Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":32327,"date":"2020-01-08T07:15:00","date_gmt":"2020-01-08T00:15:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=32327"},"modified":"2020-01-24T18:52:45","modified_gmt":"2020-01-24T11:52:45","slug":"berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/","title":{"rendered":"Berwudhu Dengan Air Banjir yang Keruh? Begini Cara Menghukuminya"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org-<\/strong> Berkenaan dengan kondisi banjir yang melanda disebagian wilayah Indonesia saat ini, timbul pertanyaan, bagaimana cara yang paling mudah bagi warga yang terkena korban banjir untuk bersuci?, dan bolehkan berwudhu dengan air banjir tersebut?.<\/p>\n\n\n\n

Bencana banjir\nmerupakan salah satu musibah yang diberikan oleh Allah kepada makhluknya. Penggolongan bencana banjir dalam kategori musibah selaras\ndengan arti kata musibah yang diungkapkan oleh Syekh Ismail Haqqy dalam\nkitabnya, Tafsir Ruh al-Bayan: \u201cApa saja yang menimpa manusia, berupa sesuatu\nyang tidak menyenangkan\u201d (Syekh Ismail Haqqy, Tafsir Ruh al-Bayan, juz 1, hal.\n260).<\/p>\n\n\n\n

Meski dalam kondisi banjir, hendaknya seseorang tidak sampai melupakan kewajiban-kewajiban kesehariannya selaku umat Islam, misalnya ibadah shalat yang wajib dilakukan lima kali dalam sehari.   <\/p>\n\n\n\n

Lantas sebenarnya bagaimana cara bersuci bagi korban banjir? Mengingat sebelum melaksanakan shalat tentu perlu bagi mereka untuk bersuci<\/a>, baik dari hadats kecil, yakni dengan wudhu; dan dari hadats besar, yakni dengan mandi besar.   <\/p>\n\n\n\n

Terkait hal ini, para korban banjir hendaknya tetap berupaya mencari air yang bersih dan jernih di sekelilingnya jika masih memungkinkan, misalnya dari keran yang berfungsi, bantuan air PDAM, dan sumber-sumber air lain yang layak untuk dibuat bersuci.<\/p>\n\n\n\n

Meski begitu, tetap boleh bagi para korban banjir berwudhu dengan air banjir yang keruh sebab terkena tanah dan debu, selama air yang digunakan untuk bersuci tidak ditemukan komponen najis atau komponen selain tanah dan debu (mukholith) yang sampai mengubah warna, rasa, atau bau dari air. <\/p>\n\n\n\n

Sebab perubahan air karena faktor tercampur tanah atau debu tidak sampai mencegah kemutlakan nama air. Hal ini seperti yang ditegaskan dalam kitab al-Muqaddimah al-Hadramiyah:   <\/p>\n\n\n\n

\u201cPerubahan air sebab diamnya air (dalam waktu lama), sebab debu, lumut, dan sebab sesuatu yang menetap dalam tempat menetapnya air dan tempat berjalannya air merupakan hal yang tidak dipermasalahkan<\/em>\u201d (Syekh \u2018Abdullah bin \u2018Abdurrahman Bafadhal, al-Muqaddimah al-Hadramiyah, Hal. 21).<\/p>\n\n\n\n

Alasan tetap diperbolehkannya bersuci dengan menggunakan air\nbanjir yang keruh adalah untuk mempermudah masyarakat dalam bersuci, sebab air\nkeruh yang bercampur tanah dan debu merupakan hal yang sering kita temukan\nsehari-hari. Jika air demikian dihukumi tidak dapat digunakan untuk bersuci,\ntentu banyak masyarakat yang merasa terbebani dalam bersuci.   Selain itu,\nair yang tercampur debu sejatinya hanya sebatas memperkeruh warna air, tidak\nsampai mengubah nama air hingga memiliki nama tersendiri. Hal ini seperti\ndisampaikan dalam kitab Fath al-Wahhab: <\/p>\n\n\n\n

\u201cAir tidak dikatakan berubah sebab bercampur debu atau\nbercampur garam air, meskipun keduanya (sengaja) dilemparkan pada air, (hukum\ndemikian) bertujuan untuk memudahkan masyarakat dan karena debu hanya\nmemperkeruh air dan garam air merupakan gumpalan yang berasal dari air yang\ntidak sampai mengubah kemutlakan nama air, meskipun perubahan dengan dua komponen\nini secara bentuk menyerupai perubahan pada air yang banyak sebab benda-benda\nyang melebur (mukhalith<\/em>)\u201d (Syekh Zakaria al-Anshari, Fath al-Wahhab, juz 1,\nhal. 5).<\/p>\n\n\n\n

Berbeda halnya jika seseorang yakin bahwa perubahan air banjir yang berada di sekitarnya lebih dominan karena faktor benda selain tanah yang mencampuri air (mukhalith), seperti sampah, najis dan benda lainnya, sehingga sampai mengubah terhadap bau, rasa dan warna air, maka air tersebut sudah tidak dapat digunakan untuk bersuci. <\/p>\n\n\n\n

Berbeda jika seseorang masih ragu, apakah air banjir yang ada di sekitarnya perubahannya karena murni tercampur tanah atau lebih dominan karena tercampur benda yang lain, maka dalam kondisi demikian, air tetap berstatus suci dan menyucikan. Sebab hukum asal dari air adalah suci, dan kesucian tersebut tidak menjadi hilang hanya disebabkan suatu keraguan.<\/p>\n\n\n\n

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebaiknya dalam kondisi banjir seseorang tetap memprioritaskan mencari air yang bersih dan jernih dalam bersuci agar ia tidak terkena dampak-dampak negatif dari penggunaan air yang kotor. <\/p>\n\n\n\n

Namun meski begitu tetap diperbolehkan menggunakan air banjir yang keruh, selama perubahan dari air banjir bukan karena faktor selain tanah dan debu, seperti najis, sampah, limbah pabrik, dan benda lain yang dapat mencampuri air.


