Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":31884,"date":"2020-01-13T16:00:00","date_gmt":"2020-01-13T09:00:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=31884"},"modified":"2020-01-13T15:37:06","modified_gmt":"2020-01-13T08:37:06","slug":"beginilah-seharusnya-sikap-seorang-muslim-ketika-menghadapi-bencana","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/beginilah-seharusnya-sikap-seorang-muslim-ketika-menghadapi-bencana\/","title":{"rendered":"Beginilah Seharusnya Sikap Seorang Muslim ketika Menghadapi Bencana"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> – Allah Swt terkadang memberikan ujian ataupun cobaan kepada hamba-hamba-Nya dengan berbagai macam bentuknya. Ada yang di beri ujian berupa harta, kekayaan, dan jabatan, tapi ada pula yang di berikan cobaan berupa musibah atau bencana. Ketika manusia di berikan musibah berupa bencana dari Allah Swt, maka tidak sepantasnya seorang muslim menganggap bahwa Allah tidak adil dan mengeluhkan dengan sikap bahwa ia tidak sanggup menghadapi bencana tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Dalam agama ada beberapa sikap bagi seorang muslim ketika menghadapi bencana atau musibah. Di dalam Al-Qur\u2019an juga banyak sekali Allah Swt menyebutkan solusi-solusi terbaik bagi setiap kehidupan setiap muslim dalam setiapp keadaan termasuk saat seorang muslim di timpah musibah atau bencana.<\/p>\n\n\n\n
Berikut sikap bagi seorang muslim ketika menghadapi bencana atau musibah.<\/p>\n\n\n\n
Pertama,<\/strong> yang harus di lakukan oleh seorang muslim saat menghadapi suatu bencana adalah mengucapkan kalimat istirja\u2019 yaitu,<\/p>\n\n\n\n
\u0627\u0646\u0627 \u0644\u0644\u0647 \u0648\u0627\u0646\u0627 \u0627\u0644\u064a\u0647 \u0631\u062c\u0639\u0648\u0646<\/strong> Innalillahi wa Inna ilaihi roji\u2019un.<\/p>\n\n\n\n
Artinya: “Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kami akan kembali kepada-Nya)”<\/em><\/p>\n\n\n\n
Kalimat istirja\u2019 tidak hanya di ucapakan ketika ada seorang yang meninggal saja, tetapi ketika seorang menghadapi sebuah bencana atau musibah. Sebagaimana yang telah di sebutkan Allah Swt dalam firman-Nya,<\/p>\n\n\n\n
\u201c(Yaitu) orang-orang yang apabila di timpa musibah, mereka mengucapkan, Innalillahi wa Inna Ilaihi raaji\u2019uun.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n
Kedua,<\/strong> saat menghadapi bencana atau musibah maka seorang muslim haruslah tetap bersabar dan berbaik sangka terhadap Allah Swt, sehingga akan menerima setiap ujian yang di berikan oleh Allah Swt tanpa mengeluh.<\/p>\n\n\n\n
Di jelaskan dalam QS.Al-Baqarah ayat 2: Bahwa Allah Swt telah menjanjikan berita gembira bagi orang-orang yang bersabar, yaitu sebuah kebahagiaan dan kegembiraan. Oleh sebab itu, maka bersabarlah ketika di timpa bencana atau musibah. Karena dengan bersabar maka niscaya Allah Swt akan melimpahkan kebahagiaan bagi siapapun yang senantiasa bersabar.<\/p>\n\n\n\n
Ketiga, <\/strong>bertawakal kepada Allah Swt dan di sertai dengan ikhtiar, karena dalam setiap masalah Allah Swt pasti akan memberikan solusi yang terbaik bagi hamba-Nya, sebagaimana firman Allah Swt dalam Surat At-Thalaq berikut,<\/p>\n\n\n\n
\u201cBarang siapa bertakwa kepada Allah, Niscaya Dia akan menunjukkan jalan keluar.\u201d <\/em><\/p>\n\n\n\n
Selain beberapa sikap yang telah di sebutkan di atas, maka sebaiknya sebagai seorang muslim secara aqidah, harus selalu meyakini bahwa setiap bencana atau musibah yang menimpa masyarakat itu semuanya berasal dari Allah Swt, sebagaimana yang telah di jelaskan oleh Allah Swt dalam Surat An-Nisa ayat 78,<\/p>\n\n\n\n