Beliau\nadalah ahli mufasir yang terpercaya pada zamannya, Nama lengkapnya adalah Abu\nYasar Abdullah bin Abi Najih. Salah seorang tabiut tabiin yang berasal dari\nmekah dengan guru yang ternama yaitu Thawus dan Mujahid.<\/p>\n\n\n\n

Beliau\njuga seorang mufti ahli mekah, beliau wafat pada tahun 131  H, Salah satu muridnya adalah Sufyan bin\nUyainah,  sepanjang hidupnya, beliau\nbelum pernah menikah hingga ajal menjemputnya.<\/p>\n\n\n\n

3. Yunus bin Hubaib al-Bashri<\/h4>\n\n\n\n

Seorang\nahli nahwu dan sastra yang terkemka pada zamannya, ia adalah Abu Abdurrahman\nYunus bin Hubaib al-Bashri. Salah satu muridnya yang sangat masyhur dikalangan\npesantren-pesantren yaitu Imam Sibaweh. <\/p>\n\n\n\n

Beliau Lahir\npada tahun 90 H dan wafat pada 182.  Beberapa karya-karyanya yang biasa diajarkan\ndipesantren-pesantren antara lain maanil Quran, kitab-kitab bahasa, maani syiir\ndan lain sebagainya. Dalam hidupnya beliau tidak pernah menikah.<\/p>\n\n\n\n

4. Husain bin Ali al-Ju’fi<\/h4>\n\n\n\n

Seorang yang zuhud dan wara\u2019 dengan kedalam ilmu yang\nluas, beliau adalah Husain bin Ali al Ju\u2019fi yang lahir pada tahun 119 H,\ndiantara guru-gurunya yaitu al-A\u2019masy, Abu Amr bin al-Ala\u2019 dan Hamzah\nal-Zayyat.<\/p>\n\n\n\n

Reputasinya dalam bidang keagamaan membuatnya mendapat\njulukan Syaikhul Islam pada masa Khalifah Utsmaniyah, belaiu wafat pada tahun\n2013, dan beliau tidak menikah selama hidupnya.<\/p>\n\n\n\n

5. Bisyrul Hafi al-Marwazi<\/h4>\n\n\n\n

Seorang\nimam Muhaddis yang arif wal alim alamah lahir pada tahun 150 H, beliau\nadalah  Bisyrul Hafi al-Marwazi, beliau\nterkenal sebagai seorang seorang sufi yang zuhud setelah menjadi seorang\nmuhaddis yang luar biasa.<\/p>\n\n\n\n

Diantara guru-gurunya adalah Abdullah bin Mubarak, Malik bin Anas dan Fudhail bin Iyadh. Beliau memiliki memiliki murid yang sangat terkenal yaitu Imam Ahmad bin Hambal. Dan beliau wafat pada tahun 227 H dan tidak memiliki istri.<\/p>\n\n\n\n

6. Hannad bin As-Sary<\/h4>\n\n\n\n

Maha\nguru Kufah dan seorang huffadz beliau adalah Hannad bin as-Sary at-Taimy\nad-Darimy. lahir pada tahun 152 H dan wafat pada 243 H. Beliau salah seorang\nrawi hadits, Imam Bukhoripun meriwayatkan hadits dari beliau.<\/p>\n\n\n\n

7. Ibnu Jarir at-Thabari<\/h4>\n\n\n\n

Sang\npenulis tafsir Jamiul Bayan an Wujuhut Ta’wil an Ayyil Quran ini adalah yang\nalim allamah, hampir setiap bidang ilmu beliau membidangi mulai dari tafsir,\nhaddis, fiqih, ushul fiqh, sejarah, bahasa: nahwu, arudh, sastra, syair, dan beliau\nadalah seorang mujtahid muthlaq.<\/p>\n\n\n\n

Beliau\nadalah Abu Ja’far Muhammad bin Jarir at-Thabari atau yang biasa dikenal Imam\nThabari lahir pada tahum 224 H. Beliau hafal Qur\u2019an pada usia 7 tahun dan\nmenulis hadits mulai usia 9 tahun.<\/p>\n\n\n\n

8. Abu Bakar bin Al-Anbary<\/h4>\n\n\n\n

Muhammad bin Al-Qasim bin Muhammad Al-Anbari Al-Baghdadi adalah seorang ahli tafsir, hadits dan bahwu. Beliau lahir pada tahun 271 H dan wafat 328 H. Dalam hidupnya beliau tidak menikah hingga wafat.<\/p>\n\n\n\n

9. Abu Ali al-Farisi<\/h4>\n\n\n\n

Salah satu ulama yang terkenal dan tidak menikah yaitu Hasan Abu Ali bin Ahmad al-Farisi al-Fasawi. lahir di Persia pada tahun 288 H. Seorang yang ahli dibidang Al Qur\u2019an Di antara karya-karyanya yaitu, Al-Hujjah fi Ilalil Qiraah as-Sab’u, Jawahirun Nahwu. Al-Idhah fin Nahwu, Syarh Abyatil Idhah dan lain sebagainya.<\/p>\n\n\n\n

10. Khadijah binti al-Imam Abdus Salam Sahnun bin Sa\u2019id al-Tanukhi. <\/h4>\n\n\n\n

Salah\nseorang ulama perempuan yang tidak menikah yaitu yang  Lahir di Qairawan, Tunisia, pada tahun 160 H\ndan wafat tahun 270 H, ia dimakamkan di Qairawan, di samping makam ayahnya.<\/p>\n\n\n\n

11. Rabi\u2019ah al Adawiyah<\/h4>\n\n\n\n

Seorang waliyallah perempuan yang tidak menikah, ia terkenal sebagai seorang sufi yang zuhud, nama lengkapnya yaitu Rabi’ah binti Ismail al-Adawiyah al-Basriyah lahir pada tahun 95-99 H dan ia sangat terkenal hingga ke Eropa. Ajaran-ajaran tasawufnya menjadi contoh untuk sufi yang lain. Ia wafat pada tahun 185 H. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Perlu kita ketahui terlebih dahulu bahwa menikah merupakan fitrah manusia selain juga merupakan sunnah Rasulullah, bahkan menikah merupakan penyempurna agama. Karena menikah dapat menumbuhkan ketenangan dan juga untuk melanjutkan keturunan. Namun tahukah kamu bahwa ternyata ada ulama-ulama yang tidak menikah selama masa hidupnya, siapa sajakah mereka? Dalam hadits riwayat Ibnu Majah, Rasulullah Saw […]<\/p>\n","protected":false},"author":46,"featured_media":32272,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[9016],"yoast_head":"\n