Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":36549,"date":"2020-01-31T21:53:19","date_gmt":"2020-01-31T14:53:19","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=36549"},"modified":"2020-01-31T21:53:20","modified_gmt":"2020-01-31T14:53:20","slug":"hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/","title":{"rendered":"Hadis Tentang Kencing Berdiri dan Duduk, Benarkah Bertentangan? Begini Penyelesaian Para Ulama"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org –\u00a0<\/strong>Makan dan minum merupakan kebutuhan dasar setiap makhluk hidup. Setelah diolah di dalam tubuh, sisa-sisa pembakaran tersebut kemudian dikeluarkan oleh tubuh. Salah satunya berupa cairan melalui kencing.<\/p>\n

Dalam Islam, hal-hal mendasar seperti kencing ini juga telah diajarkan oleh Rasulullah saw. Bahkan ada hadis khusus yang secara eksplisit menjelaskan tentang kencing.<\/p>\n

Adapun hadis yang sacara tegas menyebutkan bahwa rasulullah selalu kencing dalam keadaan duduk, seperti hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah<\/a> berikut ini:<\/p>\n

\u0623\u064e\u0646\u0651\u064e \u0631\u0633\u0648\u0644 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0635\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0648\u0633\u0644\u0645 \u0628\u064e\u0627\u0644\u064e \u0642\u064e\u0627\u0626\u0650\u0645\u064b\u0627 \u0641\u064e\u0644\u064e\u0627 \u062a\u064f\u0635\u064e\u062f\u0651\u0650\u0642\u064f\u0648\u0652\u0647\u064f \u0645\u064e\u0627 \u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u064a\u064e\u0628\u064f\u0648\u0652\u0644\u064f \u0625\u0650\u0644\u0651\u064e\u0627 \u062c\u064e\u0627\u0644\u0650\u0633\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n

Sesungguhnya Rasulullah saw kencing berdiri jangan mempercayainya, beliau tidak pernah kencing kecuali duduk.<\/em><\/p>\n

Berbeda dengan hadis di atas, berikut ini merupakan hadis tentang kencing berdiri dan diriwayatkan oleh al-Mughirah dan Khuzaifah yang berbunyi:<\/p>\n

\u0623\u064e\u062a\u064e\u0649 \u0627\u0644\u0646\u0651\u064e\u0628\u0650\u0649 \u0635\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0648\u0633\u0644\u0645 \u0633\u064f\u0628\u064e\u0627\u0637\u064e\u0629\u064e \u0642\u064e\u0648\u0652\u0645\u064d \u0641\u064e\u0628\u064e\u0627\u0644\u064e \u0642\u064e\u0627\u0626\u0650\u0645\u064b\u0627 \u062b\u064f\u0645\u0651\u064e \u062f\u064e\u0639\u064e\u0627 \u0628\u0650\u0645\u064e\u0627\u0621\u064d \u0641\u064e\u062c\u0650\u0626\u0652\u062a\u064f\u0647\u064f \u0628\u0650\u0645\u064e\u0627\u0621\u064d \u0641\u064e\u062a\u064e\u0648\u064e\u0636\u0651\u064e\u0623\u064e<\/strong><\/p>\n

Bahwasanya Rasulullah saw mendatangi tempat pembuangan sampah suatu kaum, kemudian beliau kencing dalam keadaan berdiri, kemudian membersihkannya dengan air lalu mengerjakan wudhu dengan air itu.<\/em><\/p>\n

Pada riwayat al-Mughirah bin Syu\u2019bah dan Khuzaifah bin al-Yaman menyebutkan bahwa Rasulullah kencing dalam keadaan berdiri. Namun bertolak belakang dengan itu, pada riwayat Aisyah menyebutkan bahwa Rasulullah melakukan kencing dalam keadaan duduk.<\/p>\n

Bahkan Aisyah r.a. menghimbau untuk tidak mempercayai siapapun yang mengatakan bahwasanya Rasulullah pernah kencing dalam keadaan berdiri.<\/p>\n

Dalam menyikapi kedua hadis yang saling bertentangan ini, ulama merumuskan langkah-langkah metodologis untuk menyikapinya. Adapun beberapa langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:<\/p>\n

Merujuk pada langkah yang dilakukan oleh Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Usman al-Zahabi dalam kitab Siyar A\u2019lam al-Nubala\u2019<\/em>, langkah pertamanya yaitu, metode nasakh<\/em>. Kedua, metode tarjih<\/em>. Ketiga, metode kompromi (jama\u2019 wa taufiq<\/em>). Keempat, metode tanpa komentar atau penolakan (tawaqquf au rad<\/em>).<\/p>\n

