Pecihitam.org<\/strong> – Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama Sulawesi Selatan (PWNU Sulsel) menggelar Dialog Akhir Tahun dengan mengusung tema \u201cRefleksi dan Proyeksi di Tengah Perubahan Zaman\u201d, Sabtu, 28 Desember 2019.<\/p>\n\n\n\n Kegiatan yang\ndihelat di Red Corner Cafe, Jalan Yusuf Daeng Ngawing, Makassar, tersebut\nmenghadirkan sejumlah pembicara, salah satunya Kader NU Sulsel yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik\nUniversitas Hasanuddin (Fisip Unhas), Prof Dr M Basir Syam.<\/p>\n\n\n\n Pada kesempatan itu, Prof Basir\nmengatakan bahwa dimanapun konsep negara berangkat\ndari hasil kesepakatan politik, bukan dari unsur paksaan.<\/p>\n\n\n\n \u201cYa jelas, bahwa\napapun yang namanya negara itu bukan suatu paksaan. Negara itu adalah kompromi\npolitik, bukan suatu paksaan,\u201d tegas Prof Basir.<\/p>\n\n\n\n \u201cOleh karena itu, kalau khilafah mau dipaksakan, jelas akan berhadapan\ndengan negara-negara nasional,\u201d sambungnya.<\/p>\n\n\n\n Maka dari itu, ia menegaskan bahwa konsep khilafah tidak akan pernah\nditerima di negara manpun selama masih mengandung unsur paksaan.<\/p>\n\n\n\n \u201cKecuali di negara-negara yang sudah kolaps dan tidak berdaya lagi,\u201d\nterangnya.<\/p>\n\n\n\n \u201cDi manapun,\ntidak ada satu negara yang bisa menerima khilafah dengan memaksakan. Saudara\nsaja tidak bisa. Kecuali negara-negara yang keok. Yang keok itu seperti Irak,\ntapi sekarang kan sudah menolak,\u201d lanjutnya.<\/p>\n\n\n\n Dalam paparan materinya, Prof Basir juga membeberkan sejumlah peran strategis NU dalam kehidupan berbangsa dan\nbernegara.<\/p>\n\n\n\n \u201cSecara\nsosial, NU memiliki pandangan dan prinsip sosial yang baik. Sebab kalau tidak,\nmaka sudah lama negara ini hancur,\u201d kata Prof Basir.<\/p>\n\n\n\n Selain itu, ia\njuga memberi penilaiannya terkait strategi NU di kancah politik nasional.<\/p>\n\n\n\n \u201cDari segi strategi politik,\norang NU ada dimana-mana sehingga bisa masuk pada semua partai. Mengapa? Karena\npandangan para ulama NU sesuai dengan NKRI, tidak ada pertentangan. Beda dengan\norang-orang yang ingin khilafah,\u201d pungkasnya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org – Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama Sulawesi Selatan (PWNU Sulsel) menggelar Dialog Akhir Tahun dengan mengusung tema \u201cRefleksi dan Proyeksi di Tengah Perubahan Zaman\u201d, Sabtu, 28 Desember 2019. Kegiatan yang dihelat di Red Corner Cafe, Jalan Yusuf Daeng Ngawing, Makassar, tersebut menghadirkan sejumlah pembicara, salah satunya Kader NU Sulsel yang juga merupakan Guru Besar Fakultas […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":28204,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[1170,1541],"yoast_head":"\n