Pecihitam.org<\/strong> – Sebagaimana yang digambarkan Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya bahwa surga adalah tempat yang indah nan mulia. Namun, tahukah kamu bahwa ternyata dari semua keindahan tersebut ada beberapa benda surga yang keberadaannya sampai di bumi yang kita pijak. Bahkan salah satunya ada di negeri kita tercinta Indonesia. Apa saja kira-kira benda tersebut? Simak ulasan berikut.<\/p>\n\n\n\n Bagi umat Islam Hajar Aswad ini pasti sudah sangat sering mendengarnya. Batu berwarna hitam yang terdapat pada salah satu sisi Ka\u2019bah di Masjidil Haram Mekkah ini dipercaya salah satu benda yang berasal dari surga yang ada di bumi. Hal ini sebagaimana hadits yang menerangkan bahwa batu ini di bawa malaikat Jibril dan serahkan kepada Nabi Ibrahim dan Ismail ketika membangun Ka\u2019bah.<\/p>\n\n\n\n Dari Abdullah bin Amru berkata, \u201cMalaikat Jibril telah membawa Hajar Aswad dari surga lalu meletakkannya di tempat yang kamu lihat sekarang ini. Kamu tetap akan berada dalam kebaikan selama Hajar Aswad itu ada. Nikmatilah batu itu selama kamu masih mampu menikmatinya. Karena akan tiba saat di mana Jibril datang kembali untuk membawa batu tersebut ke tempat semula. (HR Al-Azraqy).<\/em><\/p>\n\n\n\n Rasulullah SAW bersabda \u201cHajar Aswad turun dari surga, batu tersebut begitu putih, lebih putih dari pada susu. Dosa manusialah yang membuat batu tersebut menjadi hitam\u201d. (H.R. Tirmidzi 877).<\/em><\/p>\n\n\n\n Batu ini dahulu menjadi pijakan Nabi Ibrahim ketika membangun Kabbah dan batu ini juga berada di sisi Ka\u2019bah. Pada batu tersebut hingga kini masih tampak bekas kedua telapak kaki Nabi Ibrahim As.<\/p>\n\n\n\n Konon ceritanya batu ini dahulu memancarkan cahaya putih seperti Hajar aswad, namun Allah memadamkan cahaya tersebut. Karena andaikan cahaya tersebut masih ada dan digabungkan dengan cahaya Hajar Aswad maka akan menerangi seluruh bumi ini.<\/p>\n\n\n\n Tentang Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim ini Rasulullah SAW bersabda,<\/p>\n\n\n\n \u201cRukun (Hajar aswad) dan Maqam Ibrahim adalah dua batu akik yang diturunkan dari surga yang telah Allah redupkan sinarnya, kalau seandainya tidak demikian niscaya sinarnya akan menyinari seluruh penjuru dunia dari Timur sampai ke Barat\u201d.<\/em><\/p>\n\n\n\n Menurut riwayatnya Cincin Nabi Sulaiman diciptakan oleh Allah dari cahaya yang bersinar sangat terang. Cahayanya mengalahkan semua cahaya yang berasal dari langit. Cincin tersebut memiliki empat sisi dan disetiap sisinya tertulis kata :<\/p>\n\n\n\n Pada sisi pertama tertulis, \u201cLaa ilaha ilallah Wahdahu laa syarikalahu Muhammadan abduhu wa rasuluhu\u201d<\/em> (Tidak ada Tuhan selain Allah tidak ada sekutu baginya, Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya.)<\/p>\n\n\n\n Pada sisi kedua tertulis, \u201cAllahumma malikal mulki tu\u2019til mulka man tasya wa tanzi\u2019ul mulka man tasya wa tu\u2019izu man tasya wa tuzilu man tasya\u201d<\/em> (Wahai Allah raja yang memiliki kerajaan, engkau berikan kekuasaan kepada yang engkau kehendaki dan engkau hinakan orang yang engkau kehendaki).<\/p>\n\n\n\n Pada sisi ketiga tertulis, \u201cKullu syai\u2019in haalikun illallah\u201d<\/em> (Segala sesuatu akan musnah kecuali Allah).<\/p>\n\n\n\n Dan pada sisi keempat tertulis, \u201cTabarokta ilahiy laa syariika laka\u201d<\/em> (Maha suci engkau wahai Tuahanku yang tidak ada sekutu bagimu).<\/p>\n\n\n\n Cincin Nabi Sulaiman apabila dikenakan mengeluarkan cahaya yang begitu terang yang kemudian akan mengumpulkan para jin, manusia, burung, angin, setan dan awan. Yang mana manusia dan Jin sebagai bala tentaranya, angin sebagai kendaraannya, burung sebagai pembantu dan teman bicaranya , binatang buas sebagai pekerjanya, dan para Malaikat sebagai utusannya.<\/p>\n\n\n\n Nabi Sulaiman pun pernah berdoa kepada Allah meminta kerajaan yang tidak pernah ada yang menyamai setelahnya. Hal ini sesuai firman Allah Swt Surat Shaad ayat 35:<\/p>\n\n\n\n \u201cIa (Sulaiman) berkata: \u201c Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugrahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi \u201d (Q.S Shaad : 35)<\/em><\/p>\n\n\n\n1. Hajar Aswad<\/strong><\/h4>\n\n\n\n
2. Batu Maqam Nabi Ibrahim<\/strong><\/h4>\n\n\n\n
3. Cincin Nabi Sulaiman<\/strong><\/h4>\n\n\n\n
4. Kayu Gaharu<\/strong><\/h4>\n\n\n\n