Musnad Ahmad bin Hanbal<\/a>. <\/p>\n\n\n\nMetode kedua mengharuskan peneliti mengetahui lafal pertama dari lafal pertama dari lafal hadis. Jika tidak mengetahuinya, maka metode ini tentu tidak dapat digunakan. Contoh kitab yang dapat digunakan untuk membantu metode ini adalah Jami\u2019us Shagir min Hadisil Bayirin Nzair.<\/p>\n\n\n\n
Metode ketiga mengharuskan peneliti mengetahui lafal matan hadis yang jarang digunakan dalam bahasa Arab. Jika ia tidak mengetahuinya, jelas metode ini tidak dapat digunakan. Contoh kitab yang dapat digunakan untuk membantu metode ini adalah Mu\u2019jam Mufahras li Alfadzil Hadis an-Nabawi.<\/p>\n\n\n\n
Metode keempat mengharuskan peneliti mengetahui pokok bahasan hadis. Jika ia tidak mengetahuinya, jelas metode ini tidak dapat digunakan. Contoh kitab yang dapat digunakan untuk membantu metode ini adalah Miftah Kunuzissunnah.<\/p>\n\n\n\n
Metode kelima mengharuskan peneliti mengetahui kualitas hadis baik sanad maupun matannya. Jika ia tidak mengetahuinya, jelas metode ini tidak dapat digunakan. Contoh kitab yang dapat digunakan untuk membantu metode ini adalah Asmaul Mubhamah fii Anbail Muhkamah. <\/p>\n\n\n\n
Dengan menggunakan salah satu atau kelima metode ini (berdasarkan kunci atau modal dasar yang telah dimiliki) maka kita akan mendapat beberapa manfaat. <\/p>\n\n\n\n
Di antaranya adalah mengetahui keberadaan hadis dalam kitab aslinya, menjabarkan sanad dan matan hadis secara lengkap, meneliti kualitas sanad dan matan hadis, mengetahui ada atau tidak adanya syahid dan mutabi\u2019 pada sanad dan lain sebagainya. <\/p>\n\n\n\n
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis, dari ketiga metode takhrij hadits di atas, yang paling mudah dikerjakan dan diaplikasikan adalah metode ketiga, yaitu mengetahui lafal matan hadis yang jarang digunakan. <\/p>\n\n\n\n
Dengan metode ini, peneliti tidak diharuskan mengetahui sahabat yang meriwayatkan, tidak diharuskan juga mengetahui lafal pertama hadis, tema pembahasan dan kualitasnya. <\/p>\n\n\n\n
Peneliti cukup mengetahui salah satu lafaz yang termuat dalam hadis tersebut. Misalnya seseorang ingin mencari suatu hadis yang lengkap (sanad dan matannya) dalam kitab induk hadis. Namun yang ia tahu hanya satu lafaz saja dari hadis tersebut, yaitu \u201ctabda\u2019u\u201d. <\/p>\n\n\n\n
Cara mencarinya adalah lafaz \u201ctabda\u2019u\u201d dicari dahulu fiil madhinya, (yaitu bada\u2019a). Kemudian yang dicari dalam kitab Mu\u2019jam Mufaharas adalah lafaz \u201cbada\u2019a\u201d, cari di huruf abjad \u201cba\u2019\u201d. <\/p>\n\n\n\n
Namun dewasa ini, teknologi sudah sangat membuat segalanya menjadi mudah, termasuk takhrij hadits. Kita dapat melakukannya di PC atau komputer dengan menginstall program aplikasi Maktab Syamilah<\/a>. <\/p>\n\n\n\nMeski demikian, perlu kiranya menyertainya dengan kitab aslinya. Agar kekeliruan yang mungkin tidak terhindarkan dalam program aplikasi tersebut dapat terminimalisir. <\/p>\n\n\n\n
Demikian uraian mengenai metode takhrij hadits, wallaahu a\u2019lam bishshawaab. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Pecihitam.org – Pada tulisan sebelumnya telah disampaikan bahwa di antara fungsi takhrij hadits adalah mengetahui tempat keberadaan hadits dari sumber aslinya. Yang dimaksud sumber asli ialah kitab-kitab hadits induk, kitab-kitab pengikut dan kitab-kitab selain hadis. Terdapat metode takhrij hadits yang dapat digunakan untuk mempermudah kegiatan tersebut. Adapun metode takhrij hadits yang telah dirumuskan para ulama […]<\/p>\n","protected":false},"author":31,"featured_media":31134,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[3665],"tags":[8916],"yoast_head":"\n
Inilah Metode Takhrij Hadits yang Wajib Diketahui Peneliti Hadis - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Adapun metode takhrij hadits yang telah dirumuskan para ulama jumlahnya ada lima. Penulis akan menyebutkan dan menjelaskannya satu persatu sebagai berikut..\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Inilah Metode Takhrij Hadits yang Wajib Diketahui Peneliti Hadis - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Adapun metode takhrij hadits yang telah dirumuskan para ulama jumlahnya ada lima. Penulis akan menyebutkan dan menjelaskannya satu persatu sebagai berikut..\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-01-09T23:00:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-01-09T14:20:41+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Inilah-Metode-Takhrij-Hadits-yang-Wajib-Diketahui-Peneliti-Hadis-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Azis Arifin\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Azis Arifin\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/\"},\"author\":{\"name\":\"Azis Arifin\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/f9de192c81eb683dce5893bbd75f77a9\"},\"headline\":\"Inilah Metode Takhrij Hadits yang Wajib Diketahui Peneliti Hadis\",\"datePublished\":\"2020-01-09T23:00:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-09T14:20:41+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/\"},\"wordCount\":552,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Inilah-Metode-Takhrij-Hadits-yang-Wajib-Diketahui-Peneliti-Hadis-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"takhrij hadits\"],\"articleSection\":[\"Hadits\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/\",\"name\":\"Inilah Metode Takhrij Hadits yang Wajib Diketahui Peneliti Hadis - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Inilah-Metode-Takhrij-Hadits-yang-Wajib-Diketahui-Peneliti-Hadis-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-01-09T23:00:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-09T14:20:41+00:00\",\"description\":\"Adapun metode takhrij hadits yang telah dirumuskan para ulama jumlahnya ada lima. Penulis akan menyebutkan dan menjelaskannya satu persatu sebagai berikut..