Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":36534,"date":"2020-01-31T21:36:26","date_gmt":"2020-01-31T14:36:26","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=36534"},"modified":"2020-01-31T21:36:26","modified_gmt":"2020-01-31T14:36:26","slug":"konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/","title":{"rendered":"Konsep Bid\u2019ah Menurut Syaikh Hasyim Asy\u2019ari, Berikut Penjelasannya"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org – <\/strong>Perkara bid\u2019ah merupakan salah satu hal yang menjadi pusat perhatian pemikiran Syaikh Hasyim Asy\u2019ari. Menurut Syaikh Hasyim Asy’ari kata bid\u2019ah ini merupakan lawan dari kata sunnah, dengan merujuk pendapat Syaikh Zaruq dalam kitabnya Uddah al-Murid. <\/em><\/p>\n

Syaikh Hasyim Asy\u2019ari dalam kitab Risalah Ahl al-Sunnah wa al-Jama\u2019ah fi Hadis al-Mauta wa Ashrat al-Sa\u2019ah wa Bayan Mafhum al-Sunnah wa al-Bid\u2019ah<\/em>, mendefinisikan bid\u2019ah sebagai perkara yang mendatangkan atau menciptakan suatu perkara baru di dalam agama, dan meyakininya sebagai bagian dari ajaran agama, padahal perkara tersebut sebenarnya tidak menjadi bagian dan ajaran agama, baik dari sisi bentuk maupun hakikatnya.<\/p>\n

Adapun penggalan hadis yang menyatakan<\/p>\n

\u0643\u0644 \u0645\u062d\u062f\u062b\u0629 \u0628\u062f\u0639\u0629<\/strong><\/p>\n

Setiap perkara yang baru adalah bid\u2019ah.<\/em><\/p>\n

Dalam Shahih Muslim, Kitab<\/em> Al-Aqdiyah, Bab Naqdlu Al-Ahkam Al-Bathilah<\/em> juga disebutkan<\/p>\n

\u0645\u0646 \u0627\u062d\u062f\u062b \u0641\u0649 \u0623\u0645\u0631\u0646\u0627 \u0647\u0630\u0627 \u0645\u0627 \u0644\u064a\u0633 \u0645\u0646\u0647 \u0641\u0647\u0648 \u0631\u062f<\/strong><\/p>\n

Barangsiapa yang memunculkan perkara baru dalam urusan kami (agama) yang tidak merupakan bagian dari agama itu, maka perkara tersebut ditolak.<\/em><\/p>\n

Pandangan Syaikh Hasyim Asy\u2019ari berbeda dengan para ulama yang menganggap bahwa seluruh perkara baru adalah bid\u2019ah, atau bahkan sesat tanpa terkecuali. Menurutnya, tidak seluruh muhaddasat<\/em> (perkara-perkara baru) adalah bid\u2019ah. Meskipun tidak terdapat dalil sharih<\/em> (yang jelas), namun bisa jadi bersandar pada syariat.<\/p>\n

Hal yang dimaksud sebagai sandaran ialah dengan menggunakan berbagai pendekatan metodologis yang ada, misalnya melalui qiyas<\/em> (mekanisme penganalogian).<\/p>\n

Syaikh Hasyim Asy\u2019ari<\/a> menjelaskan bahwa penerjemahan terhadap teks-teks otoritatif (hadis) tentang bid\u2019ah harus menggunakan pendekatan yang lebih komprehensif (menyeluruh) atau tidak hanya tekstual semata. Namun juga harus melihat sisi kontekstualnya.<\/p>\n

Dalam kitab Risalah Ahl al-Sunnah wa al-Jama\u2019ah<\/em>, Syaikh Hasyim Asy\u2019ari mengutip pendapat Syaikh Zaruk dalam kitab Uddah al-Murid<\/em>, yang mengklasifikasikan bid\u2019ah ke dalam beberapa bagian, yaitu:<\/p>\n

Pertama<\/em>, yaitu bid\u2019ah sharih<\/em> (yang jelas dan terang). Yang dimaksud bid\u2019ah sharih<\/em> di sini adalah \u00a0bid\u2019ah sesuatu yang ditetapkan tanpa memiliki landasan syariat, baik yang wajib, yang sunnah maupun lainnya.<\/p>\n

Kedua<\/em>, yaitu bid\u2019ah idzafiyyah<\/em> (relasional), atau biasa didefinisikan sebagai bid\u2019ah yang disandarkan pada suatu hal jika ia dapat selamat dari penyandaran ini, maka tidak dianggap sah memperdebatkannya.<\/p>\n

