Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":35054,"date":"2020-01-24T14:06:44","date_gmt":"2020-01-24T07:06:44","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=35054"},"modified":"2020-01-24T14:06:45","modified_gmt":"2020-01-24T07:06:45","slug":"tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/","title":{"rendered":"Tradisi Rajaban; Mengenang Isra Mi\u2019raj dalam Budaya Nusantara"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org –\u00a0<\/strong>Tradisi Rajaban adalah tradisi merayakan salah satu peristiwa penting yang dilalui oleh Nabi Muhammad SAW yaitu peristiwa Isra Mi\u2019raj<\/a> yang terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun ke-10 kenabian. Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dalam kalender hijriyah dan juga penanggalan Jawa.<\/p>\n

Bagi umat Islam peristiwa ini mempunyai arti penting karena dalam peristiwa ini Rasulullah SAW menerima perintah shalat lima waktu dalam setiap harinya, dimana shalat yang asalnya 50 waktu menjadi 5 waktu.<\/p>\n

Di samping itu bahwa peristiwa ini juga merupakan salah satu mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW di mana beliau melakukan perjalanan yang begitu cepat hanya dalam waktu satu malam dari Masjid al-Haram (Makkah) menuju Masjid al-Aqsa (Palestina) hingga ke Langit Ketujuh.<\/p>\n

Sebagaimana firman Allah dalam surat al-Isra\u2019 ayat 1, berikut:<\/p>\n

\u0633\u064f\u0628\u0652\u062d\u064e\u0627\u0646\u064e \u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a \u0623\u064e\u0633\u0652\u0631\u064e\u0649\u0670 \u0628\u0650\u0639\u064e\u0628\u0652\u062f\u0650\u0647\u0650 \u0644\u064e\u064a\u0652\u0644\u064b\u0627 \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0633\u0652\u062c\u0650\u062f\u0650 \u0627\u0644\u0652\u062d\u064e\u0631\u064e\u0627\u0645\u0650 \u0625\u0650\u0644\u064e\u0649 \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0633\u0652\u062c\u0650\u062f\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0623\u064e\u0642\u0652\u0635\u064e\u0649 \u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a \u0628\u064e\u0627\u0631\u064e\u0643\u0652\u0646\u064e\u0627 \u062d\u064e\u0648\u0652\u0644\u064e\u0647\u064f \u0644\u0650\u0646\u064f\u0631\u0650\u064a\u064e\u0647\u064f \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0622\u064a\u064e\u0627\u062a\u0650\u0646\u064e\u0627 \u06da \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0647\u064f \u0647\u064f\u0648\u064e \u0627\u0644\u0633\u0651\u064e\u0645\u0650\u064a\u0639\u064f \u0627\u0644\u0652\u0628\u064e\u0635\u0650\u064a\u0631\u064f<\/strong><\/p>\n

\u201cMaha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.\u201d<\/p>\n

Peristiwa ini terjadi ketika Nabi Muhammad sedang tidur sendirian di rumah Siti Ummi Hani (saudara kandung Sayyidina Ali), kemudian datanglah malaikat Jibril untuk memintanya berjumpa Allah.<\/p>\n

Proses peristiwa saat kehadiran Nabi di rumah Ummi Hani hingga Nabi langsung menuju Masjid al-Haram untuk mengisahkan apa yang dialaminya juga disinggung dalam kitab Tashilul Ghiba<\/em>.<\/p>\n

Ada juga versi lain yang menyebutkan bahwa kala itu Nabi sedang berada di sekitar Masjidil Haram tepatnya di sekitar Hijr Ismail dengan ditemani dua sahabatnya yaitu Hamzah dan Ja\u2019far bin Abi Thalib.<\/p>\n

Syekh Bisri Musthofa Rembang, ayahanda Gus Mus dalam kitab Tiryaqil Aghyar fi Tarjamati Burdatul Mukhtar<\/em> menjelaskan bahwa waktu yang ditempuh dalam Isra\u2019<\/em> itu sangat singkat dan mi\u2019raj<\/em> itu seperti qaba qausaini<\/em>. Beliau menyantumkan sebuah syi\u2019ir<\/em> yang diterjemah dalam bahasa Jawa dengan tulisan pegon, berikut redaksinya:<\/p>\n