\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Inilah-Metode-Takhrij-Hadits-yang-Wajib-Diketahui-Peneliti-Hadis-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Inilah-Metode-Takhrij-Hadits-yang-Wajib-Diketahui-Peneliti-Hadis-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Inilah Metode Takhrij Hadits yang Wajib Diketahui Peneliti Hadis\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Inilah Metode Takhrij Hadits yang Wajib Diketahui Peneliti Hadis\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/f9de192c81eb683dce5893bbd75f77a9\",\"name\":\"Azis Arifin\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8210d08d80b5f367650638597e3d99af?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8210d08d80b5f367650638597e3d99af?s=96&r=g\",\"caption\":\"Azis Arifin\"},\"description\":\"Alumni Ponpes Assyafe'iyyah Purwakarta, Jawa Barat | Lulusan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/azizarif\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Inilah Metode Takhrij Hadits yang Wajib Diketahui Peneliti Hadis - Pecihitam.org","description":"Adapun metode takhrij hadits yang telah dirumuskan para ulama jumlahnya ada lima. Penulis akan menyebutkan dan menjelaskannya satu persatu sebagai berikut..","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Inilah Metode Takhrij Hadits yang Wajib Diketahui Peneliti Hadis - Pecihitam.org","og_description":"Adapun metode takhrij hadits yang telah dirumuskan para ulama jumlahnya ada lima. Penulis akan menyebutkan dan menjelaskannya satu persatu sebagai berikut..","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-01-09T23:00:00+00:00","article_modified_time":"2020-01-09T14:20:41+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Inilah-Metode-Takhrij-Hadits-yang-Wajib-Diketahui-Peneliti-Hadis-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Azis Arifin","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Azis Arifin","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/"},"author":{"name":"Azis Arifin","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/f9de192c81eb683dce5893bbd75f77a9"},"headline":"Inilah Metode Takhrij Hadits yang Wajib Diketahui Peneliti Hadis","datePublished":"2020-01-09T23:00:00+00:00","dateModified":"2020-01-09T14:20:41+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/"},"wordCount":552,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Inilah-Metode-Takhrij-Hadits-yang-Wajib-Diketahui-Peneliti-Hadis-scaled.jpg","keywords":["takhrij hadits"],"articleSection":["Hadits"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/","name":"Inilah Metode Takhrij Hadits yang Wajib Diketahui Peneliti Hadis - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Inilah-Metode-Takhrij-Hadits-yang-Wajib-Diketahui-Peneliti-Hadis-scaled.jpg","datePublished":"2020-01-09T23:00:00+00:00","dateModified":"2020-01-09T14:20:41+00:00","description":"Adapun metode takhrij hadits yang telah dirumuskan para ulama jumlahnya ada lima. Penulis akan menyebutkan dan menjelaskannya satu persatu sebagai berikut..","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Inilah-Metode-Takhrij-Hadits-yang-Wajib-Diketahui-Peneliti-Hadis-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Inilah-Metode-Takhrij-Hadits-yang-Wajib-Diketahui-Peneliti-Hadis-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Inilah Metode Takhrij Hadits yang Wajib Diketahui Peneliti Hadis"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-metode-takhrij-hadits-yang-wajib-diketahui-peneliti-hadis\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Inilah Metode Takhrij Hadits yang Wajib Diketahui Peneliti Hadis"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/f9de192c81eb683dce5893bbd75f77a9","name":"Azis Arifin","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8210d08d80b5f367650638597e3d99af?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8210d08d80b5f367650638597e3d99af?s=96&r=g","caption":"Azis Arifin"},"description":"Alumni Ponpes Assyafe'iyyah Purwakarta, Jawa Barat | Lulusan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/azizarif\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/30480"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/31"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=30480"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/30480\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/31134"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=30480"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=30480"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=30480"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}