpamaan dalam al-Quran mencakup berbagai aspek kehidupan yang meliputi syariat, akidah, akhlak, dan muamalah.<\/p>\n
Dengan kata lain, ia meliputi masalah-masalah kehidupan dunia dan akhirat, hubungan manusia dengan sesama dan lingkungannya serta hubungan manusia dengan penciptaannya. Hakikat-hakikat makna dan tujuannya dikemukakan oleh al-Quran dalam bentuk perumpamaan atau analog dengan sesuatu yang telah diketahui secara yakin, agar lebih mengena dan lebih mudah dipahami oleh pembacanya.<\/p>\n
Demikian banyak makna yang baik menjadi lebih indah dan menarik karena diungkapkan melalui tamtsil, yang karenanya lebih mendorong jiwa untuk menerima makna yang dimaksudkan dan membuat akal merasa puas dengannya.<\/p>\n
Banyak sekali amtsal dengan berbagai bentuk dan jenisnya di dalam al-Quran. Para pengkaji studi al-Quran umumnya mengelompokkan menjadi tiga macam, yaitu amtsal al-musarrahah, amtsal al-kaminah, dan amtsal al-mursalah.<\/p>\n
Dalam khazanah Ulum al-Quran, tokoh yang pertama kali membahas permasalahan Amtsal al-Quran ialah Muhammad bin Husain al-Naisaburi (w. 406 H). Pada tahap selanjutnya, langkah al-Naisaburi juga diikuti oleh Abd al-Hasan Ali bin Muhammad al-Mawardi (w. 450 H) dan Ibn al-Qayyim al-Jawziyah (w. 754 H) juga ikut menyemarakkan kajian seputar amtsal al-Quran.<\/p>\n