\u0633\u0631\u064a\u062a \u0645\u0646 \u062d\u0631\u0645 \u0644\u064a\u0644\u0627 \u0627\u0644\u0649 \u062d\u0631\u0645 \u066d \u0643\u0645\u0627 \u0633\u0631\u0649 \u0627\u0644\u0628\u062f\u0631 \u0641\u064a \u062f\u0627\u062c \u0645\u0646 \u0627\u0644\u0638\u0644\u0645<\/strong><\/p>\n

\u0648\u0628\u062a\u0651 \u062a\u0631\u0642\u0649 \u0627\u0644\u0649 \u0627\u0646 \u0646\u0644\u062a \u0645\u0646\u0632\u0644\u0629 \u066d \u0645\u0646 \u0642\u0627\u0628 \u0642\u0648\u0633\u064a\u0646 \u0644\u0645 \u062a\u062f\u0631\u0643 \u0648\u0644\u0645 \u062a\u0631\u0645<\/strong><\/p>\n

Dua bait syi\u2019ir di atas diterjemahkan oleh Syekh Bisri Musthofa ke dalam aksara pegon berbahasa Jawa. Beliau menyampaikan indahnya kata qaba qausaini<\/em> yang secara lahiriyah bermakna \u201cujungnya dua pucuk\u201d. Padahal ibrah ini adalah terbalik, yang harusnya qaba qausi<\/em>, jadi artinya dua pucuk.<\/p>\n

Peristiwa semacam ini merupakan peristiwa yang amat luar biasa, yang notabenenya pada masa itu peristiwa Isra\u2019 Mi\u2019raj ini dianggap di luar nalar. Maka wajar bagi mereka yang tidak mengikuti jejak Nabi tidak akan percaya dengan kisah ini.<\/p>\n

Tradisi Rajaban di Indonesia sejak dulu memang sudah mengakar dan melebur menjadi sebuah tradisi yang kental dengan nilai-nilai sejarah dan Islam. Tradisi Rajaban ini hampir merata di seluruh penjuru Indonesia.<\/p>\n

Meskipun tradisi tersebut sampai saat ini masih terus ada dalam masyarakat muslim Indonesia, namun demikian tidak bisa menafikan bahwa adanya hambatan-hambatan yang akan menghalangi keberlangsungan tradisi ini di beberapa daerah.<\/p>\n

Hambatan itu baik dari eksternal umat Islam maupun dari internal umat Islam sendiri. Secara eksternal, agama yang hidup di negara yang berkembang seperti Indonesia, akan mendapatkan tantangan yang kuat dari arus modernisasi.<\/p>\n

Para peneliti sosiologi dan antropologi banyak yang meramalkan bahwa peran agama akan tergantikan oleh peran-peran lembaga modern yang dibentuk oleh masyarakat itu sendiri.<\/p>\n

Secara internal tantangan atas tradisi peringatan Isra Mi\u2019raj berasal dari kalangan Islam Trans-nasional, Islam Puritan atau aliran Wahhabi yang menganggap bahwa semua tradisi yang tidak dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW disebut sebagai sesuatu yang bid\u2019ah atau mengada-ada.<\/p>\n

