PeciHitam – <\/strong>Membahas mengenai kisah hidup Nabi Muhammad Saw memang tidak ada habisnya. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang banyak sekali rekaman sejarah yang memuat kisah-kisah tersebut, antara lain, al-Quran, hadis, sirah Nabawi<\/a>, atau dari sumber-sumber israilliyat juga sering kita temui.<\/p>\n Nabi Muhammad, terlahir dari rahim seorang wanita, yang bernama Aminah binti Wahab bin Abdul Manaf bin Zuhrah bin Kilab. Aminah dilahirkan di kota Mekkah dari seorang ibu yang bernama Barrah binti Abdul Uzza bin Utsman bin Abduddar bin Qushay. Sedangkan ayahanda Aminah, yaitu Wahab bin Abdul Manaf\u00a0 bin Zuhrah bin Kilab merupakan seorang pemimpin Bani Zuhrah.<\/p>\n Memang tidak ada yang mengetahui secara pasti, kapan dilahirkannya Ibunda Rasulullah, Aminah tersebut. Kebanyakan hanya menyebutkan tahun wafatnya Ibunda Rasulullah, yaitu pada tahun 577 Hijriyah.<\/p>\n Peristiwa ini terjadi ketika dalam perjalanan menuju Yatsrib untuk mengajak Nabi Muhammad SAW kecil, mengunjungi pamannya dan berziarah ke makam ayahnya.<\/p>\n Dalam kitab yang membahas khusus mengenai Ibunda Rasulullah Muhammad Saw, yaitu kitab Ummun Nabi ‘Alaihi Shallatu Wassalam<\/em>, karya Aisyah Abdurrahman Bintu Syathi’ atau yang dikenal sebagai Bintu Syathi, juga menceritakan kekagumannya pada sosok Ibunda Rasulullah, sebagai berikut:<\/p>\n “Setiap saya membaca wahyu-kalamullah, saya selalu teringat bahwa Nabi kami yang sungguh mulia itu, adalah manusia yang dahulu ada di dalam kandunganmu sebagai janin di dalam rahimmu. Lalu engkau melahirkannya sebagai manusia biasa, sebagaimana para perempuan lain melahirkan anak-anaknya.”<\/p>\n Sedikit sekali tulisan yang membahas mengenai Ibunda Rasulullah, Aminah semasa hidupnya. Karya Bintu Syathi’<\/a> ini merupakan salah satunya dari yang sedikit itu. Berbanding terbalik dengan karya-karya yang membahas mengenai kehidupan Nabi Saw.<\/p>\n