Jika diteliti lebih jauh, kedua hadis<\/a> tersebut sama-sama shahih pada sisi sanadnya dan tidak ditemukan adanya indikasi nasakh<\/em> dan mansukh<\/em>, serta tidak dimungkinkan adanya ruang untuk melakukan tarjih<\/em>. Maka langkah yang dapat diambil yaitu dengan melakukan metode jama\u2019 wa taufiq<\/em> yaitu mengkompromikan dua hadis tersebut sehingga dapat diamalkan sesuai konteksnya.<\/p>\n

Jika dikompromikan, dalam kitab Takwil Mukhtalaf al-<\/em>Hadis, Abu Muhammad Abdullah bin Muslim bin Qutaibah menjelaskan bahwa melihat hadis yang diriwayatkan oleh al-Mughirah dan Khuzaifah di atas, tempat Rasulullah kencing dalam keadaan berdiri ialah tempat pembuangan sampah yang secara batiniyah manusia menunjukkan bahwa tempat tersebut adalah tempat yang kotor dan tidak memberi kenyamanan untuk kencing dalam keadaan duduk.<\/p>\n

Penjelasan Ibnu Qutaibah tersebut menggambarkan bahwa kondisi saat itu memang tidak memungkinkan untuk melakukan kencing dengan posisi duduk. Klaim keshahihan kedua hadis yang disebutkan di atas memang tidak dapat dipahami secara tekstual. Namun harus melihat konteks yang terjadi dalam kedua lafadz hadis tersebut.<\/p>\n

Jika merujuk pada apa yang telah dikemukakan di atas, maka hukum kencing berdiri sifatnya diperbolehkan, dengan syarat tidak memungkinkan untuk kencing sambil duduk ataupun ketika kecing sambil duduk dirasa tidak memberikan kenyamanan. Namun alangkah lebih baiknya, jika memungkinkan melakukan kencing sambil duduk, itu lebih utama.<\/p>\n

Melihat serunya perdebatan atau pemaknaan hadis di atas, perlu ditekankan bahwa dalam memahami hadis tidak dapat ditelan mentah-mentah. Terlebih jika ditemukan adanya hadis yang seolah saling bertentangan (mukhtalaf<\/em>). Jika menemui hal demikian, langkah yang perlu diambil dapat merujuk pada langkah metodologis yang digunakan oleh para ulama di atas.<\/p>\n

Baik melalui metode nasakh wa mansukh<\/em>, tarjih<\/em>, kompromi (jama\u2019 wa taufiq<\/em>), ataupun lebih baik tanpa memberikan komentar atau penolakan (tawaqquf aw rad<\/em>).<\/p>\n

Hal yang perlu digarisbawahi yaitu memperhatikan konteks dimana hadis tersebut terjadi, apa hal yang melatarbelakanginya. Hal yang demikian inilah yang penting dan tidak boleh terlupa dalam memahami suatu hadis. Wallahu A\u2019lam<\/em>.<\/p>\n

