Pecihitam.org –<\/strong> Dengan menikah, seseorang diharapkan bisa lebih fokus beribadah dan berkhidmat di tengah-tengah masyarakat. Karena umumnya orang yang berkeluarga, emosi dan pembawaannya lebih tenang karena tersalurkannya hasrat biologis. Akan tetapi jika kemudian membujang lebih membuat seseorang fokus ibadah, di sinilah kemudian timbul perntanyaan: apakah lebih baik menikah atau hidup membujang?<\/p>\n\n\n\n Jika melihat dzahirnya hadits, maka hidup membujang merupakan jalan yang dikecam oleh Nabi, karena dinilai tidak mengikuti sunnah beliau. Apakah memang demikian maksud hadis yang masyhur itu dan apakah tidak mengecualikan jika orang yang hidup membujang dengan niatan agar bisa lebih fokus beribadah, menuntut ilmu dan mengajarkannya kepada orang banyak?<\/p>\n\n\n\n Sebenarnya hukum menikah itu memang tidak wajib. Hukum asalnya adalah sunnah. Tapi bisa berubah menjadi wajib, makruh bahkan haram bergantung kondisi masing-masing orang.<\/p>\n\n\n\n Adapun maksud hadis nikah itu sunnahku, siapa yang tidak suka dengan sunnahku maka dia bukan golonganku<\/em> adalah bukan sunnah salam lima hukum Islam itu. Dan tidak pula bermaksud untuk menganggap orang yang hidup membujang sebagai bukan golongan atau umat Nabi. <\/p>\n\n\n\n Tapi maksudnya adalah seseorang yang tidak mau menikah karena mengingkari syariat nikah, itulah yang tidak dianggap sebagai golongan nabi.<\/p>\n\n\n\n Adapun orang yang tidak menikah dengan alasan untuk bisa fokus ibadah, menuntut ilmu, ataupun mengajarkan ilmu, maka hal itu dibolehkan.<\/p>\n\n\n\n Sebagaimana kita tahu bahwa terdapat banyak ulama yang memilih hidup membujang, di antaranya adalah ahli ahli tafsir terkemuka Ibnu Jarir Ath-Thabari, ahli hadits dan ahli fikih dari kalangan Syafi’iyah, Imam Nawawi, dan juga pakar tafsir lainnya Imam Zamakhsyari Al-Khawarizmi.<\/p>\n\n\n\n Maka bagi orang yang mampu dan bisa lebih fokus untuk melakukan banyak kebaikan, menikah memang lebih utama. Karena dengan menikah itu bisa lebih menjaga pandangan, memelihara kemaluan.<\/p>\n\n\n\n Dengan itu, maka pikiran dan pembawaannya akan lebih tenang karena tersalurkannya syahwat yang membuncah yang sekiranya tidak disalurkan akan membuat kepala pusing dan dan pikiran stres.<\/p>\n\n\n\n