Ketiga<\/em>, ialah bid\u2019ah khilafiyyah<\/em> atau yang diperselisihkan. Pengertian bid\u2019ah khilafiyyah<\/em> di sini yaitu perdebatan sudut pandang perbedaan pendapat (dalil). Salah satu kelompok mengatakannya sebagai bid\u2019ah, sedangkan kelompok yang lainnya mengatakan sebagai sunnah. Tergantung pada sumber dalil yang digunakan.<\/p>\n

Mengenai hukum tentang bid\u2019ah, Syaikh Hasyim Asy\u2019ari mengutip pandangan Ibn Abd al-Salam yang membagi bid\u2019ah menjadi enam hukum, antara lain:<\/p>\n

Pertama<\/em>, bid\u2019ah, yaitu melakukan sesuatu yang tidak dikenal pada zaman nabi.<\/p>\n

Kedua<\/em>, wajib, bid\u2019ah ini dihukumi wajib seperti belajar ilmu Nahwu<\/a> dan kata-kata asing dalam al-Quran dan sunnah.<\/p>\n

Ketiga<\/em>, haram, seperti aliran Qadariyah, Jabariyah dan Mujassimah.<\/p>\n

Keempat<\/em>, mandub<\/em>, bid\u2019ah dihukumi mandub<\/em> misalnya seperti membangun sekolah.<\/p>\n

Kelima<\/em>, bid\u2019ah dihukumi makruh, misalnya seperti menghias masjid dan mushaf.<\/p>\n

Keenam<\/em>, bid\u2019ah dihukumi mubah, misalnya ketika berjabat tangan setelah shalat ashar dan subuh.<\/p>\n

Dalam menentukan apakah sebuah perkara agama itu bid\u2019ah atau tidak, Syaikh Hasyim Asy\u2019ari tidak memukul rata, akan tetapi memberikan aturan atau norma-norma tertentu sehingga suatu perkara dikatakan bid\u2019ah atau tidak.<\/p>\n

Adapun norma-norma untuk menilai perkara itu bid\u2019ah atau tidak adalah sebagai berikut:<\/p>\n

Pertama, <\/em>mempertimbangkan perkara baru tersebut, apakah di dukung oleh dalil syar\u2019i yang jelas atau tidak. Jika perkara baru tersebut sebagian besar didukung oleh dalil-dalil syar\u2019i yang jelas (sharih<\/em>), maka perkara tersebut tidak dapat dinilai bid\u2019ah. Namun ketika tidak didukung sama sekali oleh dalil syara\u2019 maka perkara tersebut dianggap sesat dan batil.<\/p>\n

Kedua, <\/em>norma yang selanjutnya ialah mempertimbangkan legalitas kaidah-kaidah para imam dan ulama terdahulu yang mempraktikkan sunnah. Jika perkara baru tersebut bertentangan dengan kaidah para ulama, maka akan ditolak dalam segala aspeknya.<\/p>\n

Jika suatu perkara tersebut ada dasarnya, namun tidak ada informasi yang menyatakan praktik para ulama salaf, maka dapat dipertimbangkan.<\/p>\n

Ketiga, <\/em>norma perbedaan (klasifikasi) berdasarkan bukti-bukti hukum. Norma ini terbagi menjadi enam, yaitu sunnah, haram, makruh, menyalahi keutama\u2019an (khilaf al-aula<\/em>) dan mubah. Setiap perkara yang terkait dengan hukum asal tersebut dengan dasar yang benar dan jelas, maka perkara tersebut diikutkan pada hukum itu.<\/p>\n

