Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":33331,"date":"2020-01-17T08:57:00","date_gmt":"2020-01-17T01:57:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=33331"},"modified":"2020-01-18T22:25:14","modified_gmt":"2020-01-18T15:25:14","slug":"bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/","title":{"rendered":"Bagaimana Hukum Mengamalkan Hadits Dhaif yang Masih Diragukan Sanadnya?"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org- <\/strong>Dalam klasifikasi terkait Tingkatan Hadits<\/a>, terdapat satu tingkatan paling lemah di antara berbagai macam hadits itu, yakni Hadits Dhaif. Tentang Hadits ini, sebagian kalangan menolak untuk mengamalkan Hadits Dhaif tersebut. <\/p>\n\n\n\n

Bahkan ada yang mengatakan bahwa Hadits tersebut bukan dari Rasulullah SAW. Lantas sebenarnya yang disebut Hadits Dha’if itu apa? Bolehkan kita mengamalkan Hadits Dha’if?<\/p>\n\n\n\n

Adapun pembagian hadis secara umum terbagi menjadi 3 bagian:<\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/strong>, Hadits Shahih, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh orang yang mempunyai sanad yang bersambung sampai ke Rasulullah SAW orang yang punya daya ingatan yang kuat, serta orang yang adil,  serta tidak menyalahi aturan umum. Berdasarkan kesepakatan Para ulama bahwa hadits ini dapat dijadikan dalil, baik dalam masalah aqidah, hukum, dan lain sebagainya. <\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/strong>, Hadits Hasan, yakni hadits yang tingkatannya berada di bawah Hadits Shahih, Sebagaimana Hadits Shahih, Hadits ini dapat dijadikan sebagai dalil. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/strong>, Hadits Dha’if, yakni hadits yang diriwayatkan oleh orang-orang yang tidak memenuhi persyaratan sebagai perawi hadits. Dalam Hadits Dha’if itu sendiri ada dua macam pembagian:<\/p>\n\n\n\n

  1. Hadits Hasan li Ghairih yang artinya terdapat riwayat lain yang bisa menghilangkan dari ke-dha’if-annya. Hadis macam ini bisa diamalkan serta boleh dijadikan sebagai dalil syar’i. <\/li>
  2. Hadits yang tidak ada riwayat lain yang menguatkannya atau tetap dalam ke-dha’if-annya. Para ulama mengatakan bahwa Hadits yang kedua ini hanya dapat diberlakukan dalam fada’ilul a\u2019mal<\/em>, yakni setiap ketentuan yang tidak berhubungan dengan akidah, hukum atau tafsir, seperti tentang targhib wa tarhib (janji-janji dan ancaman Allah SWT). <\/li><\/ol>\n\n\n\n

    Kebolehan mengamalkan Hadits Dhaif jika berkaitan dengan fadha’ilul a’mal ini, bahkan terjadi ijma’ disebagian ulama yang mengatakan bahwa boleh menggunakan hadis Dhaif ini sebagai fada’ilul a\u2019mal<\/em>. Berbeda jika dalam masalah akidah, hukum, serta tafsir ayat Al-Qur’ an maka tidak dapat dijadikan pedoman apa yang termaktub dalam hadits tersebut. <\/p>\n\n\n\n

    Dalam kitabnya Majmu’ Fatawi wa Rasa’il karangan Sayyid ‘Alawi al-Maliki, beliau mengatakan bahwa: ” Hadits Dha’if dapat dijadikan pedoman dalam masalah fadha’il al-a\u2019mal<\/em> berdasarkan kesepakatan Para ulama ahli Hadits dan ulama lainnya. Beberapa ulama yang membolehkannya adalah Imam Ahmad bin Hanbal, Ibn Mubarak, Sufyan, al-Anbari serta ulama lainnya. <\/p>\n\n\n\n

    Bahkan Ada yang menyatakan, bahwa mereka pernah berkata: Apabila kami meriwayatkan (Hadfts) menyangkut perkara halal ataupun yang haram, maka kami akan berhati-hati. Tapi apabila kami meriwayatkan Hadfts tentang fadha’il al-a\u2019mal, maka kami melonggarkannya”. (Majmu’ Fatawi wa Rasa’il, 251) <\/p>\n\n\n\n

    Namun begitu, kebolehan ini harus memenuhi tiga syarat. <\/p>\n\n\n\n

    • Bukan hadits yang sangat dha’if. Karena itu, tidak boleh mengamalkan hadits yang diriwayatkan oleh orang yang sudah terkenal sebagai pendusta, fasiq, orang yang sudah terbiasa berbuat salah dan semacamnya.<\/li>
    • Masih berada di kaidah-\u00adkaidah yang universal serta di bawah naungan ketentuan umum. Maksudnya dalah, hadits tersebut tidak berlawanan dengan kaidah-kaidah agama, serta tidak sampai mengharamkan yang halal  atau menghalalkan yang haram. <\/li>
    • Dalam masalah agama, tidak ada keyakinan bahwa perbuatan yang dilakukan atas dasar Hadits Dha’if, namun perbuatan itu dilaksanakan dalam rangka ihtiyath atau berhati-hati. <\/li><\/ul>\n\n\n\n

      Maka, dapat kita simpulkan bahwa, kita tidak serta merta menolak adanya Hadits Dha’if tersebut. Sebab dengan syarat-syarat sebagaimana disebutkan di atas, kita masih diperkenankan mengamalkannya dalam hal-hal tertentu.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

