Pecihitam.org <\/strong>– Mahdum Ibrahim atau yang lebih populer dikenal dengan nama Sunan Bonang merupakan salah satu dari sembilan wali yang berperan besar dalam menyebarkan ajaran Islam di bumi Nusantara. Sunan Bonang di makamkan di Tuban, tepatnya di sebelah Barat dari alum-alun dan Masjid Agung Tuban.<\/p>\n\n\n\n Komplek makam Sunan Bonang dikelilingi oleh tembok dengan empat buah pintu gerbang untuk akses masuk ke dalam makam. Makam Sunan Bonang ditutup sebuah tangkub yang berbentuk seperti sebuah Joglo. Di dalam tangkubnya tersebut tertulis tahun pembuatannya yakni pada tahun 1661 Saka atau 1689 M.<\/p>\n\n\n\n Agus Sunyoto, budayawan Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki konsentrasi dalam mengkaji Wali Songo dalam karyanya berjudul Atlas Walisongo (2017)<\/em> menjelaskan bahwa menurut perhitungan B.J.O. Schrieke dalam Het Book van Bonang (1916)<\/em> bahwa Sunan Bonang diperkirakan lahir di sekitaran tahun 1465 M.<\/p>\n\n\n\n Sunan Bonang merupakan putra ke empat dari Sunan Ampel<\/a> dari istri yang bernama Nyai Ageng Manila. Nyai Ageng Manila sendiri merupakan puteri dari adipati Tuban yang bernama Aria Teja. Aria Teja sendiri merupakan seorang muslim yang memiliki kekuasaan di zaman Kerajaan Majapahit<\/a> dengan dijadikan adipati di Tuban.<\/p>\n\n\n\n