Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":34054,"date":"2020-01-20T18:04:05","date_gmt":"2020-01-20T11:04:05","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=34054"},"modified":"2020-01-20T18:04:05","modified_gmt":"2020-01-20T11:04:05","slug":"jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/","title":{"rendered":"Jangan Mudah Terlena, Inilah Adab Ketika Dipuji dalam Islam"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Kebiasaan manusia memuji seseorang ternyata dapat membahayakan iman dan taqwa bagi orang yang di puji. Karena akibat dari sebuah pujian adalah dapat menimbulkan perasaan bangga di dalam diri seorang yang di puji sehingga ia menjadi takabur<\/a><\/strong> dan lupa bahwa segala sesuatu yang telah dirinya miliki dan capai saat ini merupakan anugerah dari Allah Swt. <\/p>\n\n\n\n

Ketika kita dipuji orang lain maka hendaknya adab yang baik yaitu menganggap bahwa pujian tersebut sebagai bentuk ujian keimanan dari Allah Swt. Karena pada hakekatnya sebuah pujian adalah ujian, sedangkan fitnah (ujian) bisa berupa kebaikan ataupun keburukan.<\/p>\n\n\n\n

Banyak sekali orang-orang yang menyibukkan dirinya agar mendapatkan pujian dari orang lain entah itu dari harta, kecantikan, ketampanan, ataupun prestasi yang mereka miliki. Sebagaimana firman Allah Swt dalam Surat Al-Anbiya\u2019 ayat 35 sebagai berikut,<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u0646\u0628\u0644\u0648\u0643\u0645 \u0628\u0627\u0627\u0644\u0634\u0631 \u0648\u0627\u0644\u062e\u064a\u0631 \u0641\u062a\u0646\u0629 \u0648\u0627\u0644\u064a\u0646\u0627 \u062a\u0631\u062c\u0639\u0648\u0646<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201c Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya), dan hanya kepada Kami-lah kamu di kembalikan.\u201d (QS. Al-Anbiya\u2019: 35)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Pujian adalah bentuk ujian berupa kebaikan bagi orang lain, namun jika efek samping dari sebuah pujian membuat seseorang menjadi ujub (takjub dengan dirinya sendiri) tentu akan menjerumuskan seseorang menjadi lalai untuk bersyukur.<\/p>\n\n\n\n

Jadi bagi seorang yang memuji pun harus berhati-hati, sebagaimana yang Rasulullah Saw sebutkan dalam sebuah hadist tentang larangan memuji orang lain secara berlebihan,<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064a\u062d\u0643 \u0642\u0637\u0639\u062a \u0639\u0646\u0642 \u0635\u0627\u062d\u0628\u0643 \u0642\u0637\u0639\u062a \u0639\u0646\u0643 \u0635\u0627\u062d\u0628\u0643 \u2013\u0645\u0631\u0627\u0631\u0627-\u0627\u0630\u0627\u0643\u0627\u0646 \u0623\u062d\u062f\u0643\u0645 \u0645\u0627\u062f\u062d\u0627 \u0635\u062d\u0628\u0647 \u0644\u0627\u0645\u062d\u0627\u0644\u0629 \u0641\u0644\u064a\u0642\u0644: \u0623\u062d\u0633\u0628 \u0641\u0644\u0627\u0646\u0627 \u0648\u0627\u0644\u0644\u0647 \u062d\u0633\u064a\u0628\u0647 \u0648\u0644\u0627 \u0627\u0631\u0643\u064a \u0639\u0644\u064a \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0623\u062d\u062f\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201c Celakalah kamu, kamu telah memenggal leher temanmu, kamu telah memenggal leher temanmu (berulang-ulang ) kalaupun salah seorag di antara kalian harus memuji temanya maka hendaknya dia mengatakan : \u2018Aku mengira dia seperti itu dan Allah lah yang menghisabnya, aku tidak memuji siapapun di hadapan Allah Swt.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Menanggapi bahayanya sebuah pujian, Ibnu\u2019Athaillah<\/a><\/strong> pun memberikan nasehat yang tercantum di dalam karyanya yaitu Kitab Al-Hikam. Di sebutkan oleh Ibnu \u2018Athaillah dalam karyanya bahwa adab bagi seseorang ketika dipuji orang lain seharusnya ia malu kepada Allah.<\/p>\n\n\n\n

\u0627\u0644\u0645\u0624\u0645\u0646 \u0627\u0630\u0627 \u0645\u062f\u062d \u0627\u0633\u062a\u062e\u064a\u0627 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u062a\u0639\u0644\u064a \u0627\u0646 \u064a\u062b\u0646\u064a \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0628\u0648\u0635\u0641 \u0644\u0627 \u064a\u0634\u0647\u062f \u0645\u0646 \u0646\u0641\u0633\u0647<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cKetika seorang mukmin dipuji, maka seharusnya ia merasa malu kepada Allah, karena ia di puji dengan sifat yang tidak ia dapati dalam dirinya.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Menurut Ibnu \u2018Athillah, rasa malu di tujukan kepada Allah Swt, di sertai dengan kesadaran bahwa segala bentuk kebaikan yang di puji berasal dari Allah Swt yang masih bersedia menutupi aib-aib hamba-Nya. sehingga segala keburukan di dalam diri seseorang pun tidak terlihat oleh orang lain. <\/p>\n\n\n\n

