Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":30144,"date":"2020-01-07T15:10:46","date_gmt":"2020-01-07T08:10:46","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=30144"},"modified":"2020-01-07T15:10:46","modified_gmt":"2020-01-07T08:10:46","slug":"keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/","title":{"rendered":"Keyakinan Tidak Bisa Dihilangkan oleh Keraguan, Apa Maksudnya?"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Di dalam ilmu fiqh ada sebuah kaidah yang di sebut dengan Al-Yaqiinu La Yazilu Bi Syaak (Keyakinan tidak bisa dihilangkan oleh keraguan). Yaitu apabila sebuah perkara yang di yakini sudah terjadi tidak bisa di hilangkan kecuali sebuah dalil yang meyakinkan juga. Dalam artian tidak bisa di hilangkan hanya sekedar dengan sebuah keraguan, demikian juga sesuatu yang di yakini belum terjadi maka tidak bisa di hukumi bahwa itu telah terjadi kecuali dengan sebuah dalil yang meyalkinkan juga. ( Lihat Al-Madkhol Al Fiqhi oleh Mushthofa Az Zarqo halaman 961).<\/p>\n\n\n\n

Kaidah ini berdasarkan pada dalil-dalil yang telah di sebutkan dalam firman Allah Swt sebagi berikut,<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u0645\u0627 \u064a\u062a\u0628\u0639 \u0623\u0643\u062b\u0631\u0647\u0645 \u0627\u0644\u0627 \u0638\u0646\u0627 \u0627\u0646 \u0627\u0644\u0638\u0646 \u0644\u0627 \u064a\u063a\u0646\u064a \u0645\u0646\u0627\u0627\u0644\u062d\u0642 \u0634\u064a\u0626\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cDan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan, sesungguhnya persangkaan iru tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran.\u201d (QS. Yunus: 36)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Di jelaskan juga oleh Rasulullah Saw dalam sebuah hadist berikut :<\/p>\n\n\n\n

\u0627\u0630\u0627 \u0648\u062c\u062f \u0623\u062d\u062f\u0643\u0645 \u0641\u064a \u0628\u0637\u0646\u0647 \u0634\u064a\u0626\u0627 \u0641\u0623 \u0634\u0643\u0644 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0623\u062d\u0631\u062c \u0645\u0646\u0647 \u0634\u064a\u0621 \u0623\u0645 \u0644\u0627 \u0641\u0644\u0627 \u064a\u062e\u0631 \u062c\u0646 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u0645\u0633\u062c\u062f \u062d\u062a\u0649 \u064a\u0633\u0645\u0639 \u0635\u0648\u062a\u0627 \u0623\u0648 \u064a\u062c\u062f \u0631\u064a\u062d\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cApabila seseorang di antara kamu mendapatkan sesuatu di dalam perutnya kemudian sangsi apakah telah keluar sesuatu dari perutnya atau belum, maka janganlah keluar masjid samapi mendapatkan baunya.\u201d (HR. Muslim)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dalam hadist lain yang di riwayatkan oleh Abu Sa\u2019id Al-Khudri<\/a><\/strong> berkata:<\/p>\n\n\n\n