Begitulah penjelasan mengenai hadis tentang kencing berdiri dan duduk yang terlihat kontradiktif namun bisa diseleseikan oleh para ulama dengan beberapa teknik penyeleseian hadis yang belum tentu kita pahami.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org –\u00a0Makan dan minum merupakan kebutuhan dasar setiap makhluk hidup. Setelah diolah di dalam tubuh, sisa-sisa pembakaran tersebut kemudian dikeluarkan oleh tubuh. Salah satunya berupa cairan melalui kencing. Dalam Islam, hal-hal mendasar seperti kencing ini juga telah diajarkan oleh Rasulullah saw. Bahkan ada hadis khusus yang secara eksplisit menjelaskan tentang kencing. Adapun hadis yang sacara […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":36557,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[3665],"tags":[9657,9658],"yoast_head":"\nHadis Tentang Kencing Berdiri dan Duduk, Benarkah Bertentangan? Begini Penyelesaian Para Ulama - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"hadis tentang kencing berdiri dan diriwayatkan oleh al-Mughirah dan Khuzaifah, sedangkan hadis tenang kencing dengan duduk diriwayatkan oleh Aisyah.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Hadis Tentang Kencing Berdiri dan Duduk, Benarkah Bertentangan? Begini Penyelesaian Para Ulama - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"hadis tentang kencing berdiri dan diriwayatkan oleh al-Mughirah dan Khuzaifah, sedangkan hadis tenang kencing dengan duduk diriwayatkan oleh Aisyah.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-01-31T14:53:19+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-01-31T14:53:20+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hadis-Tentang-Kencing-Berdiri-dan-Duduk-Benarkah-Bertentangan-Begini-Penyelesaian-Para-Ulama-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\"},\"headline\":\"Hadis Tentang Kencing Berdiri dan Duduk, Benarkah Bertentangan? Begini Penyelesaian Para Ulama\",\"datePublished\":\"2020-01-31T14:53:19+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-31T14:53:20+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/\"},\"wordCount\":585,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hadis-Tentang-Kencing-Berdiri-dan-Duduk-Benarkah-Bertentangan-Begini-Penyelesaian-Para-Ulama-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Hadis Tentang Kencing Berdiri\",\"Hadis Tentang Kencing Duduk\"],\"articleSection\":[\"Hadits\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/\",\"name\":\"Hadis Tentang Kencing Berdiri dan Duduk, Benarkah Bertentangan? Begini Penyelesaian Para Ulama - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hadis-Tentang-Kencing-Berdiri-dan-Duduk-Benarkah-Bertentangan-Begini-Penyelesaian-Para-Ulama-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-01-31T14:53:19+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-31T14:53:20+00:00\",\"description\":\"hadis tentang kencing berdiri dan diriwayatkan oleh al-Mughirah dan Khuzaifah, sedangkan hadis tenang kencing dengan duduk diriwayatkan oleh Aisyah.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hadis-Tentang-Kencing-Berdiri-dan-Duduk-Benarkah-Bertentangan-Begini-Penyelesaian-Para-Ulama-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hadis-Tentang-Kencing-Berdiri-dan-Duduk-Benarkah-Bertentangan-Begini-Penyelesaian-Para-Ulama-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Hadis Tentang Kencing Berdiri dan Duduk, Benarkah Bertentangan? Begini Penyelesaian Para Ulama\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Hadis Tentang Kencing Berdiri dan Duduk, Benarkah Bertentangan? Begini Penyelesaian Para Ulama\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\",\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mufid\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Hadis Tentang Kencing Berdiri dan Duduk, Benarkah Bertentangan? Begini Penyelesaian Para Ulama - Pecihitam.org","description":"hadis tentang kencing berdiri dan diriwayatkan oleh al-Mughirah dan Khuzaifah, sedangkan hadis tenang kencing dengan duduk diriwayatkan oleh Aisyah.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Hadis Tentang Kencing Berdiri dan Duduk, Benarkah Bertentangan? Begini Penyelesaian Para Ulama - Pecihitam.org","og_description":"hadis tentang kencing berdiri dan diriwayatkan oleh al-Mughirah dan Khuzaifah, sedangkan hadis tenang kencing dengan duduk diriwayatkan oleh Aisyah.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-01-31T14:53:19+00:00","article_modified_time":"2020-01-31T14:53:20+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hadis-Tentang-Kencing-Berdiri-dan-Duduk-Benarkah-Bertentangan-Begini-Penyelesaian-Para-Ulama-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mohammad Mufid Muwaffaq","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mohammad Mufid Muwaffaq","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/"},"author":{"name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29"},"headline":"Hadis Tentang Kencing Berdiri dan Duduk, Benarkah Bertentangan? Begini Penyelesaian Para Ulama","datePublished":"2020-01-31T14:53:19+00:00","dateModified":"2020-01-31T14:53:20+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/"},"wordCount":585,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hadis-Tentang-Kencing-Berdiri-dan-Duduk-Benarkah-Bertentangan-Begini-Penyelesaian-Para-Ulama-scaled.jpg","keywords":["Hadis Tentang Kencing Berdiri","Hadis Tentang Kencing Duduk"],"articleSection":["Hadits"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/","name":"Hadis Tentang Kencing Berdiri dan Duduk, Benarkah Bertentangan? Begini Penyelesaian Para Ulama - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hadis-Tentang-Kencing-Berdiri-dan-Duduk-Benarkah-Bertentangan-Begini-Penyelesaian-Para-Ulama-scaled.jpg","datePublished":"2020-01-31T14:53:19+00:00","dateModified":"2020-01-31T14:53:20+00:00","description":"hadis tentang kencing berdiri dan diriwayatkan oleh al-Mughirah dan Khuzaifah, sedangkan hadis tenang kencing dengan duduk diriwayatkan oleh Aisyah.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hadis-Tentang-Kencing-Berdiri-dan-Duduk-Benarkah-Bertentangan-Begini-Penyelesaian-Para-Ulama-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Hadis-Tentang-Kencing-Berdiri-dan-Duduk-Benarkah-Bertentangan-Begini-Penyelesaian-Para-Ulama-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Hadis Tentang Kencing Berdiri dan Duduk, Benarkah Bertentangan? Begini Penyelesaian Para Ulama"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hadis-tentang-kencing-berdiri-dan-duduk\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Hadis Tentang Kencing Berdiri dan Duduk, Benarkah Bertentangan? Begini Penyelesaian Para Ulama"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29","name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","caption":"Mohammad Mufid Muwaffaq"},"description":"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mufid\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/36549"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=36549"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/36549\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/36557"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=36549"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=36549"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=36549"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}