Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":34723,"date":"2020-01-23T16:58:07","date_gmt":"2020-01-23T09:58:07","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=34723"},"modified":"2020-01-23T16:58:08","modified_gmt":"2020-01-23T09:58:08","slug":"mengapa-dinamakan-masjidil-haram-bukan-masjidil-halal","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/mengapa-dinamakan-masjidil-haram-bukan-masjidil-halal\/","title":{"rendered":"Mengapa Dinamakan Masjidil Haram Bukan Masjidil Halal? Ini Alasannya"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Masjidil Haram yang terletak di pusat kota Makkah<\/a><\/strong>, di bangun dengan posisi mengelilingi Ka\u2019bah, kiblat bagi seluruh umat islam dalam melaksanakan sholat. Namun adakah yang pernah terpikir mengapa Tanah Suci umat Islam tersebut dinamakan dengan Masjidil Haram bukan Masjidil Halal?<\/p>\n\n\n\n

Masjidil Haram merupakan masjid terbesar di Dunia dengan luas keseluruhan masjid mencapai 356.800 M persegi dan kapasistasnya dapat menampung sebanyak 820.000 jamaah saat musim haji dan 2 juta jamaah saat shalat Ied. Masjidil haram merupakan tempat paling suci bagi umat islam, karena menjadi tujuan utama ketika melaksanakan rukun islam ke lima yaitu ibadah haji. <\/p>\n\n\n\n

Masjidil haram memiliki makna yaitu, masjid yang memiliki tanah haram. Sedangkan menurut para ulama menyebutkan bahwa alasan mengapa dinamakan dengan Masjidil Haram bukan Halal yaitu, karena di dalam tanah tersebut berlaku berbagai ketentuan, sehingga kita di haramkan untuk melakukan hal-hal yang tidak boleh di lakukan di sana. <\/p>\n\n\n\n

Adapun beberapa alasan mengenai penamaan Masjidil Haram tersebut adalah sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

1. <\/strong>Di haramkan bagi orang kafir untuk memasuki wilayah Tanah Haram di Makkah, sebagaimana firman Allah Swt dalam Al-Qur\u2019an Surat At-Taubah ayat 28 berikut:<\/p>\n\n\n\n

\u064a\u0627\u0623\u064a\u0647\u0627 \u0627\u0644\u0630\u064a\u0646 \u0622\u0645\u0646\u0648 \u0627\u0627\u0646\u0645\u0627 \u0627\u0644\u0645\u0634\u0631\u0643\u0648\u0646 \u0646\u062c\u0633 \u0641\u0644\u0627 \u064a\u0642\u0631\u0628\u0648\u0627\u0627 \u0627\u0644\u0645\u0633\u062c\u062f \u0627\u0644\u062d\u0631\u0627\u0645 \u0628\u0639\u062f \u0639\u0627\u0645\u0647\u0645 \u0647\u0630\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201c Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis. Maka janganlah mendekati Masjidil Haram sesudah tahun ini,\u201d (QS. At-Taubah: 28)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Najis yang di tujukan kepada orang kafir tersebut bukanlah najis \u2018aini karena tubuh mereka tetaplah suci. Namun najis yang di maksudkan untuk orang kafir adalah najis secara maknawi.<\/p>\n\n\n\n

Adapun batas wilayah Tanah Haram adalah batas Miqat Makani, sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk jamaah haji. Sehingga di Miqat Makani inilah batas bagi orang non muslim tidak boleh memasuki wilayah Tanah Haram. Sedangkan batas Tanah Haram secara geografisnya adalah sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n