<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org- Berkenaan dengan kondisi banjir yang melanda disebagian wilayah Indonesia saat ini, timbul pertanyaan, bagaimana cara yang paling mudah bagi warga yang terkena korban banjir untuk bersuci?, dan bolehkan berwudhu dengan air banjir tersebut?. Bencana banjir merupakan salah satu musibah yang diberikan oleh Allah kepada makhluknya. Penggolongan bencana banjir dalam kategori musibah selaras dengan arti […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":32641,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,2190],"tags":[9120],"yoast_head":"\nBerwudhu Dengan Air Banjir yang Keruh? Begini Cara Menghukuminya - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"kenaan dengan kondisi banjir yang melanda disebagian wilayah Indonesia saat ini, timbul pertanyaan, bolehkah berwudhu dengan air banjir tersebut?.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Berwudhu Dengan Air Banjir yang Keruh? Begini Cara Menghukuminya - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"kenaan dengan kondisi banjir yang melanda disebagian wilayah Indonesia saat ini, timbul pertanyaan, bolehkah berwudhu dengan air banjir tersebut?.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-01-08T00:15:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-01-24T11:52:45+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Berwudhu-Dengan-Air-Banjir-yang-Keruh_-Begini-Cara-Menghukuminya-1-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Berwudhu Dengan Air Banjir yang Keruh? Begini Cara Menghukuminya\",\"datePublished\":\"2020-01-08T00:15:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-24T11:52:45+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/\"},\"wordCount\":613,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Berwudhu-Dengan-Air-Banjir-yang-Keruh_-Begini-Cara-Menghukuminya-1-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Berwudhu Dengan Air Banjir\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Thaharah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/\",\"name\":\"Berwudhu Dengan Air Banjir yang Keruh? Begini Cara Menghukuminya - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Berwudhu-Dengan-Air-Banjir-yang-Keruh_-Begini-Cara-Menghukuminya-1-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-01-08T00:15:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-24T11:52:45+00:00\",\"description\":\"kenaan dengan kondisi banjir yang melanda disebagian wilayah Indonesia saat ini, timbul pertanyaan, bolehkah berwudhu dengan air banjir tersebut?.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Berwudhu-Dengan-Air-Banjir-yang-Keruh_-Begini-Cara-Menghukuminya-1-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Berwudhu-Dengan-Air-Banjir-yang-Keruh_-Begini-Cara-Menghukuminya-1-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Berwudhu Dengan Air Banjir yang Keruh? Begini Cara Menghukuminya\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Berwudhu Dengan Air Banjir yang Keruh? Begini Cara Menghukuminya\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Berwudhu Dengan Air Banjir yang Keruh? Begini Cara Menghukuminya - Pecihitam.org","description":"kenaan dengan kondisi banjir yang melanda disebagian wilayah Indonesia saat ini, timbul pertanyaan, bolehkah berwudhu dengan air banjir tersebut?.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Berwudhu Dengan Air Banjir yang Keruh? Begini Cara Menghukuminya - Pecihitam.org","og_description":"kenaan dengan kondisi banjir yang melanda disebagian wilayah Indonesia saat ini, timbul pertanyaan, bolehkah berwudhu dengan air banjir tersebut?.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-01-08T00:15:00+00:00","article_modified_time":"2020-01-24T11:52:45+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Berwudhu-Dengan-Air-Banjir-yang-Keruh_-Begini-Cara-Menghukuminya-1-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Berwudhu Dengan Air Banjir yang Keruh? Begini Cara Menghukuminya","datePublished":"2020-01-08T00:15:00+00:00","dateModified":"2020-01-24T11:52:45+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/"},"wordCount":613,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Berwudhu-Dengan-Air-Banjir-yang-Keruh_-Begini-Cara-Menghukuminya-1-scaled.jpg","keywords":["Berwudhu Dengan Air Banjir"],"articleSection":["Fiqih","Thaharah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/","name":"Berwudhu Dengan Air Banjir yang Keruh? Begini Cara Menghukuminya - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Berwudhu-Dengan-Air-Banjir-yang-Keruh_-Begini-Cara-Menghukuminya-1-scaled.jpg","datePublished":"2020-01-08T00:15:00+00:00","dateModified":"2020-01-24T11:52:45+00:00","description":"kenaan dengan kondisi banjir yang melanda disebagian wilayah Indonesia saat ini, timbul pertanyaan, bolehkah berwudhu dengan air banjir tersebut?.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Berwudhu-Dengan-Air-Banjir-yang-Keruh_-Begini-Cara-Menghukuminya-1-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Berwudhu-Dengan-Air-Banjir-yang-Keruh_-Begini-Cara-Menghukuminya-1-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Berwudhu Dengan Air Banjir yang Keruh? Begini Cara Menghukuminya"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/berwudhu-dengan-air-banjir-yang-keruh-begini-cara-menghukuminya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Berwudhu Dengan Air Banjir yang Keruh? Begini Cara Menghukuminya"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/32327"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=32327"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/32327\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/32641"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=32327"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=32327"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=32327"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}