Syaikh Wahbah Zuahili<\/a><\/strong> menjelaskan bahwa Al-Qur\u2019an dapat menjadi obat terhadap hati dan fisik manusia karena di dalamnya mengandung ilmu yang dapat memberikan rahmat bagi siapapun yang membaca dan mendengarkan Al-Qur\u2019an. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-A\u2019raf ayat 204,<\/p>\n\n\n\n \u0648\u0627\u0630\u0627\u0642\u0631\u0626 \u0627\u0644\u0642\u0631\u0622\u0646 \u0641\u0627\u0633\u062a\u0645\u0639\u0648\u0627\u0644\u0647 \u0648\u0623\u0646\u0635\u062a\u0648\u0627 \u0644\u0639\u0644\u0643\u0645 \u062a\u0631\u062d\u0645\u0648\u0646<\/strong><\/p>\n\n\n\n\u201cDan apabila di bacakan Al-Qur\u2019an, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.\u201d (QS. Al-A\u2019raf : 204).<\/em><\/p>\n\n\n\nHal ini dapat kita rasakan ketika mendengarkan atau membaca ayat-ayat Al-Quran, maka kita akan mendapatkan ketenangan, meskipun kita tidak tahu sepenuhnya makna dari ayat yang di baca. Artinya ayat-ayat Al-Qur\u2019an dapat berpengaruh terhadap syaraf otak setiap manusia baik itu umat muslim maupun non-muslim.<\/p>\n\n\n\n
Sebagaimana hasil dari penelitian oleh Dr. Al Qadhi yang bekerja di salah satu Klinik terbesar di Florida, Amerika Serikat. Beliau menyampaikan fakta ilmiah hasil penemuannya bahwa seseorang yang membaca atau mendengarkan ayat AlQuran, maka akan merasakan adanya perubahan yang sangat besar terhadap fisiologis. Seperti dapat menurunkan tingkat depresi, rasa sedih pada seseorang sehingga kemudian timbul ketenangan pada jiwa seseorang.<\/p>\n\n\n\n
Dr. Al Qadhi bahkan sampai melakukan kurang lebih sebanyak 210 kali observasi, lalu membaginya menjadi dua percobaan<\/p>\n\n\n\n