Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":31918,"date":"2020-01-12T21:49:18","date_gmt":"2020-01-12T14:49:18","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=31918"},"modified":"2020-01-13T09:54:56","modified_gmt":"2020-01-13T02:54:56","slug":"hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/","title":{"rendered":"Hidup Bermewah-mewahan dalam Islam, Telaah Atas Kisah Kaum Add dalam al-Quran"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org – <\/strong>Sebagian besar dari kita pasti menginginkan hidup yang serba kecukupan, bahkan tidak sedikit juga yang berangan-angan hidup bermewah-mewahan. Sehingga sekuat tenaga bekerja agar mendapatkan hasil yang maksimal.<\/p>\n

Tujuan hidup seseorang berbeda-beda. Namun intinya sama, yaitu dapat sukses dan bahagia. Takaran sukses dan bahagia ini seringkali didefinisikan dengan dapat memperoleh segala apa yang diinginkan, baik melalui harta maupun kekuasaan.<\/p>\n

Tidak jarang yang terjerumus hidup bermewah-mewahan. Sebab harta dan kekuasaan ini mampu membius pemiliknya agar terlena sehingga jauh dari Yang Maha Kuasa.<\/p>\n

Padahal hidup bermewah-mewahan dalam Islam sudah banyak diperingatkan, salah satunya melalui kisah kaum ‘Aad. Kaum ‘Aad ini hidup di wilayah perbukitan antara Yaman<\/a> dan Oman. Segala kemajuan peradaban telah berkembang begitu pesatnya di sana.<\/p>\n

Banyak ahli yang mampu membangun gedung-gedung pencakar langit. Tanah yang mereka punya begitu luas dan subur. Sistem irigasi sudah teramat maju, sehingga tanaman mereka subur karena pasokan air tercukupi.<\/p>\n

Nikmat yang begitu besar ini membuat mereka melampaui batas. Dengan kemakmuran yang mereka peroleh, dibangunlah rumah-rumah yang megah nan indah, bak istana-istana yang mewah. Mereka berlomba-lomba dalam kemeeahan dan kemegahannya. Hal ini tentu menyuburkan hawa nafsunya sehingga ia lupa kepada Dzat pemberi nikmat, yakni Allah ta’ala.<\/p>\n

Hidup bermewah-mewahan dalam Islam merupakan tabzir, sia-sia. Perilaku yang dilakukan kaum ‘Aad yang melampaui batas ini membawanya justru menjadi penyembah berhala. Ada berbagai macam berhala yang disembah kaum ‘Aad, beberapa berhala kaum ‘Aad ini disebut Shamud, Shada dan al-Haba.<\/p>\n

Dalam buku berjudul 25 Kisah Nabi dan Rasul karya Mahfan, S.Pd, perilaku kaum \u2018Aad sudah melampaui batas dengan melupakan Sang Pencipta mereka. Bukannya beriman kepada Allah, mereka justru menyembah berbagai macam berhala yang mereka sebut sebagai \u201cShamud\u201d, \u201cShada\u201d, dan \u201cAl-Haba\u201d.<\/p>\n

Akhirnya diutuslah oleh Allah, seorang Nabi untuk mengingatkan kaum ‘Aad ini kembali ke jalan Allah, yaitu Nabi Hud as. Hal ini disebutkan dalam Al-Quran surat al-A’raf ayat 65 berikut:<\/p>\n

\u0648\u064e\u0625\u0650\u0644\u064e\u0649\u0670 \u0639\u064e\u0627\u062f\u064d \u0623\u064e\u062e\u064e\u0627\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0647\u064f\u0648\u062f\u064b\u0627 \u06d7 \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u064a\u064e\u0627 \u0642\u064e\u0648\u0652\u0645\u0650 \u0627\u0639\u0652\u0628\u064f\u062f\u064f\u0648\u0627 \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064e \u0645\u064e\u0627 \u0644\u064e\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0625\u0650\u0644\u064e\u0670\u0647\u064d \u063a\u064e\u064a\u0652\u0631\u064f\u0647\u064f \u06da \u0623\u064e\u0641\u064e\u0644\u064e\u0627 \u062a\u064e\u062a\u0651\u064e\u0642\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n

\u201cDan (Kami telah mengutus) kepada kaum \u2018Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: \u2018Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?\u201d (QS. Al-A\u2019raf: 65)<\/p>\n