Ibnu \u2018Athaillah mengatakan: Jika mendapati orang-orang yang memujimu karena apa yang mereka sangka pada dirimu, maka celalah dirimu karena apa yang engkau ketahui ada pada dirimu. Karena merupakan sebuah kebodohan jika meninggalkan keyakinan sendiri dan mengikuti dugaan orang lain.<\/p>\n\n\n\n

Adapun saat kita di puji sebaiknya sambal membaca do\u2019a seperti berikut,<\/p>\n\n\n\n

\u0627\u0644\u0644\u0647\u0645 \u0644\u0627\u062a\u0624\u0627\u062e\u0630\u0646\u064a \u0628\u0645\u0627 \u064a\u0642\u0648\u0644\u0648\u0646 \u0648\u063a\u0641\u0631\u0644\u064a \u0645\u0627 \u0644\u0627 \u064a\u0639\u0644\u0645\u0648\u0646 \u0648\u0627\u062c\u0639\u0644\u0646\u064a \u062e\u064a\u0631\u0627 \u0645\u0645\u0627 \u064a\u0638\u0646\u0648\u0646<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201c Ya, Allah semoga Engkau tidak menghukumku karena apa yang mereka katakan. Ampunilah aku atas apa yang tidak mereka ketahui. Dan jadikanlah aku lebih baik dari pada yang mereka perkirakan.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Jadi, jangan terlalu terlena oleh pujian sesama manusia dan sebaiknya malu ketika di puji oleh orang lain karena menyadari bahwa kebaikan yang ada pada diri kita itu di sebabkan karena Allah Swt masih menutupi aib-aib kita. Wallahua’lam bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Kebiasaan manusia memuji seseorang ternyata dapat membahayakan iman dan taqwa bagi orang yang di puji. Karena akibat dari sebuah pujian adalah dapat menimbulkan perasaan bangga di dalam diri seorang yang di puji sehingga ia menjadi takabur dan lupa bahwa segala sesuatu yang telah dirinya miliki dan capai saat ini merupakan anugerah dari Allah […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":34084,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[9342],"yoast_head":"\nJangan Mudah Terlena, Inilah Adab Ketika Dipuji dalam Islam - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Ketika kita dipuji orang lain maka hendaknya adab yang baik yaitu menganggap bahwa pujian tersebut sebagai bentuk ujian keimanan dari Allah Swt\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Jangan Mudah Terlena, Inilah Adab Ketika Dipuji dalam Islam - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Ketika kita dipuji orang lain maka hendaknya adab yang baik yaitu menganggap bahwa pujian tersebut sebagai bentuk ujian keimanan dari Allah Swt\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-01-20T11:04:05+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Adab-Ketika-Dipuji-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"2 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Jangan Mudah Terlena, Inilah Adab Ketika Dipuji dalam Islam\",\"datePublished\":\"2020-01-20T11:04:05+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-20T11:04:05+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/\"},\"wordCount\":479,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Adab-Ketika-Dipuji-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Adab Ketika Dipuji\"],\"articleSection\":[\"Dakwah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/\",\"name\":\"Jangan Mudah Terlena, Inilah Adab Ketika Dipuji dalam Islam - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Adab-Ketika-Dipuji-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-01-20T11:04:05+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-20T11:04:05+00:00\",\"description\":\"Ketika kita dipuji orang lain maka hendaknya adab yang baik yaitu menganggap bahwa pujian tersebut sebagai bentuk ujian keimanan dari Allah Swt\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Adab-Ketika-Dipuji-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Adab-Ketika-Dipuji-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Adab Ketika Dipuji\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Jangan Mudah Terlena, Inilah Adab Ketika Dipuji dalam Islam\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Jangan Mudah Terlena, Inilah Adab Ketika Dipuji dalam Islam - Pecihitam.org","description":"Ketika kita dipuji orang lain maka hendaknya adab yang baik yaitu menganggap bahwa pujian tersebut sebagai bentuk ujian keimanan dari Allah Swt","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Jangan Mudah Terlena, Inilah Adab Ketika Dipuji dalam Islam - Pecihitam.org","og_description":"Ketika kita dipuji orang lain maka hendaknya adab yang baik yaitu menganggap bahwa pujian tersebut sebagai bentuk ujian keimanan dari Allah Swt","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-01-20T11:04:05+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Adab-Ketika-Dipuji-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"2 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Jangan Mudah Terlena, Inilah Adab Ketika Dipuji dalam Islam","datePublished":"2020-01-20T11:04:05+00:00","dateModified":"2020-01-20T11:04:05+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/"},"wordCount":479,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Adab-Ketika-Dipuji-scaled.jpg","keywords":["Adab Ketika Dipuji"],"articleSection":["Dakwah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/","name":"Jangan Mudah Terlena, Inilah Adab Ketika Dipuji dalam Islam - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Adab-Ketika-Dipuji-scaled.jpg","datePublished":"2020-01-20T11:04:05+00:00","dateModified":"2020-01-20T11:04:05+00:00","description":"Ketika kita dipuji orang lain maka hendaknya adab yang baik yaitu menganggap bahwa pujian tersebut sebagai bentuk ujian keimanan dari Allah Swt","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Adab-Ketika-Dipuji-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Adab-Ketika-Dipuji-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Adab Ketika Dipuji"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/jangan-mudah-terlena-inilah-adab-ketika-dipuji-dalam-islam\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Jangan Mudah Terlena, Inilah Adab Ketika Dipuji dalam Islam"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/34054"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=34054"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/34054\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/34084"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=34054"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=34054"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=34054"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}