Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":30941,"date":"2020-01-09T11:04:47","date_gmt":"2020-01-09T04:04:47","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=30941"},"modified":"2020-01-09T11:04:49","modified_gmt":"2020-01-09T04:04:49","slug":"isilah-hidupmu-dengan-menabur-kebaikan-dan-berharap-pada-nya-dalam-rangka-meraih-husnul-khotimah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/isilah-hidupmu-dengan-menabur-kebaikan-dan-berharap-pada-nya-dalam-rangka-meraih-husnul-khotimah\/","title":{"rendered":"Isilah Hidupmu dengan Menabur Kebaikan dan Berharap pada-Nya dalam Rangka Meraih Husnul Khotimah"},"content":{"rendered":"\n
PECIHITAM.ORG – <\/strong>Secara bahasa Husnul Khotimah terdiri dari dua kata: yaitu husn<\/em> (\u062d\u0633\u0646<\/strong>) dan khotimah<\/em> (\u062e\u0627\u062a\u0645\u0629<\/strong>). Kata \u062d\u0633\u0646<\/strong> artinya baik, sedangkan \u062e\u0627\u062a\u0645\u0629<\/strong> adalah akhir atau penutup. Dengan demikian, secara aspek kebahasaan husnul khotimah bermakna akhir yang baik. <\/p>\n\n\n\n
Dalam istilah Islam, Husnul Khotimah diartikan sebagai akhir kehidupan manusia yang baik, yakni mati dalam keadaan membawa Islam dan iman. Husnul Khotimah ini dalam kenyataannya digunakan untuk seorang muslim yang sepanjang hidupnya muslim, dan mati dalam keadaan muslim. <\/p>\n\n\n\n
Atau kadang juga digunakan untuk seseorang yang selama hidupnya tidak beragama Islam tetapi menjelang akhir hayat, ia masuk Islam dan kemudian mati dalam keadaan membawa iman dan Islam. Inilah dua gambaran tentang mati dalam keadaan husnul khotimah.<\/p>\n\n\n\n
Amal untuk Meraih Husnul Khotimah<\/strong> Seperti disebutkan dalam peribahasa: Air jatuh tidak jauh dari pancurnya. <\/em><\/strong>Maksudnya manusia mati tidak jauh dari seperti apa kehidupan kesehariannya. Maka jika ingin mati dalam keadaan husnul khatimah, sebaiknya selama hidup memang kita harus banyak menabur kebaikan.<\/p>\n\n\n\n
Walau memang dalam kenyataannya, kadang kita mendapati seseorang yang selama hidup selalu berperilaku buruk, nyaris tidak pernah melakukan kebaikan. Namun, akhirnya ia mati dalam keadaan husnul khatimah. Tapi perlu ditegaskan, yang seperti ini jarang terjadi. Yang seperti ini kadang kita temui semata-mata untuk memberikan pelajaran kepada kita bahwa tidak ada yang tahu tentang nasib akhir seorang manusia. Sehingga salah satu pelajarannya, kita tidak boleh mudah menghina dan meremehkan orang lain.<\/p>\n\n\n\n
Tapi sekali lagi ini, tidak untuk dijadikan pegangan, hanya untuk diambil ibrah atau pelajaran. Yang perlu kita jadikan pegangan dalam hal husnul khatimah adalah kebiasaan hidup seseorang selama hidup sangat berkemungkinan besar seperti itulah kematiannya. <\/p>\n\n\n\n
Seseorang kelak akan wafat, tergantung perbuatan yang ia biasa lakukan saat hidup dan akan akan dibangkitkan sesuai dengan bagaimana cara matinya.<\/em><\/p>\n\n\n\n
Karenanya, berikut kami sharing 5 amal yang perlu kita lakukan dalam rangka meraih husnul khatimah.<\/p>\n\n\n\n
1). Menunaikan Shalat Tepat Waktu 2). Istiqamah Membaca Al-Qur’an 3). Melakukan shalat berjamaah 4). Melakukan qiyamul lail (shalat tahajjud) 5). Berdzikir sepanjang waktu<\/em><\/p>\n\n\n\n