Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":28555,"date":"2019-12-31T06:15:00","date_gmt":"2019-12-30T23:15:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=28555"},"modified":"2019-12-30T18:41:43","modified_gmt":"2019-12-30T11:41:43","slug":"baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/","title":{"rendered":"Baju Koko; Pakaian Tionghoa yang Diadopsi Muslim di Indonesia"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Banyak kaum muslim tidak menyadari bahwa baju Koko kebanggan yang selama ini digunakan untuk ibadah berasal dari budaya pakaian kaum Tionghoa. <\/p>\n\n\n\n

Ketidak tahuan ini sebenarnya sebuah ambivalensi<\/a> di tengah banyak muslim konservatif yang sering gampang menghakimi kaum Tionghoa dengan sentimen anti Cina dan asing-aseng.<\/p>\n\n\n\n

Baju koko yang\nsaat ini biasa kita gunakan tersebut, dalam kalangan Tionghoa disebut sebagai\nbaju tui-khim<\/em>. Menurut Henri F. Isnaeni dalam artikelnya Koko Masuk\nIslam<\/em> di Historia, dengan mengutip sejarawan JJ Rizal bahwa orang cokin <\/em>(Tionghoa\nperanakan) menggunakan baju tui-khim<\/em> dalam kesehariannya.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian, baju\ntersebut diadopsi mula-mula oleh kaum muslim Melayu. Di Kepulauan Riau misalnya\nmenggunakan pakaian adat pria yang disebut sebagai baju Teluk Belangga.\nBentuknya mirip dengan baju tui-khim<\/em> dengan tanpa menggunakan kancing,\nataupun jika ada kancingnya hanya bagian atas.<\/p>\n\n\n\n

Untuk\nmembayangkan seperti apa bentuk baju tui-khim<\/em> khas Tionghoa ini kita\nbisa menonton film tentang Shaolin ataupun Bobo Ho lainnya. Akan ada banyak\naktor di dalam film tersebut dengan menggunakan baju berwarna polos dan\nkancingnya hanya di bagian atasnya saja. Kalau di film, mereka meliuk-liuk\ndengan mempraktikkan bela diri Shaolin.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian, menurut\nHenri F. Isnaeni dengan mengutip pengamat budaya Tionghoa  bernama David Kwa bahwa adaptasi pakaian tui-khim\n<\/em>khas Tionghoa ini juga dilakukan oleh kalangan Betawi. Di tanah Betawi,\nbaju tersebut disebut sebagai baju tukim<\/em>.<\/p>\n\n\n\n

Hal ini bisa\nkita lihat melalui berbagai sinetron yang mengisahkan kehidupan orang Betawi.\nMisalnya dalam sinetron Si Doel Anak Betawi<\/em> digambarkan sosok Babe-nya\nDoel dan Bang Mandra\u2019 menggunakan pakaian tukim.<\/em> Dengan baju warna polos\ndan kancingnya hanya dibagian atas. Namun, mungkin yang sedikit membedakan\nadalah penggunaan kopyah berwarna merah atau kuning yang menjadikan khas\nBetawi.<\/p>\n\n\n\n

Lantas, sejak kapan baju tui-khim <\/em>khas Tionghoa ini menjadi baju koko yang saati ini dianggap sebagai pakaian Islami oleh kaum muslim di Indonesia? <\/p>\n\n\n\n

Henri F. Isnaeni dengan mengutip Remy Sylado dalam novelanya Diponegoro: Menuju Sosok Khilafah <\/em>bahwa baju tui-khim <\/em>itu kesehariannya digunakan oleh \u201cengkoh-engkoh\u201d. Sebutan engkoh-engkoh ini kemudian dalam lidah orang Indonesia berubah menjadi Koh-koh atau Koko.<\/p>\n\n\n\n

