Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":34191,"date":"2020-01-23T18:53:56","date_gmt":"2020-01-23T11:53:56","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=34191"},"modified":"2020-01-23T18:53:57","modified_gmt":"2020-01-23T11:53:57","slug":"inilah-gambaran-ketika-manusia-melintasi-jembatan-shiratal-mustaqim","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-gambaran-ketika-manusia-melintasi-jembatan-shiratal-mustaqim\/","title":{"rendered":"Inilah Gambaran Ketika Manusia Melintasi Jembatan Shiratal Mustaqim"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> – Shiratal Mustaqim merupakan jembatan yang harus dilalui oleh siapa pun tanpa terkecuali ketika waktu hari kiamat telah tiba. Jembatan Mustaqim ini disebut-sebut sebagai penghubung antara surga dan neraka. Dan konon katanya jembatan ini dibaratkan seperti rambut yang dibelah tujuh. Benarkah demikian?<\/p>\n\n\n\n
Adapun cerita tentang Shiratal Mustaqim seperti rambut yang dibelah tujuh ini berkembang dari penafsiran dari Surah Al Fatihah yang di dalamnya terdapat kata \u201cShirathal Mustaqim\u201d.<\/p>\n\n\n\n
Sebagian ulama meyakini, bahwa arti Shiratal Mustaqim (jalan yang lurus) adalah jembatan yang lurus dan panjang. Wallahualam. Dalam riwayat lain juga ditemukan bahwa Shirath ini adalah jembatan yang terbentang diatas neraka menuju ke surga.<\/p>\n\n\n\n
Semua umat manusia akan melewatinya sesuai dengan amalan perbuatan mereka di dunia. Ada yang melewatinya dengan cepat, ada yang lambat dan ada pula yang jatuh ke neraka. Adapun riwayat yang mengatakan, bahwa adanya suatu jembatan diatas neraka Jahanam adalah hadist yang artinya berbunyi:<\/p>\n\n\n\n
\u201cMaka dibuatlah As Shirath diatas Jahanam, \u201d (HR. Bukhori dan Muslim)<\/em><\/p>\n\n\n\n