Begitulah penjelasan Bid’ah menurut pandangan Syaikh Hasyim Asy’ari yang bisa kita peelajari. Semoga bisa memberikan wawasan baru tentang makna kata bid’ah yang sering menjadi pembahasan di Indonesia.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Perkara bid\u2019ah merupakan salah satu hal yang menjadi pusat perhatian pemikiran Syaikh Hasyim Asy\u2019ari. Menurut Syaikh Hasyim Asy’ari kata bid\u2019ah ini merupakan lawan dari kata sunnah, dengan merujuk pendapat Syaikh Zaruq dalam kitabnya Uddah al-Murid. Syaikh Hasyim Asy\u2019ari dalam kitab Risalah Ahl al-Sunnah wa al-Jama\u2019ah fi Hadis al-Mauta wa Ashrat al-Sa\u2019ah wa Bayan […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":36545,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[45],"yoast_head":"\nKonsep Bid\u2019ah Menurut Syaikh Hasyim Asy\u2019ari, Berikut Penjelasannya - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Bid'ah merupakan kata yang sensitif jika dibicarakan di Indonesia. Menurut Syaikh Hasyim Asy'ari kata bid\u2019ah ini merupakan lawan dari kata sunnah.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Konsep Bid\u2019ah Menurut Syaikh Hasyim Asy\u2019ari, Berikut Penjelasannya - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Bid'ah merupakan kata yang sensitif jika dibicarakan di Indonesia. Menurut Syaikh Hasyim Asy'ari kata bid\u2019ah ini merupakan lawan dari kata sunnah.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-01-31T14:36:26+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Konsep-Bid\u2019ah-Menurut-Syaikh-Hasyim-Asy\u2019ari-Berikut-Penjelasannya-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\"},\"headline\":\"Konsep Bid\u2019ah Menurut Syaikh Hasyim Asy\u2019ari, Berikut Penjelasannya\",\"datePublished\":\"2020-01-31T14:36:26+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-31T14:36:26+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/\"},\"wordCount\":702,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Konsep-Bid\u2019ah-Menurut-Syaikh-Hasyim-Asy\u2019ari-Berikut-Penjelasannya-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"bid'ah\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/\",\"name\":\"Konsep Bid\u2019ah Menurut Syaikh Hasyim Asy\u2019ari, Berikut Penjelasannya - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Konsep-Bid\u2019ah-Menurut-Syaikh-Hasyim-Asy\u2019ari-Berikut-Penjelasannya-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-01-31T14:36:26+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-31T14:36:26+00:00\",\"description\":\"Bid'ah merupakan kata yang sensitif jika dibicarakan di Indonesia. Menurut Syaikh Hasyim Asy'ari kata bid\u2019ah ini merupakan lawan dari kata sunnah.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Konsep-Bid\u2019ah-Menurut-Syaikh-Hasyim-Asy\u2019ari-Berikut-Penjelasannya-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Konsep-Bid\u2019ah-Menurut-Syaikh-Hasyim-Asy\u2019ari-Berikut-Penjelasannya-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Konsep Bid\u2019ah Menurut Syaikh Hasyim Asy\u2019ari, Berikut Penjelasannya\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Konsep Bid\u2019ah Menurut Syaikh Hasyim Asy\u2019ari, Berikut Penjelasannya\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\",\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mufid\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Konsep Bid\u2019ah Menurut Syaikh Hasyim Asy\u2019ari, Berikut Penjelasannya - Pecihitam.org","description":"Bid'ah merupakan kata yang sensitif jika dibicarakan di Indonesia. Menurut Syaikh Hasyim Asy'ari kata bid\u2019ah ini merupakan lawan dari kata sunnah.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Konsep Bid\u2019ah Menurut Syaikh Hasyim Asy\u2019ari, Berikut Penjelasannya - Pecihitam.org","og_description":"Bid'ah merupakan kata yang sensitif jika dibicarakan di Indonesia. Menurut Syaikh Hasyim Asy'ari kata bid\u2019ah ini merupakan lawan dari kata sunnah.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-01-31T14:36:26+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Konsep-Bid\u2019ah-Menurut-Syaikh-Hasyim-Asy\u2019ari-Berikut-Penjelasannya-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mohammad Mufid Muwaffaq","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mohammad Mufid Muwaffaq","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/"},"author":{"name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29"},"headline":"Konsep Bid\u2019ah Menurut Syaikh Hasyim Asy\u2019ari, Berikut Penjelasannya","datePublished":"2020-01-31T14:36:26+00:00","dateModified":"2020-01-31T14:36:26+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/"},"wordCount":702,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Konsep-Bid\u2019ah-Menurut-Syaikh-Hasyim-Asy\u2019ari-Berikut-Penjelasannya-scaled.jpg","keywords":["bid'ah"],"articleSection":["Khazanah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/","name":"Konsep Bid\u2019ah Menurut Syaikh Hasyim Asy\u2019ari, Berikut Penjelasannya - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Konsep-Bid\u2019ah-Menurut-Syaikh-Hasyim-Asy\u2019ari-Berikut-Penjelasannya-scaled.jpg","datePublished":"2020-01-31T14:36:26+00:00","dateModified":"2020-01-31T14:36:26+00:00","description":"Bid'ah merupakan kata yang sensitif jika dibicarakan di Indonesia. Menurut Syaikh Hasyim Asy'ari kata bid\u2019ah ini merupakan lawan dari kata sunnah.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Konsep-Bid\u2019ah-Menurut-Syaikh-Hasyim-Asy\u2019ari-Berikut-Penjelasannya-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Konsep-Bid\u2019ah-Menurut-Syaikh-Hasyim-Asy\u2019ari-Berikut-Penjelasannya-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Konsep Bid\u2019ah Menurut Syaikh Hasyim Asy\u2019ari, Berikut Penjelasannya"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/konsep-bidah-menurut-syaikh-hasyim-asyari-berikut-penjelasannya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Konsep Bid\u2019ah Menurut Syaikh Hasyim Asy\u2019ari, Berikut Penjelasannya"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29","name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","caption":"Mohammad Mufid Muwaffaq"},"description":"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mufid\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/36534"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=36534"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/36534\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/36545"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=36534"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=36534"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=36534"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}