Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":2954,"date":"2019-07-13T22:51:49","date_gmt":"2019-07-13T22:51:49","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=2954"},"modified":"2019-07-13T22:51:53","modified_gmt":"2019-07-13T22:51:53","slug":"tradisi-membaca-manaqib-syekh-abdul-qodir-jailani","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-membaca-manaqib-syekh-abdul-qodir-jailani\/","title":{"rendered":"Membaca Manaqib Syekh Abdul Qodir Jailani, Tradisi Mayoritas Umat Islam"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> – Beragam tradisi yang berkembang di masyarakat Umat Islam, ada salah satu tradisi yang biasanya disebut dengan istilah manaqiban. <\/em>\u00a0Yaitu pembacaan manaqib Syekh Abdul Qodir Jailani<\/strong> yang umumnya dilaksanakan setiap tanggal 11 dari bulan bulan hijriyah. <\/p>\n\n\n\n
Pembacaan manaqib ini\u00a0 merupakan ajaran yang telah diturunkan dari para ulama zaman dulu sebagai langkah taqarruban<\/em>. sehingga dibeberapa tradisi masyarakat banyak yang menggunakan manaqiban sebagai wasilah doa dalam membangun rumah mereka, ada hajat pernikahan, dan kegiatan hajat lainnya. Lantas bagaimana tianjauan kajian dari pembacaan manaqib Syekh Abdul Qodir Jailani tersebut ?<\/p>\n\n\n\n
Syaikh Abdul Qadir al Jilani adalah waliyullah dan merupakan dari sebagian hamba yang mendapatkan keutamaan dari Allah SWT. Beliau dipilih oleh Allah sendiri sebagai kekasihnya. Banyak kisah dan sejarah hidup dari para waliyullah yang kemudian dirangkum dalam satu kisah yang disebut dengan istilah manaqib, Kisah ini kemudian dibukukan sebagai tuntunan hidup bagi siapaun yang membacanya, salah satunya adalah manaqib Syekh Abdul Qodir Jailani.\u00a0\u00a0<\/p>\n\n\n\n
Salah satu fungsi dari pembacaan manaqib ini adalah sebagai sarana menambah rasa cinta kita kepada para awliya\u2019. Dari kegiatan ini, diharapkan bagi mereka yang membaca dapat mengambil pelajaran dari kisah tersebut dan semakin dekat dengan Allah SWT . <\/p>\n\n\n\n
Dari penjelasan diatas dapat kita ambil pemahaman bahwa membaca manaqib Syekh Abdul Qodir Jailani merupakan kegiatan yang baik. Kegiatan ini akan banyak mendatangkan manfaat dan pelajaran hidup yang dapat diambil dari kisah dan perjalanan hidup belau.<\/strong> \u00a0Selain itu, beliau yang disemati gelar sebagai sulthan al-awliya`<\/em> \u00a0merupakan kekasih Allah SWT, sehingga ketika seseorang mencintai kekasih-Nya maka ridho Allah akan selalu menaunginya. <\/p>\n\n\n\n
\u201cKetahuilah! Seyogyanya bagi setiap\nmuslim yang mencari keutamaan dan kebaikan, agar ia mencari berkah dan anugrah,\nterkabulnya doa dan turunnya rahmat di depan para wali, di majelis-majelis dan\nkumpulan mereka, baik yang masih hidup ataupun sudah mati, di kuburan mereka,\nketika mengingat mereka, dan ketika banyak orang berkumpul dalam berziarah\nkepada mereka, serta ketika mengingat keutamaan mereka, dan pembacaan riwayat\nhidup mereka\u201d. (Alawi al-Haddad, Mishbah al-Anam wa Jala` azh-Zhulam<\/em>,\nIstanbul-Maktabah al-Haqiqah, 1992 M, h. 90)<\/p>\n\n\n\n