Karakter Nabi Hud as yang sabar, tegas, cerdas, pengasih serta berakhlak mulia<\/a> ini nyatanya belum sepenuhnya mampu mengajak umatnya untuk menyembah Allah. Ia justru diabaikan dan dilecehkan oleh kaum ‘Aad. Nabi Hud sontak memperingatkan tentang azab dari Allah. Peringatannya ini justru disambut dengan tantangan kepada Nabi Hud. Mereka menantang agar Allah menurunkan azab kepada kaum ‘Aad.<\/p>\n

Nabi Hud pun menjawab tantangan tersebut dengan memohonkan pertolongan kepada Allah, agar menurunkan azabnya. Allah pun tidak segan-segan menurunkan azabnya kepada kaum ‘Aad ini dengan menurunkan krmarau panjang. Tanah pertanian dan perkebunan mereka yang begitu subur serta irigasi air yang maju pun akhirnya tidak mampu dipertahankan. Mereka kehilangan kesemuanya karena kekeringan.<\/p>\n

Tidak bosan-bosannya, Nabi Hud kembali mengingatkan dan mengajak kaumnya ini untuk beriman kepada Allah. Hal ini terekam dengan baik dalam Al-Quran surat Hud ayat 52 berikut:<\/p>\n

\u0648\u064e\u064a\u064e\u0627 \u0642\u064e\u0648\u0652\u0645\u0650 \u0627\u0633\u0652\u062a\u064e\u063a\u0652\u0641\u0650\u0631\u064f\u0648\u0627 \u0631\u064e\u0628\u0651\u064e\u0643\u064f\u0645\u0652 \u062b\u064f\u0645\u0651\u064e \u062a\u064f\u0648\u0628\u064f\u0648\u0627 \u0625\u0650\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650 \u064a\u064f\u0631\u0652\u0633\u0650\u0644\u0650 \u0627\u0644\u0633\u0651\u064e\u0645\u064e\u0627\u0621\u064e \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0645\u0650\u062f\u0652\u0631\u064e\u0627\u0631\u064b\u0627 \u0648\u064e\u064a\u064e\u0632\u0650\u062f\u0652\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0642\u064f\u0648\u0651\u064e\u0629\u064b \u0625\u0650\u0644\u064e\u0649\u0670 \u0642\u064f\u0648\u0651\u064e\u062a\u0650\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0648\u064e\u0644\u064e\u0627 \u062a\u064e\u062a\u064e\u0648\u064e\u0644\u0651\u064e\u0648\u0652\u0627 \u0645\u064f\u062c\u0652\u0631\u0650\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n

\u201c(Nabi Hud AS berkata): \u2018Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.\u201d (QS. Hud: 52)<\/p>\n

Lagi dan lagi, ajakan Nabi Hud tetap tidak didengarkan oleh kaumnya. Sehingga diturunkanlah azab kepada kaum ‘Aad berupa angin Samun yang begitu dahsyatnya. Bahkan gunung yang mrnjulang tinggi pun hancur. Angin Samun ini bertiup hingga delapan hari tujuh malam, sehingga seluruh peradaban kaum ‘Aad ini hilang. Segala kemewahan kaum ‘Aad hancur tak tersisa.<\/p>\n