Baju Koko\ntersebut kemudian semakin banyak digunakan oleh kaum muslim di Indonesia\nsetelah banyak kaum Tionghoa sudah tidak menggunakan baju model tui-khim <\/em>tersebut.\nKarena, sejak peranakan Tionghoa mendapat persamaan derajat di era kolonialisme\nBelanda pada tahun 1900, mereka sudah banyak meninggalkan penggunaan baju tui-khim.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Kaum peranakan\nTionghoa saat itu kemudian beralih menggunakan pakaian-pakaian khas Eropa,\nseperti kemeja, dasi, jas, dan sepatu. Dalam situasi seperti itu kemudian\nbanyak kaum muslim yang menggunakan model baju tui-khim<\/em> tersebut. Dan\nkemudian dimodifikasi menjadi baju Koko.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian, penggunaan baju Koko menjadi semakin masif digunakan oleh muslim Indonesia adalah sejak momentum kebangkitan Islam<\/strong><\/a> pada tahun 1990 an. Saat itu Presiden Suharto mencitrakan diri sebagai muslim yang taat. Dan dampaknya adalah adanya banyak peningkatan penggunaan simbol keislaman oleh muslim di Indonesia.<\/p>\n\n\n\n

Terlebih lagi,\nsejak era Reformasi dimana adanya kebebasan berekspresi di Indonesia. Kemudian,\nterjadi trend syari\u2019atisasi atau Islamiasi budaya populer. Dalam konteks ini\ntermasuk adalah pakaian, terutama baju Koko. Kemudian baju Koko menjadi pakaian\nkhas muslim terlebih lagi saat Ramadhan dan Lebaran.<\/p>\n\n\n\n

