Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":35393,"date":"2020-01-15T20:57:34","date_gmt":"2020-01-15T13:57:34","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=35393"},"modified":"2020-01-25T19:19:59","modified_gmt":"2020-01-25T12:19:59","slug":"cara-syahadat-orang-bisu-benarkah-syahadat-bisa-dilakukan-hanya-dengan-isyarat-saja","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/cara-syahadat-orang-bisu-benarkah-syahadat-bisa-dilakukan-hanya-dengan-isyarat-saja\/","title":{"rendered":"Cara Syahadat Orang Bisu, Benarkah Syahadat Bisa Dilakukan Hanya dengan Isyarat Saja?"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org- <\/strong>Syahadat merupakan pintu masuk agama Islam, ada yang beranggapan bahwa syahadat perlu diucapkan dengan pelafalan, lantas bagaimana cara syahadat orang bisu? Mengingat bahwa tuna wicara tidak mampu mengucapkan secara lafal. <\/p>\n\n\n\n
Bagi orang yang mampu bicara, tidak cukup ber-Islam hanya dengan keyakinan. Mengucapkan syahadat menjadi mutlak baginya. Karena keyakinan batin tidak bisa diketahui, maka Syari\u2019 mengharuskan ucapan sebagai prosedur masuk Islam.<\/p>\n\n\n\n
Bukan hanya urusan akhirat, Islam juga menyangkut urusan dunia. Dengan diketahuinya seseorang sebagai muslim, maka ia akan\u00a0terkena hukum-hukum Islam. Tetangganya akan memperlakukannya sebagaimana orang Islam, begitu juga negara dalam menjalankan peraturan kepadanya. (I\u2019anatuth Thalibin, IV, 139). <\/p>\n\n\n\n
Orang kafir atau murtad, ketika ingin masuk Islam, harus mengucapkan dua kalimat syahadat, pengakuan bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Tidak cukup hanya mengakui salah satunya.<\/p>\n\n\n\n
Jika kafirnya bukan karena mengingkari salah satu hal itu, atau dua-duanya (misalnya ia meyakini bahwa Muhammad hanya diturunkan untuk orang Arab, meyakini ketidak wajiban sesuatu yang jelas wajib, atau mengingkari keharaman perkara yang jelas haram), maka selain mengucap dua kalimat syahadat ia juga harus mengubah keyakinan itu. (Asnal Mathalib, XIX, 446). <\/p>\n\n\n\n