Oleh sebab itu, kita sebagai muslim yang baik hendaknya juga tidak saling membenci. Jika kita merasa bahwa tradisi yang sudah baik tersebut harus tetap dilestarikan, ya teruslah merawatnya. Namun jika merasa bahwa tradisi tersebut dianggap bid\u2019ah atau mengada-ada, tidak mengusik dan diam adalah jalan yang bijak. Wallahu A\u2019lam.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org –\u00a0Tradisi Rajaban adalah tradisi merayakan salah satu peristiwa penting yang dilalui oleh Nabi Muhammad SAW yaitu peristiwa Isra Mi\u2019raj yang terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun ke-10 kenabian. Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dalam kalender hijriyah dan juga penanggalan Jawa. Bagi umat Islam peristiwa ini mempunyai arti penting karena dalam peristiwa ini Rasulullah SAW […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":35068,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[13],"tags":[9479],"yoast_head":"\nTradisi Rajaban; Mengenang Isra Mi\u2019raj dalam Budaya Nusantara - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Tradisi Rajaban adalah tradisi merayakan salah satu peristiwa penting yang dilalui oleh Nabi Muhammad SAW yaitu peristiwa Isra Mi\u2019raj.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Tradisi Rajaban; Mengenang Isra Mi\u2019raj dalam Budaya Nusantara - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Tradisi Rajaban adalah tradisi merayakan salah satu peristiwa penting yang dilalui oleh Nabi Muhammad SAW yaitu peristiwa Isra Mi\u2019raj.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-01-24T07:06:44+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-01-24T07:06:45+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Tradisi-Rajaban-Mengenang-Isra-Mi\u2019raj-dalam-Budaya-Nusantara-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\"},\"headline\":\"Tradisi Rajaban; Mengenang Isra Mi\u2019raj dalam Budaya Nusantara\",\"datePublished\":\"2020-01-24T07:06:44+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-24T07:06:45+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/\"},\"wordCount\":589,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Tradisi-Rajaban-Mengenang-Isra-Mi\u2019raj-dalam-Budaya-Nusantara-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Tradisi Rajaban\"],\"articleSection\":[\"Islam Nusantara\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/\",\"name\":\"Tradisi Rajaban; Mengenang Isra Mi\u2019raj dalam Budaya Nusantara - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Tradisi-Rajaban-Mengenang-Isra-Mi\u2019raj-dalam-Budaya-Nusantara-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-01-24T07:06:44+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-24T07:06:45+00:00\",\"description\":\"Tradisi Rajaban adalah tradisi merayakan salah satu peristiwa penting yang dilalui oleh Nabi Muhammad SAW yaitu peristiwa Isra Mi\u2019raj.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Tradisi-Rajaban-Mengenang-Isra-Mi\u2019raj-dalam-Budaya-Nusantara-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Tradisi-Rajaban-Mengenang-Isra-Mi\u2019raj-dalam-Budaya-Nusantara-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Tradisi Rajaban; Mengenang Isra Mi\u2019raj dalam Budaya Nusantara\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Tradisi Rajaban; Mengenang Isra Mi\u2019raj dalam Budaya Nusantara\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\",\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mufid\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Tradisi Rajaban; Mengenang Isra Mi\u2019raj dalam Budaya Nusantara - Pecihitam.org","description":"Tradisi Rajaban adalah tradisi merayakan salah satu peristiwa penting yang dilalui oleh Nabi Muhammad SAW yaitu peristiwa Isra Mi\u2019raj.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Tradisi Rajaban; Mengenang Isra Mi\u2019raj dalam Budaya Nusantara - Pecihitam.org","og_description":"Tradisi Rajaban adalah tradisi merayakan salah satu peristiwa penting yang dilalui oleh Nabi Muhammad SAW yaitu peristiwa Isra Mi\u2019raj.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-01-24T07:06:44+00:00","article_modified_time":"2020-01-24T07:06:45+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Tradisi-Rajaban-Mengenang-Isra-Mi\u2019raj-dalam-Budaya-Nusantara-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mohammad Mufid Muwaffaq","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mohammad Mufid Muwaffaq","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/"},"author":{"name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29"},"headline":"Tradisi Rajaban; Mengenang Isra Mi\u2019raj dalam Budaya Nusantara","datePublished":"2020-01-24T07:06:44+00:00","dateModified":"2020-01-24T07:06:45+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/"},"wordCount":589,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Tradisi-Rajaban-Mengenang-Isra-Mi\u2019raj-dalam-Budaya-Nusantara-scaled.jpg","keywords":["Tradisi Rajaban"],"articleSection":["Islam Nusantara"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/","name":"Tradisi Rajaban; Mengenang Isra Mi\u2019raj dalam Budaya Nusantara - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Tradisi-Rajaban-Mengenang-Isra-Mi\u2019raj-dalam-Budaya-Nusantara-scaled.jpg","datePublished":"2020-01-24T07:06:44+00:00","dateModified":"2020-01-24T07:06:45+00:00","description":"Tradisi Rajaban adalah tradisi merayakan salah satu peristiwa penting yang dilalui oleh Nabi Muhammad SAW yaitu peristiwa Isra Mi\u2019raj.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Tradisi-Rajaban-Mengenang-Isra-Mi\u2019raj-dalam-Budaya-Nusantara-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Tradisi-Rajaban-Mengenang-Isra-Mi\u2019raj-dalam-Budaya-Nusantara-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Tradisi Rajaban; Mengenang Isra Mi\u2019raj dalam Budaya Nusantara"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tradisi-rajaban-mengenang-isra-miraj-dalam-budaya-nusantara\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Tradisi Rajaban; Mengenang Isra Mi\u2019raj dalam Budaya Nusantara"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29","name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","caption":"Mohammad Mufid Muwaffaq"},"description":"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mufid\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/35054"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=35054"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/35054\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/35068"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=35054"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=35054"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=35054"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}