Demikianlah\nkisah tentang baju Koko yang sebetulnya berasal dari budaya Tionghoa yang\nselama ini sering dibenci oleh sebagian kaum muslim. Tanpa mereka ketahui dan\nsadari bahwa mereka menggunakan pakaian kaum yang selama ini mereka olok-olok. Wallahua\u2019lam.<\/em>\n<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Banyak kaum muslim tidak menyadari bahwa baju Koko kebanggan yang selama ini digunakan untuk ibadah berasal dari budaya pakaian kaum Tionghoa. Ketidak tahuan ini sebenarnya sebuah ambivalensi di tengah banyak muslim konservatif yang sering gampang menghakimi kaum Tionghoa dengan sentimen anti Cina dan asing-aseng. Baju koko yang saat ini biasa kita gunakan tersebut, […]<\/p>\n","protected":false},"author":47,"featured_media":28586,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[8486,8484,8492],"yoast_head":"\nBaju Koko; Pakaian Tionghoa yang Diadopsi Muslim di Indonesia - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Banyak kaum muslim tidak menyadari bahwa baju Koko kebanggan yang selama ini digunakan untuk ibadah berasal dari budaya pakaian kaum Tionghoa. Baju yang....\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Baju Koko; Pakaian Tionghoa yang Diadopsi Muslim di Indonesia - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Banyak kaum muslim tidak menyadari bahwa baju Koko kebanggan yang selama ini digunakan untuk ibadah berasal dari budaya pakaian kaum Tionghoa. Baju yang....\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-12-30T23:15:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-12-30T11:41:43+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Baju-Koko-Pakaian-Tionghoa-yang-Diadopsi-Muslim-di-Indonesia-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"M. Fakhru Riza\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"M. Fakhru Riza\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/\"},\"author\":{\"name\":\"M. Fakhru Riza\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/b7fac6a01576c1cef4c0b46c9b7664b3\"},\"headline\":\"Baju Koko; Pakaian Tionghoa yang Diadopsi Muslim di Indonesia\",\"datePublished\":\"2019-12-30T23:15:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-30T11:41:43+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/\"},\"wordCount\":535,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Baju-Koko-Pakaian-Tionghoa-yang-Diadopsi-Muslim-di-Indonesia-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"baju islami\",\"baju koko\",\"baju muslim\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/\",\"name\":\"Baju Koko; Pakaian Tionghoa yang Diadopsi Muslim di Indonesia - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Baju-Koko-Pakaian-Tionghoa-yang-Diadopsi-Muslim-di-Indonesia-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-12-30T23:15:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-30T11:41:43+00:00\",\"description\":\"Banyak kaum muslim tidak menyadari bahwa baju Koko kebanggan yang selama ini digunakan untuk ibadah berasal dari budaya pakaian kaum Tionghoa. Baju yang....\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Baju-Koko-Pakaian-Tionghoa-yang-Diadopsi-Muslim-di-Indonesia-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Baju-Koko-Pakaian-Tionghoa-yang-Diadopsi-Muslim-di-Indonesia-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Baju Koko; Pakaian Tionghoa yang Diadopsi Muslim di Indonesia\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Baju Koko; Pakaian Tionghoa yang Diadopsi Muslim di Indonesia\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/b7fac6a01576c1cef4c0b46c9b7664b3\",\"name\":\"M. Fakhru Riza\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/797f3a3837b59fe56dd81aba15de0674?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/797f3a3837b59fe56dd81aba15de0674?s=96&r=g\",\"caption\":\"M. Fakhru Riza\"},\"description\":\"Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/rizafakhru\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Baju Koko; Pakaian Tionghoa yang Diadopsi Muslim di Indonesia - Pecihitam.org","description":"Banyak kaum muslim tidak menyadari bahwa baju Koko kebanggan yang selama ini digunakan untuk ibadah berasal dari budaya pakaian kaum Tionghoa. Baju yang....","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Baju Koko; Pakaian Tionghoa yang Diadopsi Muslim di Indonesia - Pecihitam.org","og_description":"Banyak kaum muslim tidak menyadari bahwa baju Koko kebanggan yang selama ini digunakan untuk ibadah berasal dari budaya pakaian kaum Tionghoa. Baju yang....","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-12-30T23:15:00+00:00","article_modified_time":"2019-12-30T11:41:43+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Baju-Koko-Pakaian-Tionghoa-yang-Diadopsi-Muslim-di-Indonesia-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"M. Fakhru Riza","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"M. Fakhru Riza","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/"},"author":{"name":"M. Fakhru Riza","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/b7fac6a01576c1cef4c0b46c9b7664b3"},"headline":"Baju Koko; Pakaian Tionghoa yang Diadopsi Muslim di Indonesia","datePublished":"2019-12-30T23:15:00+00:00","dateModified":"2019-12-30T11:41:43+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/"},"wordCount":535,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Baju-Koko-Pakaian-Tionghoa-yang-Diadopsi-Muslim-di-Indonesia-scaled.jpg","keywords":["baju islami","baju koko","baju muslim"],"articleSection":["Khazanah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/","name":"Baju Koko; Pakaian Tionghoa yang Diadopsi Muslim di Indonesia - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Baju-Koko-Pakaian-Tionghoa-yang-Diadopsi-Muslim-di-Indonesia-scaled.jpg","datePublished":"2019-12-30T23:15:00+00:00","dateModified":"2019-12-30T11:41:43+00:00","description":"Banyak kaum muslim tidak menyadari bahwa baju Koko kebanggan yang selama ini digunakan untuk ibadah berasal dari budaya pakaian kaum Tionghoa. Baju yang....","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Baju-Koko-Pakaian-Tionghoa-yang-Diadopsi-Muslim-di-Indonesia-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Baju-Koko-Pakaian-Tionghoa-yang-Diadopsi-Muslim-di-Indonesia-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Baju Koko; Pakaian Tionghoa yang Diadopsi Muslim di Indonesia"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/baju-koko-pakaian-tionghoa-yang-diadopsi-muslim-di-indonesia\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Baju Koko; Pakaian Tionghoa yang Diadopsi Muslim di Indonesia"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/b7fac6a01576c1cef4c0b46c9b7664b3","name":"M. Fakhru Riza","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/797f3a3837b59fe56dd81aba15de0674?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/797f3a3837b59fe56dd81aba15de0674?s=96&r=g","caption":"M. Fakhru Riza"},"description":"Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/rizafakhru\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/28555"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/47"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=28555"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/28555\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/28586"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=28555"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=28555"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=28555"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}