Pecihitam.org<\/strong> – Abdullah bin Alawi bin Muhammad Al-Haddad ialah seorang ulama fiqh dan aqidah asy\u2019ariyah dari Yaman<\/a><\/strong>. Beliau lahir pada 30 Juli 1634 M\/ 5 Safar 1044 H dan wafat saat usianya 86 tahun pada 10 September 1720 M\/ 7 Dzulkaidah 1132 H di Tarim, Hadramaut, Yaman. <\/p>\n\n\n\n Beliau terkenal sebagai pembaharu Tarekat Alawwiyah dan saat usianya 26 tahun beliau mendapatkan gelar Syaikh al-Islam, Quthb Ad-Da\u2019wah wa al-Irsyad pada tahun 1070 H sampai beliau wafat atau kurang lebih 60 tahun.<\/p>\n\n\n\n Saat usianya 4 tahun, beliau terkena penyakit cacar yang cukup lama dan mengakibatkan kedua mata beliau tidak dapat melihat. Namun, tekad Habib Abdullah bin Alawi untuk mencari ilmu tidaklah pupus, beliau selalu menghabiskan waktu untuk mencari ilmu. Selama mencari ilmu, Habib Abdullah bin Alawi pun menderita penyakit demam yang berlangsung selama hampir lima belas tahun. <\/p>\n\n\n\n Selain menuntut ilmu, Habib Abdullah bin Alawi juga menyibukkan diri dengan berdzikir dan beribadah kepada Allah Swt. Bahkan beliau selalu mengerjakan sholat Sunnah seratus rakaat setiap pagi sampai dengan menjelang waktu dzuhur.<\/p>\n\n\n\n Banyak sekali wirid-wirid yang di susun oleh Habib Abdullah bin Alawi salah satu wiridnya yang paling terkenal adalah \u2018Ratib Al-Haddad pada tahun 1071 H bertepatan dengan malam Lailatul Qadar.<\/p>\n\n\n\n Menurut al-Habib Ahmad an-Naqli menyebutkan bahwa, \u201c al-Habib Abdullah adalah seseorang yang sangat istiqamah dalam mengikuti semua jejak kakeknya, Rasulullah Saw.\u201d<\/p>\n\n\n\n Dalam perjalanannya menuntut ilmu, Abdullah bin Alawi bin Muhammad Al-Hadad pernah berguru kepada ulama-ulama besar di zamannya kurang lebih ada 140 guru, di antaranya adalah,<\/p>\n\n\n\n Habib Abdullah bin Alawi al Haddamerupakan ulama dengan aqidah ahl al-Sunnah wal Jama\u2019ah, dan penganut madzhab Syafi\u2019i. selain itu Abdullah bin Alawi juga menyebutkan tentang Tarekat Alawiyyah sebagai berikut,<\/p>\n\n\n\n \u201cTarekat kamu adalah mengikuti tuntunan al-Qur\u2019an dan As-Sunnah dan mengikuti jejak para Salafus Salih di segala bidangnya. Kami tidak mengkuti tuntunan, kecuali tuntunan Allah Swt, tuntunan Rasul-Nya dan jejak al-Faqih al-Muqaddam. Dan tarekat orang-orang yang menuju kepada Allah Swt dan kami tidak membutuhkan tarekat selain tarekat ini. Para sesepuh kami al-Ba\u2019lawi telah menetapkan sejumlah petunjuk itu bagi kami, karena itu akan mengikuti petunjuk bagi kami, karena itu kami tidak akan mengikuti petunjuk lain yang bertentangan dengan petunjuk mereka.\u201d<\/p>\n\n\n\n Adapun para ulama-ulama yang pernah berguru dan menjadi murid dari pada Habib Abdullah bin Alawi antara lain ialah, <\/p>\n\n\n\n Beliau juga sudah banyak sekali membuat karya tulis tentang fiqh dan aqidah di antaranya adalah sebagai berikut : <\/p>\n\n\n\n Demikianlah pembahasan sekilas tentang Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad yaitu seorang ulama fiqh besar di bidang fiqh dan aqidah. Selain itu beliau juga yang sangat terkenal dengan wirid dan dzikir Rathib al-Haddad<\/a><\/strong>-nya. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org – Abdullah bin Alawi bin Muhammad Al-Haddad ialah seorang ulama fiqh dan aqidah asy\u2019ariyah dari Yaman. Beliau lahir pada 30 Juli 1634 M\/ 5 Safar 1044 H dan wafat saat usianya 86 tahun pada 10 September 1720 M\/ 7 Dzulkaidah 1132 H di Tarim, Hadramaut, Yaman. Beliau terkenal sebagai pembaharu Tarekat Alawwiyah dan saat […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":33554,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[12,16],"tags":[9277],"yoast_head":"\n
<\/li><\/ol>\n\n\n\n