      Pecihitam.org- Dalam klasifikasi terkait Tingkatan Hadits, terdapat satu tingkatan paling lemah di antara berbagai macam hadits itu, yakni Hadits Dhaif. Tentang Hadits ini, sebagian kalangan menolak untuk mengamalkan Hadits Dhaif tersebut. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Hadits tersebut bukan dari Rasulullah SAW. Lantas sebenarnya yang disebut Hadits Dha’if itu apa? Bolehkan kita mengamalkan Hadits Dha’if? […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":33563,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[3665],"tags":[754],"yoast_head":"\nBagaimana Hukum Mengamalkan Hadits Dhaif yang Masih Diragukan Sanadnya? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Dalam klasfikasi Hadits, terdapat satu istilah, yakni Hadits Dhaif. Tentang Hadits ini, sebagian kalangan menolak untuk mengamalkan Hadits Dhaif.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Bagaimana Hukum Mengamalkan Hadits Dhaif yang Masih Diragukan Sanadnya? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Dalam klasfikasi Hadits, terdapat satu istilah, yakni Hadits Dhaif. Tentang Hadits ini, sebagian kalangan menolak untuk mengamalkan Hadits Dhaif.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-01-17T01:57:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-01-18T15:25:14+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hukum-Menggambar-Nabi-Muhammad-dan-Memperankan-Nabi-dalam-Sebuah-Film-1-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"2 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Bagaimana Hukum Mengamalkan Hadits Dhaif yang Masih Diragukan Sanadnya?\",\"datePublished\":\"2020-01-17T01:57:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-18T15:25:14+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/\"},\"wordCount\":501,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hukum-Menggambar-Nabi-Muhammad-dan-Memperankan-Nabi-dalam-Sebuah-Film-1-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"mengamalkan hadits dhaif\"],\"articleSection\":[\"Hadits\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/\",\"name\":\"Bagaimana Hukum Mengamalkan Hadits Dhaif yang Masih Diragukan Sanadnya? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hukum-Menggambar-Nabi-Muhammad-dan-Memperankan-Nabi-dalam-Sebuah-Film-1-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-01-17T01:57:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-18T15:25:14+00:00\",\"description\":\"Dalam klasfikasi Hadits, terdapat satu istilah, yakni Hadits Dhaif. Tentang Hadits ini, sebagian kalangan menolak untuk mengamalkan Hadits Dhaif.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hukum-Menggambar-Nabi-Muhammad-dan-Memperankan-Nabi-dalam-Sebuah-Film-1-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hukum-Menggambar-Nabi-Muhammad-dan-Memperankan-Nabi-dalam-Sebuah-Film-1-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Bagaimana Hukum Mengamalkan Hadits Dhaif yang Sudah Jelas Tidak Bisa Dipertanggungjawabkan Sanadnya?\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Bagaimana Hukum Mengamalkan Hadits Dhaif yang Masih Diragukan Sanadnya?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Bagaimana Hukum Mengamalkan Hadits Dhaif yang Masih Diragukan Sanadnya? - Pecihitam.org","description":"Dalam klasfikasi Hadits, terdapat satu istilah, yakni Hadits Dhaif. Tentang Hadits ini, sebagian kalangan menolak untuk mengamalkan Hadits Dhaif.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Bagaimana Hukum Mengamalkan Hadits Dhaif yang Masih Diragukan Sanadnya? - Pecihitam.org","og_description":"Dalam klasfikasi Hadits, terdapat satu istilah, yakni Hadits Dhaif. Tentang Hadits ini, sebagian kalangan menolak untuk mengamalkan Hadits Dhaif.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-01-17T01:57:00+00:00","article_modified_time":"2020-01-18T15:25:14+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hukum-Menggambar-Nabi-Muhammad-dan-Memperankan-Nabi-dalam-Sebuah-Film-1-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"2 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Bagaimana Hukum Mengamalkan Hadits Dhaif yang Masih Diragukan Sanadnya?","datePublished":"2020-01-17T01:57:00+00:00","dateModified":"2020-01-18T15:25:14+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/"},"wordCount":501,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hukum-Menggambar-Nabi-Muhammad-dan-Memperankan-Nabi-dalam-Sebuah-Film-1-scaled.jpg","keywords":["mengamalkan hadits dhaif"],"articleSection":["Hadits"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/","name":"Bagaimana Hukum Mengamalkan Hadits Dhaif yang Masih Diragukan Sanadnya? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hukum-Menggambar-Nabi-Muhammad-dan-Memperankan-Nabi-dalam-Sebuah-Film-1-scaled.jpg","datePublished":"2020-01-17T01:57:00+00:00","dateModified":"2020-01-18T15:25:14+00:00","description":"Dalam klasfikasi Hadits, terdapat satu istilah, yakni Hadits Dhaif. Tentang Hadits ini, sebagian kalangan menolak untuk mengamalkan Hadits Dhaif.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hukum-Menggambar-Nabi-Muhammad-dan-Memperankan-Nabi-dalam-Sebuah-Film-1-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hukum-Menggambar-Nabi-Muhammad-dan-Memperankan-Nabi-dalam-Sebuah-Film-1-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Bagaimana Hukum Mengamalkan Hadits Dhaif yang Sudah Jelas Tidak Bisa Dipertanggungjawabkan Sanadnya?"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-hukum-mengamalkan-hadits-dhaif-yang-masih-diragukan-sanadnya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Bagaimana Hukum Mengamalkan Hadits Dhaif yang Masih Diragukan Sanadnya?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/33331"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=33331"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/33331\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/33563"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=33331"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=33331"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=33331"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}