PeciHitam.org – <\/strong> Kitab tafsir Jalalain merupakan kitab yang paling banyak memiliki syarah (penjelasan matan). Bahkan syarah dari kitab Tafsir al-Jalalain<\/em> juga memiliki syarah dari berbagai mazhab Fikih seperti mazhab Hambali, Hanafi, Maliki<\/a>, Syafi\u2019I, dan Zaidi. Nah, syarah dari syarah inilah yang disebut hasyiyah<\/em>. <\/p>\n\n\n\n

Salah satu hasyiyah<\/em> kitab Tafsir al-Jalalain<\/em> adalah kitab yang berjudul Hasyiyah al-Sawi \u2018ala Tafsir al-Jalalain <\/em>yang dikarang sendiri oleh al-Syaikh Ahmad bin Muhammad al-Sawi al-Misri al-Khalwati al-Maliki (1175-1241 H\/1761-1825 M). <\/p>\n\n\n\n

Al-Sawi merupakan salah satu pengikut mazhab al-Maliki dalam hal fiqhnya dan pengikut mazhab al-Asy\u2019ari dalam hal aliran teologi. Sedangkan dalam hal tarekat ia mengikuti gurunya, yaitu al-Dardir, yang menganut tarekat Khalwatiyyah.<\/p>\n\n\n\n

Al-Sawi juga merupakan ulama yang terkenal memiliki berbagai keilmuan, di\nantaranya ilmu nahwu, Sharaf, I\u2019rab, qiraat, fiqh, tasawuf, tafsir,\nisrailliyat, kalam, dan lain sebagainya. Keahliannya dalam berbagai keilmuan\nini, ia gunakan dalam menjelaskan kitab Tafsir al-Jalalain<\/em>, yaitu dalam\nkitab Hasyiyah al-Sawi<\/em>.<\/p>\n\n\n\n

Hasyiyah al-Sawi <\/em>yang menjadi rujukan utama penelitian ini diterbitkan oleh penerbit al-Hidayah,\nSurabaya. Meskipun kitab tersebut diterbitkan oleh salah satu penerbit lokal,\ntetapi sumber penulisan naskahnya tetap menggunakan bahasa Arab gundul, sama\nseperti terbitan Dar al-Fikr, Beirut, Libanon.<\/p>\n\n\n\n

Kitab ini terdiri dari 4 jilid dengan jumlah halaman yang bervariasi. Pada jilid pertama terdiri dari 418 halaman, jilid kedua berisi 464 halaman, jilid ketiga berisi 472 halaman dan keempat berisi 510 halaman. <\/p>\n\n\n\n

Kitab ini berukuran 18,5×27 cm, menggunakan hard cover dan kertas HVS 70 gram berwarna kuning. Pada bagian sampulnya, ia menggunakan tinta berwarna emas dalam menulisnya.<\/p>\n\n\n\n

Kitab Hasyiyah al-Sawi<\/em> mencantumkan seluruh isi kitab Tafsir Jalalain yang terdiri dari empat jilid. Ia juga menggunakan tartib mushaf Utsmani<\/a>, mengurutkan surat dalam al-Quran. <\/p>\n\n\n\n

Ia juga menuliskan beberapa hal, seperti muqaddimah, sejarah penulisan, motivasi menulis hasyiyah, sanad al-Sawi ke guru-gurunya hingga sampai kepada al-Mahalli dan al-Suyuti, dan di bagian akhirnya terdapat proses nuzul al-Quran secara singkat.<\/p>\n\n\n\n

Kitab al-Futuhat al-Ilahiyyat<\/em> karya Syaikh Sulaiman al-Jamal adalah\nhasyiyah dari kitab Tafsir al-Jalalain<\/em> dalam ukuran sedang dan kitab Hasyiyah\nal-Sawi<\/em> adalah ringkasan dari al-Futuhat al-Ilahiyyah<\/em>. Menurut\nMuhammad Ali Iyyazi, penulisan kitab Hasyiyah al-Sawi<\/em> dilakukan selama\ntiga tahun, mulai dari tahun 1225 H hingga 1228 H.<\/p>\n\n\n\n

Metode penafsiran yang digunakan dalam kitab Hasyiyah al-Sawi<\/em> adalah\nmengutip redaksi asli dari Tafsir al-Jalalain<\/em>, kemudian memberi syarah\ndari redaksi tersebut. Ia juga memberikan koreksi, kritik dan perbandingan\ndengan kitab-kitab lain seperti Tafsir al-Baidhawi, Tafsir al-Khazin, Tafsir\nal-Khatib<\/em> dan sebagainya.<\/p>\n\n\n\n

Al-Sawi dalam kitab Hasiyah al-Sawi<\/em> menggunakan metode tahlili (berarti mengurai atau menganalisis). Menurut al-Farmawi, metode tahlili adalah suatu metode penafsiran yang berusaha menjelaskan al-Quran dengan menguraikan berbagai seginya dan menjelaskan apa yang dimaksudkan oleh al-Quran sesuai dengan tertib mushaf Utsmani.<\/p>\n\n\n\n

Salah satu contoh yang\nmengindikasikan penggunaan metode tahlili dalam kitab Hasyiyah al-Sawi <\/em>yaitu\nketika ia menjelaskan surat al-Baqarah ayat 58. Pada Tafsir al-Jalalain<\/em>\nyang hanya menjelaskan tentang perkataan Nabi Musa kepada kaumnya, dan\nketerangan tempat yang dimaksud dari redaksi al-qaryah<\/em>, yaitu Bait al-Muqaddas\natau Ariha, al-Sawi menjelaskan panjang lebar.<\/p>\n\n\n\n

Ketika menjelaskan redaksi al-Quran hadzihi al-qaryah<\/em>, al-Sawi\nmemulainya dengan permasalahan Bahasa atau segi nahwu dan sharafnya. Kemudia\nal-Sawi juga menjelaskan letak geografis tempat tersebut dengan menghadirkan\npendapat yang menjelaskan maksud dari redaksi al-qaryah<\/em>, yaitu pendapat\nMujahid dan Ibn Abbas.<\/p>\n\n\n\n

Demikian sekilas tentang gambaran umum mengenai kitab Hasyiyah\nal-Sawi<\/em> \u2018ala Tafsir al-Jalalain<\/em>. Mudah-mudahan bermafaat. Wallahu\nA\u2019lam<\/em>.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Kitab tafsir Jalalain merupakan kitab yang paling banyak memiliki syarah (penjelasan matan). Bahkan syarah dari kitab Tafsir al-Jalalain juga memiliki syarah dari berbagai mazhab Fikih seperti mazhab Hambali, Hanafi, Maliki, Syafi\u2019I, dan Zaidi. Nah, syarah dari syarah inilah yang disebut hasyiyah. Salah satu hasyiyah kitab Tafsir al-Jalalain adalah kitab yang berjudul Hasyiyah al-Sawi […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":35744,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[4099],"tags":[9575],"yoast_head":"\n