Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":33572,"date":"2020-01-18T19:01:00","date_gmt":"2020-01-18T12:01:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=33572"},"modified":"2020-01-18T20:18:14","modified_gmt":"2020-01-18T13:18:14","slug":"begini-cara-istinjak-penyandang-disabilitas-menurut-para-ulama-fiqih","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/begini-cara-istinjak-penyandang-disabilitas-menurut-para-ulama-fiqih\/","title":{"rendered":"Begini Cara Istinjak Penyandang Disabilitas Menurut Para Ulama Fiqih"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org-<\/strong> Tidak semua manusia dilahirkan sempurna di dunia ini, ada yang lahir dengan kondisi cacat, atau disebut dengan penyandang disabilitas. Hal tersebut kemudian menimbulkan pertanyaan bagaimanakah cara istinjak seorang penyandang disabilitas?<\/p>\n\n\n\n
Dalam kitab fiqih diterangkan bahwa istinjak penyandang disabilitas dapat dengan cara meminta bantuan pasangan halalnya (suami atau istri), namun apabila belum memiliki pasangan halalnya, atau tidak ada orang lainnya yang bisa membantunya, maka dengan cara apa pun yang memungkinkan, dan ia boleh tetap melanjutkan shalat sesuai pendapat dalam mazhab Hanafi dan Maliki.<\/p>\n\n\n\n
Dalam mazhab Hanafi, bila seseorang tidak mampu untuk menghilangkan najis di tubuhnya dan shalat dengan cara itu, maka shalatnya sah dan tak perlu mengulang lagi meskipun terdapat orang lain yang dapat membantunya. <\/p>\n\n\n\n
Adapun dalam mazhab Maliki, menghilangkan najis bukanlah kewajiban melainkan kesunnahan, sehingga tidak masalah meskipun shalat membawa najis, namun disarankan untuk mengulang shalatnya kembali apabila sudah memungkinkan untuk bersuci secara sempurna. Salah satu rujukan utama Mazhab Hanafi <\/a>disebutkan dalam kitab R\u00e2d al-Mukht\u00e2r disebutkan bahwa: <\/p>\n\n\n\n