\u0642\u0627\u0644 \u0631\u0633\u0648\u0644\u0627\u0644\u0644\u0647 \u0635\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0648\u0633\u0644\u0645 \u0627\u0630\u0627 \u0634\u0643 \u0623\u062d\u062f\u0643\u0645 \u0641\u064a \u0635\u0644\u0627 \u062a\u0647 \u0641\u0644\u0645 \u064a\u062f\u0631\u0643\u0645 \u0635\u0644\u0649 \u062b\u0644\u0627\u062b\u0627 \u0623\u0645 \u0627\u0631\u0628\u0639\u0627 \u0641\u0644\u064a\u0637\u0631\u062d \u0627\u0644\u0634\u0643 \u0648\u0644\u0628\u064a\u0646 \u0639\u0644\u0649 \u0645\u0627 \u0627\u0633\u062a\u064a\u0642\u064a\u0646 \u062b\u0645 \u064a\u0633\u062c\u062f \u0633\u062c\u062f\u062a\u064a\u0646 \u0642\u0628\u0644 \u0623\u0646 \u064a\u0633\u0644\u0645 \u0641\u0623\u0646 \u0643\u0627\u0646 \u0635\u0644\u0649 \u062e\u0645\u0633\u0627 \u0634\u0641\u0639\u0646 \u0644\u0647 \u0648\u0623\u0646 \u0643\u0627\u0646 \u0635\u0644\u0649 \u0627\u0646\u0645\u0627 \u0645\u0627 \u0644\u0623\u0631\u0628\u0639 \u0643\u0627\u0646\u062a\u0627 \u062a\u0631\u063a\u064a\u0645\u0627 \u0644\u0644\u0634\u064a\u0637\u0627\u0646<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cRasulullah Saw bersabda: Apabila salah seorang di antara kalian ragu-ragu dalam sholatnya, sehingga tidak mengetahui berapa rokaatkah dia mengerjakan sholat, maka hendaklah dia membuang keraguan dan lakukanlah yang dia yakini kemudia dia sujud dua kali sebelum salam, kalau ternyata dia itu sholat lima rakaat maka kedua sujud tersebut dapat menggenapkan sholatnya, dan jika ternyata sholatnya sudah sempurna maka kedua sujud itu bisa membuat jengkel setan.\u201d (HR. Muslim)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Di tegaskan juga oleh Imam Nawawi <\/a><\/strong>bahwa hadist tersebut merupakan sebuah kaidah dalam masalah fiqh. Yaitu bahwa segala sesuatu itu di hukumi tetap pada hukum asalnya hingga di yakini ada yang bertentangan dengannya, dan tidak membahayakan baginya sebuah keraguan muncul. Kaidah ini merupakan kaidah pokok yang mencakup semua permasalahan, dan tidak keluar darinya kecuali beberapa maslah saja. (Lihat Syarah Shohih Muslim34\/39).<\/p>\n\n\n\n

Penerapan kaidah ini banyak di terapkan dari hampir semua permasalahan syar\u2019i, berikut ini adalah contoh penerapan kaidah keyakinan tidak bisa dihilangkan oleh keraguan. Apabila ada seseorang yang yakin bahwa dia telah berwudhu, lalu ia ragu apakah dia sudah batal ataukah belum, maka dia tidak wajib berwudhu lagi karena yang yakin adalah sudah berwudhu, sedangkan batalnya masih di ragukan.<\/p>\n\n\n\n

Begitu juga sebaliknya, apabila seorang telah berhadast dan batal wudhunya, kemudian ia ragu apakah dia sudah berwudhu lagi atau belum? Maka dia wajib berwudlu lagi karena yang statusnya yakin adalah ia telah berhadast.<\/p>\n\n\n\n

