Pecihitam.org<\/strong> – Manusia di berikan kesempurnaan oleh Allah Swt berupa akal dan nafsu. Di antara kedua hal tersebut, manusia sering kalah ketika harus menahan hawa nafsunya. Salah satunya adalah nafsu seseorang untuk marah terhadap suatu hal. <\/p>\n\n\n\n Di dalam Al-Qur\u2019an telah di tegaskan tentang perintah bagi umat islam untuk dapat menahan amarah dan memaafkan kesalahan-kesalahan orang lain terhadap dirinya. Sikap marah termasuk dalam perbuatan tercela, sehingga apabila ada manusia yang suka marah-marah maka ia akan terkesan buruk dan di jauhi oleh orang-orang di sekitarnya.<\/p>\n\n\n\n Dalam sebuah hadist telah di sebutkan bahwa seseorang yang memilih untuk menahan amarahnya demi mendapatkan keridhoan dari Allah Swt maka ia akan mendapatkan kedudukan yang mulia di sisi Allah Swt.<\/p>\n\n\n\n \u201cTidak ada sesuatu yang di telan seorang hamba yang lebih utama di sisi Allah, lebih suka menahan amarah yang telah di telannya karena mencari keridhoan di sisi Allah Swt.\u201d (HR. Ahmad)<\/em><\/p>\n\n\n\n Berikut ini adalah beberapa manfaat dari menahan amarah yang antara lain adalah :<\/p>\n\n\n\n 1. Di ampuni dosa-dosanya orang yang menahan amarah<\/strong><\/p>\n\n\n\n Ketika seseorang dengan besar hati bersedia untuk memaafkan orang lain, sedangkan didalam hatinya ada sebuah amarah tetapi ia tidak melampiaskan amarah tersebut, maka Allah Swt akan mengampuni dosa-dosanya. Sebagaimana telah Allah Swt jelaskan dalam Surat At-Taghabun ayat 14, berikut:<\/p>\n\n\n\n \u064a\u0627\u0623\u064a\u0647\u0627 \u0627\u0644\u0630\u064a\u0646 \u0622\u0645\u0646\u0648\u0627 \u0627\u0646 \u0645\u0646 \u0623\u0645\u0646\u0648\u0627 \u0627\u0646 \u0645\u0646 \u0627\u0632\u0648\u0627\u062c\u0643\u0645 \u0648\u0623\u0648\u0644\u0627\u062f\u0643\u0645 \u0639\u062f\u0648\u0627 \u0644\u0643\u0645 \u0641\u0627\u0630\u0631\u0648\u0647\u0645 \u0648\u0627\u0646 \u062a\u0639\u0641\u0648\u0627 \u0648\u062a\u0635\u0641\u062d\u0648\u0627 \u0648\u062a\u063a\u0641\u0631\u0648\u0627 \u0641\u0627\u0646 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u063a\u0641\u0648\u0631 \u0631\u062d\u064a\u0645<\/strong><\/p>\n\n\n\n \u201cDan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.\u201d (QS. At-Taghabun: 14)<\/em><\/p>\n\n\n\n 2. Termasuk dalam golongan orang-orang yang bertakwa<\/strong><\/p>\n\n\n\n Salah satu ciri-ciri dari orang yang bertakwa adalah dia mampu menahan amarahnya dan lebih memilih untuk bersabar memaafkan orang lain. Hal ini di sebutkan dalam Al-Qur\u2019an pada Surat Ali Imran ayat 134 berikut,<\/p>\n\n\n\n \u0627\u0644\u0630\u064a\u0646 \u064a\u0646\u0641\u0642\u0648\u0646 \u0641\u064a \u0627\u0644\u0633\u0631\u0627\u0621 \u0648\u0627\u0636\u0631\u0627\u0621 \u0648\u0627\u0644\u0643\u0627\u0636\u0645\u064a\u0646 \u0627\u0644\u063a\u064a\u0638 \u0648\u0627\u0644\u0639\u0627 \u0641\u064a\u0646 \u0639\u0646 \u0627\u0644\u0646\u0627\u0633 \u0648\u0627\u0644\u0644\u0647 \u064a\u062d\u0628 \u0627\u0644\u0645\u062d\u0633\u0646\u064a\u0646<\/strong><\/p>\n\n\n\n \u201cDan orang tua yang menahan amarahnya juga memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang mengambil kebajikan.\u201d (QS. Ali Imran : 134).<\/em><\/p>\n\n\n\n 3. Termasuk orang yang kuat<\/strong><\/p>\n\n\n\n Manusia yang paling kuat adalah ketika ia sanggup menahan amarahnya sebagaimana di sebutkan oleh Rasulullah Saw dalam hadist riwayat Imam Muslim<\/a><\/strong> berikut,<\/p>\n\n\n\n \u201c Orang yang paling kuat bukanlah mengalahkan orang yang dapat di kalahkan oleh orang lain. Tapi orang yang paling kuat adalah orang yang bisa memahami dirinya sendiri, ketika dia sedang marah.\u201d (HR. Muslim)<\/em><\/p>\n\n\n\n Jadi, seseorang yang paling kuat adalah dia yang sedang dalam keadaan marah lalu ia mampu mempertahankan dirinya sehingga tidak melampiaskan emosinya tersebut pada hal-hal yang keliru.<\/p>\n\n\n\n 4. Bermanfaat bagi kesehatan fisik<\/strong><\/p>\n\n\n\n