PECIHITAM.ORG – <\/strong>Kubur sebagai alam persinggahan antara alam dunia dengan alam akhirat merupakan gambaran dari kehidupan yang kelak dirasakan di alam akhirat. Nikmat atau siksa, trailernya adalah di alam kubur. Mengingat jasad yang masuk ke liang lahad biasanya hancur, apakah ruh atau jasad yang merasakan nikmat atau siksa di alam kubur?<\/p>\n\n\n\n Kadang ada pertanyaan perihal orang yang tidak ditemukan jasadnya hingga tidak dikuburkan, apakah ia akan mendapatkan nikmat atau siksa, kan dia tidak dikubur?<\/p>\n\n\n\n Pertanyaan ini polos sekali. Karena seolah alam barzakh hanya bermakna pusara atau liang lahad. Padahal ketika seseorang meninggalkan dunia, maka ia sudah masuk ke alam persinggahan atau alam barzakh, walaupun mungkin jasadnya lenyap oleh bom atau tidak ditemukan tenggelam ke dasar laut.<\/p>\n\n\n\n Maka ketika seseorang telah mati, ia akan merasakan cuplikan siksa atau nikmat yang jam tayangnya nanti akan dirampungkan di alam akhirat.<\/p>\n\n\n\n Mengenai nikmat atau siksa di alam kubur, apakah dirasakan ruh atau jasad atau bahkan oleh keduanya, perlu dipahami bahwa tiga alam yang Allah ciptakan mempunyai ketetapannya masing-masing.<\/p>\n\n\n\n Dunia adalah alam jasad. Tapi ruh pun turut merasakan apa yang dirasakan oleh jasad. Misalnya ketika mata sakit, maka ruh pun merasakan sedih.<\/p>\n\n\n\n Alam barzakh atau kubur adalah alam ruh. Tapi kadang apa yang dialami ruh berupa nikmat atau siksa trurut pula dirasakan oleh jasad, layaknya ketika di dunia ruh turut merasakan apa yang dialami jasad.<\/p>\n\n\n\n