Jadi, kaidah Al-Yaqiinu La Yazilu bi Syaak merupakan suatu kaidah dalam ilmu fiqh yang mengatur tentang seseorang dalam dua keadaan yakin dan ragu, maka yang harus di ikuti adalah keyakinannya karena keyakinan tidak bisa dihilangkan oleh keraguan. Wallahua’lam bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Di dalam ilmu fiqh ada sebuah kaidah yang di sebut dengan Al-Yaqiinu La Yazilu Bi Syaak (Keyakinan tidak bisa dihilangkan oleh keraguan). Yaitu apabila sebuah perkara yang di yakini sudah terjadi tidak bisa di hilangkan kecuali sebuah dalil yang meyakinkan juga. Dalam artian tidak bisa di hilangkan hanya sekedar dengan sebuah keraguan, demikian […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":30493,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[8869],"yoast_head":"\nKeyakinan Tidak Bisa Dihilangkan oleh Keraguan, Apa Maksudnya? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Keyakinan tidak bisa dihilangkan oleh keraguan, merupakan kaidah dalam ilmu fiqh yang mengatur di mana seseorang dalam dua keadaan yakin dan ragu\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Keyakinan Tidak Bisa Dihilangkan oleh Keraguan, Apa Maksudnya? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Keyakinan tidak bisa dihilangkan oleh keraguan, merupakan kaidah dalam ilmu fiqh yang mengatur di mana seseorang dalam dua keadaan yakin dan ragu\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-01-07T08:10:46+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Keyakinan-Tidak-Bisa-Dihilangkan-oleh-Keraguan-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"2 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Keyakinan Tidak Bisa Dihilangkan oleh Keraguan, Apa Maksudnya?\",\"datePublished\":\"2020-01-07T08:10:46+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-07T08:10:46+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/\"},\"wordCount\":439,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Keyakinan-Tidak-Bisa-Dihilangkan-oleh-Keraguan-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Keyakinan Tidak Bisa Dihilangkan oleh Keraguan\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/\",\"name\":\"Keyakinan Tidak Bisa Dihilangkan oleh Keraguan, Apa Maksudnya? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Keyakinan-Tidak-Bisa-Dihilangkan-oleh-Keraguan-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-01-07T08:10:46+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-07T08:10:46+00:00\",\"description\":\"Keyakinan tidak bisa dihilangkan oleh keraguan, merupakan kaidah dalam ilmu fiqh yang mengatur di mana seseorang dalam dua keadaan yakin dan ragu\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Keyakinan-Tidak-Bisa-Dihilangkan-oleh-Keraguan-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Keyakinan-Tidak-Bisa-Dihilangkan-oleh-Keraguan-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Keyakinan Tidak Bisa Dihilangkan oleh Keraguan\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Keyakinan Tidak Bisa Dihilangkan oleh Keraguan, Apa Maksudnya?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Keyakinan Tidak Bisa Dihilangkan oleh Keraguan, Apa Maksudnya? - Pecihitam.org","description":"Keyakinan tidak bisa dihilangkan oleh keraguan, merupakan kaidah dalam ilmu fiqh yang mengatur di mana seseorang dalam dua keadaan yakin dan ragu","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Keyakinan Tidak Bisa Dihilangkan oleh Keraguan, Apa Maksudnya? - Pecihitam.org","og_description":"Keyakinan tidak bisa dihilangkan oleh keraguan, merupakan kaidah dalam ilmu fiqh yang mengatur di mana seseorang dalam dua keadaan yakin dan ragu","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-01-07T08:10:46+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Keyakinan-Tidak-Bisa-Dihilangkan-oleh-Keraguan-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"2 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Keyakinan Tidak Bisa Dihilangkan oleh Keraguan, Apa Maksudnya?","datePublished":"2020-01-07T08:10:46+00:00","dateModified":"2020-01-07T08:10:46+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/"},"wordCount":439,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Keyakinan-Tidak-Bisa-Dihilangkan-oleh-Keraguan-scaled.jpg","keywords":["Keyakinan Tidak Bisa Dihilangkan oleh Keraguan"],"articleSection":["Khazanah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/","name":"Keyakinan Tidak Bisa Dihilangkan oleh Keraguan, Apa Maksudnya? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Keyakinan-Tidak-Bisa-Dihilangkan-oleh-Keraguan-scaled.jpg","datePublished":"2020-01-07T08:10:46+00:00","dateModified":"2020-01-07T08:10:46+00:00","description":"Keyakinan tidak bisa dihilangkan oleh keraguan, merupakan kaidah dalam ilmu fiqh yang mengatur di mana seseorang dalam dua keadaan yakin dan ragu","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Keyakinan-Tidak-Bisa-Dihilangkan-oleh-Keraguan-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Keyakinan-Tidak-Bisa-Dihilangkan-oleh-Keraguan-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Keyakinan Tidak Bisa Dihilangkan oleh Keraguan"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/keyakinan-tidak-bisa-dihilangkan-oleh-keraguan-apa-maksudnya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Keyakinan Tidak Bisa Dihilangkan oleh Keraguan, Apa Maksudnya?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/30144"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=30144"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/30144\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/30493"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=30144"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=30144"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=30144"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}