Pecihitam.org – <\/strong>Anak sholeh adalah dambaan setiap pasangan suami-istri. Karena itu perlu, para orang tua harus tahu dan mengamalkan tips agar punya anak sholeh ini.<\/p>\n\n\n\n

Jika ingin punya anak sholeh dan sholehah, hal pertama yang sangat penting adalah ibu dan bapak harus menjadi teladan yang baik untuk anak-anaknya. Karena ibu dan bapak adalah guru pertama dan utama bagi anak. Keluarga adalah pusat pendidikan yang sebenarnya.<\/p>\n\n\n\n

Setiap ibu dan bapak yang merindukan anak sholeh wajib memperbanyak amal mulia, makan dan minum hanya yang halal saja, menjaga salat, berakhlak yang bagus, lembut hatinya, semangat bekerja, berlaku taqwa, serta terus-menerus berzikir, wirid dan berdoa.<\/p>\n\n\n\n

Para Nabi adalah orang-orang pilihan Allah yang berasal dari golongan manusia biasa. Sebagai manusia biasa mereka juga berkeluarga dan memiliki tanggung jawab terhadapnya. Seperti kita, mereka juga berdoa kepada Allah supaya dikaruniai keturunan sebagai penerus dakwah mereka. Allah yang Maha Mengetahui akan memperkenankan doa orang yang meminta kepada-Nya dengan hati yang tunduk.<\/p>\n\n\n\n

Allah swt akan melimpahkan kenikmatan dan karunia bagi setiap keluarga dan melengkapinya dengan kebahagiaan. Anak-anak yang salih dan salihah merupakan permata dunia, sekaligus harta karun bagi kehidupan dunia dan akhirat. <\/p>\n\n\n\n

Para Nabi berdoa kepada Allah swt, sebagaimana firman-Nya di dalam Al-Quran:<\/p>\n\n\n\n

\u201cDan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia\nmenyeru Tuhannya: “Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup\nseorang diri dan Engkaulah waris yang paling baik.\u201d<\/em> <\/em>(QS. Al-Anbiyaa: 89)<\/p>\n\n\n\n

Allah swt memberitahukan hamba dan rasul-Nya Zakaria ketika dia meminta agar kiranya Allah memberinya seorang anak yang kelak akan menjadi Nabi sepeninggalnya. Penggalan ini merupakan doa sekaligus pujian yang relevan dengan permintaan.  <\/p>\n\n\n\n

\u201cDi sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya\nseraya berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak\nyang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”.<\/em> <\/em>(QS. Ali \u2018Imran: 38)<\/p>\n\n\n\n

 Doa ini juga dipanjatkan oleh Nabi Zakaria<\/a> yang merindukan kehadiran seorang anak, meski ia sudah tua renta dan tulang-tulangnya sudah melemah serta rambutnya diselimuti uban. Istrinya pun sudah tua lagi mandul. Ia berdoa kepada Allah dengan suara yang memelas. Allah swt kemudian memberitahukan perkara yang menggembirakan yang disampaikan oleh malaikat, yaitu akan hadirnya seorang anak bernama Yahya. Dialah yang kelak membenarkan Isa putra Maryam.<\/p>\n\n\n\n

\u201cYa Tuhanku, Jadikanlah aku dan anak cucuku\norang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku.\u201d<\/em> (QS. Ibrahim: 40)<\/p>\n\n\n\n

Doa di atas diucapkan oleh Nabi Ibrahimsupaya\nketurunannya menjadi orang yang memelihara salat dan senantiasa menjalankan\nsegala perintah-Nya.<\/p>\n\n\n\n

Doa-doa tersebut atau doa-doa dalam bahasa sendiri masing-masing yang baik dapat diamalkan ketika anak masih berada di dalam kandungan, karena sejak di dalam kandunganlah fase yang utama yang harus di tempuh oleh seorang ibu yang menantikan kehadiran anak yang salih.<\/p>\n\n\n\n

Di samping selalu berdoa kepada Allah swt, masih banyak lagi metode yang harus dilakukan oleh seorang ibu. Antaranya adalah mengajar  bayi membaca Al-Qur\u2019an sejak dalam kandungan. Artinya seorang ibu harus mengajak bayi di dalam kandungan belajar Al-Qur\u2019an. Seperti, membaca Surat Al-Fatihah<\/a>, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas, Al-Ashr, Al-Kautsar dan Al-Kafirun atau dari juz pertama sampai khatam. <\/p>\n\n\n\n

Begitu juga sering-sering mengajarkan bayi adzan dan iqamah, mengajak bershalawat, mengajarkan kalimah thayyibah<\/em>, dan lain sebagainya. Dengan melakukan hal tersebut, maka ketika anak lahir nanti dia sudah terbiasa dengan kehidupan islami. Jadi bagi orang tua tidak susah lagi mendidik anaknya menjadi anak yang salih karena dia sudah terdidik dengan baik dari sejak di dalam kandungan. <\/p>\n\n\n\n

Tugas orang tua selanjutnya adalah ketika dia besar nanti segera memberi pendidikan yang terbaik, jangan menunda-nunda menunggu anak dua tahun, empat tahun, apalagi enam tahun. Anak kita berpotensi besar, wajib memberikan pendidikan yang baik dan benar. Jangan biarkan anak menganggur, bengong dan kesepian. Berilah perhatian, permainan dan pendidikan yang terbaik untuk anak.<\/p>\n\n\n\n

Demikianlah beberapa tips agar punya anak sholeh. Semoga bermanfaat dan semoga kita semua dapat dikaruniai anak-anak yang sholeh dan sholehah yang dapat memasukkan kita nanti ke dalam syurga Allah swt. Amin…<\/em><\/p>\n\n\n\n

Wallahu a\u2019lam.<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Anak sholeh adalah dambaan setiap pasangan suami-istri. Karena itu perlu, para orang tua harus tahu dan mengamalkan tips agar punya anak sholeh ini. Jika ingin punya anak sholeh dan sholehah, hal pertama yang sangat penting adalah ibu dan bapak harus menjadi teladan yang baik untuk anak-anaknya. Karena ibu dan bapak adalah guru pertama […]<\/p>\n","protected":false},"author":53,"featured_media":31957,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[22],"tags":[9071],"yoast_head":"\n