Pecihitam.org<\/strong> – Istilah surga di telapak kaki ibu adalah suatu bentuk kiasan untuk mempermudah pemahaman manusia tentang kewajiban seorang anak untuk menghargai dan menghormati seorang ibu yang telah banyak berkorban untuk kehidupan anak-anaknya. Sehingga sering sekali seorang anak yang mencium kaki ibu sebagai wujud rasa cinta dan hormat terhadap ibunya. Namun, bagaimana pandangan Islam tentang hukum sujud mencium kaki ibu?<\/p>\n\n\n\n Terkait hukum perilaku sujud mencium kaki ibu tersebut ada perbedaan dalam pendapat ulama, ada sebagian yang membolehkan dan ada pula yang tidak membolehkan.<\/p>\n\n\n\n Pendapat yang pertama membolehkan mencium kaki ibu selama itu di lakukan sebagai bentuk rasa cinta dan kasih sayang seorang anak terhadap ibunya, dan hal seperti ini tidak menjadi masalah. Hal ini berdasarkan dengan Firman Allah Swt dalam Al-Qur\u2019an yang menjelaskan tentang mencium kaki ibu, sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n \u0648\u0648\u0635\u064a\u0646\u0627 \u0627\u0644\u0623\u0646\u0633\u0627\u0646 \u0628\u0648\u0627\u0644\u062f\u064a\u0647 \u062d\u0645\u0644\u062a\u0647 \u0627\u0645\u0647 \u0648\u0647\u0646\u0627 \u0639\u0644\u0649 \u0648\u0647\u0646 \u0648\u0641\u0635\u0627\u0644\u0647 \u0641\u064a \u0639\u0627 \u0645\u064a\u0646 \u0623\u0646\u0627\u0634\u0643\u0631 \u0644\u064a \u0648\u0644\u0648\u0627\u0644\u062f\u064a\u0643 \u0627\u0644\u064a \u0627\u0644\u0645\u0635\u064a\u0631<\/strong><\/p>\n\n\n\n \u201cDan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kau kembali.\u201d (QS. Luqman: 14).<\/p>\n\n\n\n Bolehnya hukum mencium tangan dan kaki orang tua juga berdasarkan dalil bahwa para shahabat pernah mencium tangan dan kaki Rasulullah SAW. Di antaranya hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari di dalam \u201cAl-Adabul Mufrad\u201d dan Abu Dawud dari hadits Zara bin Amir dan beliau pernah menjadi delegasi suku Abdil Qais, beliau berkata:<\/p>\n\n\n\n \ufedf\u064e\ufee4\u064e\u0651\ufe8e \ufed7\u064e\ufeaa\u0650\ufee3\u0652\ufee8\u064e\ufe8e \ufe8d\ufedf\u0652\ufee4\u064e\ufeaa\u0650\ufef3\u0652\ufee8\u064e\ufe94\u064e \ufed3\u064e\ufea0\u064e\ufecc\u064e\ufee0\u0652\ufee8\u064e\ufe8e \ufee7\u064e\ufe98\u064e\ufe92\u064e\ufe8e\ufea9\u064e\ufead\u064f \ufee3\u0650\ufee6\u0652 \ufead\u064e\ufeed\u064e\ufe8d\ufea3\u0650\ufee0\u0650\ufee8\u064e\ufe8e \ufed3\u064e\ufee8\u064f\ufed8\u064e\ufe92\u0650\u0651\ufede\u064f \ufef3\u064e\ufeaa\u064e \ufe8d\ufedf\ufee8\u064e\u0651\ufe92\u0650\ufef2\u064e\u0651 \ufebb\u064e\ufee0\u064e\u0651\ufef0 \ufe8d\ufedf\ufee0\ufeea\u064f \ufecb\u064e\ufee0\u064e\ufef4\u0652\ufeea\u0650 \ufeed\u064e\ufeb3\u064e\ufee0\u064e\u0651\ufee2\u064e \ufeed\u064e\ufead\u0650\ufe9f\u0652\ufee0\u064e\ufeea\u064f<\/strong><\/p>\n\n\n\n \u201cTatkala kami sampai di Madinah maka kami bersegera turun dari kendaraan kami, lalu kami mengecup tangan Nabi Shallallahu \u2018alaihi wa sallam dan kaki beliau\u201d. (HR. Bukhari dan Abu Daud)<\/em><\/p>\n\n\n\n Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmuk menyatakan:<\/p>\n\n\n\n \u0648\u064a\u0633\u062a\u062d\u0628 \u062a\u0642\u0628\u064a\u0644 \u064a\u062f \u0627\u0644\u0631\u062c\u0644 \u0627\u0644\u0635\u0627\u0644\u062d \u0648\u0627\u0644\u0632\u0627\u0647\u062f \u0648\u0627\u0644\u0639\u0627\u0644\u0645\u060c \u0648\u0646\u062d\u0648\u0647 \u0645\u0646 \u0623\u0647\u0644 \u0627\u0644\u0622\u062e\u0631\u0629 \u0648\u062a\u0642\u0628\u064a\u0644 \u0631\u0623\u0633\u0647 \u0648\u0631\u062c\u0644\u0647 \u0643\u064a\u062f\u0647.<\/strong><\/p>\n\n\n\n Artinya: \u201cSunnah mencium tangan laki-laki soleh, zahid, dan ulama dan ahli akhirat lain. Adapun mencium kepala dan kaki itu sama halnya mencium tangan.\u201c<\/em><\/p>\n\n\n\n Namun, apabila hal tersebut di lakukan dengan tujuan mengagung-agungkan seorang ibu secara berlebihan, maka hal yang seperti ini tidak di perbolehkan dan di anggap sebagai suatu kemusyrikan dan menjadi haram hukumnya. <\/p>\n\n\n\n Adapun yang seharusnya kita agung-agungkan dan kita sembah hanyalah Allah Swt, jadi apabila kita mengagung-agungkan selain Allah Swt maka hal itu sama saja dengan menyekutukan Allah Swt dan Allah membenci kemusyirkan. Sebagaimana yang di jelaskan oleh Rasulullah SAW berikut ,<\/p>\n\n\n\n \u201cDan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapak mu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan \u201cah\u201d dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.\u201d ( QS. Al-An\u2019am : 151)<\/em><\/p>\n\n\n\n Pendapat yang kedua, menyebutkan bahwa hukum sujud mencium kaki ibu bukalah suatu perbuatan yang di benarkan dalam syariat, karena di anggap terlalu berlebihan. Karena apabila ingin mewujudkan rasa cinta dan kasih sayang kepada ibu maka cukup dengan mencium tangan atau pun wajah ibu saja.<\/p>\n\n\n\n