Kecintaan Abu Bakar ash Shiddiq terhadap Rasulullah Saw.<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

• Selalu membenarkan Rasulullah Saw.,<\/li><\/ul>\n\n\n\n

  Dikala menyampaikan sesuatu tentang ajaran agama, tentulah Abu Bakar salah satu sahabat yang tidak pernah bertanya akan mengapa dan harus mengapa? Karena memang Abu Bakar sudah sangat percaya dengan apapun yang dikatakan Rasulullah Saw., tanpa menyisahkan keraguan sekalipun hanyalah sedikit. <\/p>\n\n\n\n

  Dan hal inipun sempat dijabarkan Rasulullah Saw., dalam\nsalah satu sabdanya <\/p>\n\n\n\n

  \u201cSetiap orang yang aku seru ke Islam akan mempunyai\nkeraguan atau paling tidak mempunyai pertanyaan tentang-Ku atau Islam. Abu\nBakar adalah satu satunya orang yang tidak bertanya apapun ketika aku\nmengundangnya dan tidak ada keraguan sedikit pun … \u201c<\/em><\/p>\n\n\n\n

  • Senantiasa berdakwah dan melindungi Rasulullah Saw.,<\/li><\/ul>\n\n\n\n

    Banyak sejarah yang ketika mengisahkan perjuangan Rasulullah Saw., Abu Bakarlah yang senantiasa menjadi pelindung Rasullullah Saw., bahkan rela mati demi sang pujaan hati (Rasulullah Saw.)<\/p>\n\n\n\n

    Dan salah satu kisahnya ialah ketika Rasulullah Saw hendak berdakwah secara terang terangan, dan Abu Bakar mengawali dakwah itu dengan langsung menuju Masjidil Haram dimana saat itu sedang berkumpul orang orang kafir dan para pemimpin mereka, maka seketika Abu Bakar diserbu oleh orang orang kafir, bahkan sebuah riwayat dikatakan bahwa beliau pada saat itu bersimpah darah.<\/p>\n\n\n\n

    Sedangkan contoh perlindungan Abu Bakar kepada Rasulullah yang cukup dikenal ialah ketika  hendak melindungi Rasulullah Saw., di Gua Tsur<\/p>\n\n\n\n

    Perihal terjadi ketika Rasulullah Hijrah dan ditemani oleh Abu Bakar r.a., ketika sampai disampai di suatu gua yang dikenal dengan gua Tsur, maka dengan cekatnya Abu bakar berkata<\/p>\n\n\n\n

    \u201cDemi Allah janganlah engkau masuk ke gua ini sampai aku yang memasukinya terlebih dahulu. Kalau ada sesuatu (yang jelek), maka akulah yang mendapatkannya, bukan Engkau, wahai Rasulullah\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

    Dalam sejarah, dikatakan bahwa pada saat itu, Abu Bakar pun membersihkan gua tersebut dan menutupi lubang lubang yang ada di lantai dan dinding gua dengan kainnya karena ia khawatir jikalau saja ada hewan yang membahayakan Rasulullah Saw.,<\/p>\n\n\n\n

    Karena ada dua lubang yang sudah tidak bisa ditutup oleh kainnya, maka ia pun menutupinya dengan kedua kakinya. Usai itu, Rasulullah Saw., pun dipersilahkan masuk dan tidur di pangkuan Abu Bakar r.a., Namun ketika Rasulullah Saw., tertidur, tiba tiba saja seekor hewan menggigit kaki Abu Bakar, tentu Abu Bakar tak akan menggerakkan kakinya sedikitpun karena ketidakinginnannya membangunkan Rasulullah Saw.<\/p>\n\n\n\n

    Bahkan dalm kitab Imam Thabrani dikatakan bahwa satu lubang yang belum tertutup oleh kain Abu Bakar ditutupinya dengan tumit beliau, yang dimana lubang itu ternyata tempat ular bersarang, maka tak ayal ketika beliau meletakkan tumitnya disana, ular pun mengigitnya. <\/p>\n\n\n\n

    Wafatnya Abu Bakar<\/strong> ash Shiddiq<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

    Membahas tentang usia beliau, dikatakan bahwa beliau wafat\npada usia 63 tahun persis dengan usia Rasulullah Saw., dan menurut Ibnu Katsir,\nAbu Bakar wafat pada hari senin malam, yaitu setelah Maghrib, dan dikebumikan\npada malam itu dimana tepat 8 hari sebelum berakhirnya bulan Jumadil Akhir\nTahun 13 H. <\/p>\n\n\n\n

    Beliau menutup usia setelah sebelumnya mengalami sakit selama berhari hari, dan disaat sakit itulah Abu Bakar menuliskan wasiat agar penggantinya kelak diberikan kepada Umar bin Khattab r.a, yang dimana pada waktu itu Ustman bin Affan lah yang menjadi juru tulisnya. <\/p>\n\n\n\n

    Wallahu A’lam Bissawab …<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

    Pecihitam,org – Disaat kita terjun dalam kisah Rasulullah Saw., tentu yang tidak pernah lepas dari beliau ialah kehadiran para sahabat yang senantiasa menjadi pendukung, pembela, dan pelindung Rasulullah dikala beliau menyebarkan risalah agama kepada ummat. Dan salah satu sahabatnya yang paling dekat dan sangat dicintainya ialah Abu Bakar Ash Shiddiq. Bahkan dari sepanjang sejarah, jarang […]<\/p>\n","protected":false},"author":22,"featured_media":29609,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[12],"tags":[8570,8569,8526],"yoast_head":"\n