Kaum ‘Aad ini sebagai gambaran sekaligus peringatan bahwa hidup bermewah-mewahan dalam Islam tidak diperbolehkan. Seyogyanya kita sebagai kaum yang beriman mampu mengambil hikmah dari peristiwa tersebut.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Sebagian besar dari kita pasti menginginkan hidup yang serba kecukupan, bahkan tidak sedikit juga yang berangan-angan hidup bermewah-mewahan. Sehingga sekuat tenaga bekerja agar mendapatkan hasil yang maksimal. Tujuan hidup seseorang berbeda-beda. Namun intinya sama, yaitu dapat sukses dan bahagia. Takaran sukses dan bahagia ini seringkali didefinisikan dengan dapat memperoleh segala apa yang diinginkan, […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":32037,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[9065],"yoast_head":"\nHidup Bermewah-mewahan dalam Islam, Telaah Atas Kisah Kaum Add dalam al-Quran - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Hidup bermewah-mewahan dalam Islam sudah banyak diperingatkan, salah satunya melalui kisah kaum 'Aad yang hidup di wilayah perbukitan antara Yaman dan Oman.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Hidup Bermewah-mewahan dalam Islam, Telaah Atas Kisah Kaum Add dalam al-Quran - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Hidup bermewah-mewahan dalam Islam sudah banyak diperingatkan, salah satunya melalui kisah kaum 'Aad yang hidup di wilayah perbukitan antara Yaman dan Oman.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-01-12T14:49:18+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-01-13T02:54:56+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hidup-Bermewah-mewahan-dalam-Islam-Telaah-Atas-Kisah-Kaum-Add-dalam-al-Quran-1-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\"},\"headline\":\"Hidup Bermewah-mewahan dalam Islam, Telaah Atas Kisah Kaum Add dalam al-Quran\",\"datePublished\":\"2020-01-12T14:49:18+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-13T02:54:56+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/\"},\"wordCount\":589,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hidup-Bermewah-mewahan-dalam-Islam-Telaah-Atas-Kisah-Kaum-Add-dalam-al-Quran-1-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Bermewah mewahan dalam Islam\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/\",\"name\":\"Hidup Bermewah-mewahan dalam Islam, Telaah Atas Kisah Kaum Add dalam al-Quran - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hidup-Bermewah-mewahan-dalam-Islam-Telaah-Atas-Kisah-Kaum-Add-dalam-al-Quran-1-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-01-12T14:49:18+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-13T02:54:56+00:00\",\"description\":\"Hidup bermewah-mewahan dalam Islam sudah banyak diperingatkan, salah satunya melalui kisah kaum 'Aad yang hidup di wilayah perbukitan antara Yaman dan Oman.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hidup-Bermewah-mewahan-dalam-Islam-Telaah-Atas-Kisah-Kaum-Add-dalam-al-Quran-1-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hidup-Bermewah-mewahan-dalam-Islam-Telaah-Atas-Kisah-Kaum-Add-dalam-al-Quran-1-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Hidup Bermewah-mewahan dalam Islam, Telaah Atas Kisah Kaum Add dalam al-Quran\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Hidup Bermewah-mewahan dalam Islam, Telaah Atas Kisah Kaum Add dalam al-Quran\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\",\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mufid\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Hidup Bermewah-mewahan dalam Islam, Telaah Atas Kisah Kaum Add dalam al-Quran - Pecihitam.org","description":"Hidup bermewah-mewahan dalam Islam sudah banyak diperingatkan, salah satunya melalui kisah kaum 'Aad yang hidup di wilayah perbukitan antara Yaman dan Oman.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Hidup Bermewah-mewahan dalam Islam, Telaah Atas Kisah Kaum Add dalam al-Quran - Pecihitam.org","og_description":"Hidup bermewah-mewahan dalam Islam sudah banyak diperingatkan, salah satunya melalui kisah kaum 'Aad yang hidup di wilayah perbukitan antara Yaman dan Oman.","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-01-12T14:49:18+00:00","article_modified_time":"2020-01-13T02:54:56+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hidup-Bermewah-mewahan-dalam-Islam-Telaah-Atas-Kisah-Kaum-Add-dalam-al-Quran-1-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mohammad Mufid Muwaffaq","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mohammad Mufid Muwaffaq","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/"},"author":{"name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29"},"headline":"Hidup Bermewah-mewahan dalam Islam, Telaah Atas Kisah Kaum Add dalam al-Quran","datePublished":"2020-01-12T14:49:18+00:00","dateModified":"2020-01-13T02:54:56+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/"},"wordCount":589,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hidup-Bermewah-mewahan-dalam-Islam-Telaah-Atas-Kisah-Kaum-Add-dalam-al-Quran-1-scaled.jpg","keywords":["Bermewah mewahan dalam Islam"],"articleSection":["Khazanah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/","name":"Hidup Bermewah-mewahan dalam Islam, Telaah Atas Kisah Kaum Add dalam al-Quran - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hidup-Bermewah-mewahan-dalam-Islam-Telaah-Atas-Kisah-Kaum-Add-dalam-al-Quran-1-scaled.jpg","datePublished":"2020-01-12T14:49:18+00:00","dateModified":"2020-01-13T02:54:56+00:00","description":"Hidup bermewah-mewahan dalam Islam sudah banyak diperingatkan, salah satunya melalui kisah kaum 'Aad yang hidup di wilayah perbukitan antara Yaman dan Oman.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hidup-Bermewah-mewahan-dalam-Islam-Telaah-Atas-Kisah-Kaum-Add-dalam-al-Quran-1-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hidup-Bermewah-mewahan-dalam-Islam-Telaah-Atas-Kisah-Kaum-Add-dalam-al-Quran-1-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Hidup Bermewah-mewahan dalam Islam, Telaah Atas Kisah Kaum Add dalam al-Quran"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hidup-bermewah-mewahan-dalam-islam-telaah-atas-kisah-kaum-add-dalam-al-quran\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Hidup Bermewah-mewahan dalam Islam, Telaah Atas Kisah Kaum Add dalam al-Quran"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29","name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","caption":"Mohammad Mufid Muwaffaq"},"description":"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mufid\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/31918"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=31918"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/31918\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/32037"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=31918"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=31918"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=31918"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}