Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":32407,"date":"2020-01-14T14:40:06","date_gmt":"2020-01-14T07:40:06","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=32407"},"modified":"2020-01-14T14:47:54","modified_gmt":"2020-01-14T07:47:54","slug":"hukum-memancing-ikan-di-kolam-pemancingan-sahkah-membawa-pulang-ikannya-ini-jawabannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-memancing-ikan-di-kolam-pemancingan-sahkah-membawa-pulang-ikannya-ini-jawabannya\/","title":{"rendered":"Hukum Memancing Ikan di Kolam Pemancingan, Sahkah Membawa Pulang Ikannya? Ini Jawabannya"},"content":{"rendered":"
PeciHitam.org –\u00a0<\/strong>Sebelum membahas jauh mengenai hal ini, banyak sekali pertanyaan dari kaum muslimin mengenai hukum memancing ikan di kolam pemancingan? Bagaimanakah Nahdlatul Ulama membahas hal ini?<\/p>\n
Setiap orang memiliki hobi masing-masing. Beberapa di antaranya mengisi waktu luangnya untuk menyalurkan hobinya dengan memancing ikan, baik itu di laut lepas maupun di kolam pemancingan.<\/p>\n
Ada yang membawa pulang hasil pancingannya, ada juga yang melepaskannya kembali. Ada rasa senang ketika kail yang kita lempar disambut oleh ikan, terlebih jika yang memakannya adalah ikan yang berukuran cukup besar atau yang dikenal cukup sulit untuk dipancing.<\/p>\n
Memancing ikan juga bukan merupakan perkara yang mudah, butuh kesabaran, teknik, pengetahuan, insting dan keberuntungan. Dengan gabungan dari kelima unsur inilah kita dapat memperoleh hasil pancingan yang kita inginkan.<\/p>\n
Bukan hanya itu, memancing juga membutuhkan peralatan yang terbilang cukup menguras kantong, apalagi juga dibutuhkan waktu luang yang cukup, hingga berjam-jam.<\/p>\n
Pada dasarnya, aktivitas memancing atau mengail ikan merupakan hal yang diperbolehkan. Asal tidak melanggar norma-norma agama yang berlaku, seperti melalaikan shalat, menjadikannya untuk taruhan atau berjudi dan sebagainya. Namun jika dilakukan untuk hobi yang positif atau hanya sekedar melepas penat, tentu boleh-boleh saja.<\/p>\n
Namun, akhir-akhir ini aktivitas memancing atau mengail ikan di kolam pemancingan bergantung pada akad antara pemancing dan pengelola pemancingan. Ada beberapa akad, salah satunya ialah menyewa kolam pemancingan untuk diambil ikannya.<\/p>\n
Jika akad awalnya menyewa kolam pemancingan, hasil pancingannya sebenarnya tidak boleh dibawa pulang. Mengapa? Karena akad awalnya adalah menyewa (akad ijarah), bukan membeli (memancing) ikan. Lalu, bagaimanakah hukum memancing ikan di kolam pemancingan tersebut?<\/p>\n
Hal tersebut pernah dibahas dalam Forum Muktamar NU ke-9 di Banyuwangi, tepatnya pada tanggal 23 April 1934. Dengan pertanyaan berikut ini: \u201cKalau menyewa tambak (balong) untuk mengambil ikannya dengan memancing atau menjaring, si penyewa kadang-kadang mendapat ikan banyak dan kadang-kadang tidak mendapat. Apakah menyewanya itu sah atau tidak?\u201d<\/p>\n