Pecihitam.org<\/strong> – Di dalam ilmu fiqh ada sebuah kaidah yang di sebut dengan Al-Yaqiinu La Yazilu Bi Syaak (Keyakinan tidak bisa dihilangkan oleh keraguan). Yaitu apabila sebuah perkara yang di yakini sudah terjadi tidak bisa di hilangkan kecuali sebuah dalil yang meyakinkan juga. Dalam artian tidak bisa di hilangkan hanya sekedar dengan sebuah keraguan, demikian juga sesuatu yang di yakini belum terjadi maka tidak bisa di hukumi bahwa itu telah terjadi kecuali dengan sebuah dalil yang meyalkinkan juga. ( Lihat Al-Madkhol Al Fiqhi oleh Mushthofa Az Zarqo halaman 961).<\/p>\n\n\n\n Kaidah ini berdasarkan pada dalil-dalil yang telah di sebutkan dalam firman Allah Swt sebagi berikut,<\/p>\n\n\n\n \u0648\u0645\u0627 \u064a\u062a\u0628\u0639 \u0623\u0643\u062b\u0631\u0647\u0645 \u0627\u0644\u0627 \u0638\u0646\u0627 \u0627\u0646 \u0627\u0644\u0638\u0646 \u0644\u0627 \u064a\u063a\u0646\u064a \u0645\u0646\u0627\u0627\u0644\u062d\u0642 \u0634\u064a\u0626\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n \u201cDan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan, sesungguhnya persangkaan iru tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran.\u201d (QS. Yunus: 36)<\/em><\/p>\n\n\n\n Di jelaskan juga oleh Rasulullah Saw dalam sebuah hadist berikut :<\/p>\n\n\n\n \u0627\u0630\u0627 \u0648\u062c\u062f \u0623\u062d\u062f\u0643\u0645 \u0641\u064a \u0628\u0637\u0646\u0647 \u0634\u064a\u0626\u0627 \u0641\u0623 \u0634\u0643\u0644 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0623\u062d\u0631\u062c \u0645\u0646\u0647 \u0634\u064a\u0621 \u0623\u0645 \u0644\u0627 \u0641\u0644\u0627 \u064a\u062e\u0631 \u062c\u0646 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u0645\u0633\u062c\u062f \u062d\u062a\u0649 \u064a\u0633\u0645\u0639 \u0635\u0648\u062a\u0627 \u0623\u0648 \u064a\u062c\u062f \u0631\u064a\u062d\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n \u201cApabila seseorang di antara kamu mendapatkan sesuatu di dalam perutnya kemudian sangsi apakah telah keluar sesuatu dari perutnya atau belum, maka janganlah keluar masjid samapi mendapatkan baunya.\u201d (HR. Muslim)<\/em><\/p>\n\n\n\n