Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":36683,"date":"2020-02-01T19:34:00","date_gmt":"2020-02-01T12:34:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=36683"},"modified":"2020-02-01T20:03:14","modified_gmt":"2020-02-01T13:03:14","slug":"penciptaan-manusia-pertama","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/","title":{"rendered":"Sikap Rasisme Iblis dan Kesombongannya dalam Kisah Penciptaan Manusia Pertama"},"content":{"rendered":"\n

pecihitam.org- <\/strong>Allah ada sebelum segala sesuatu ada, artinya Allah qodim<\/em> <\/a>atau terdahulu, sebab Allah yang menciptakan segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi. Termasuk dalam hal ini adalah penciptaan iblis dan manusia pertama.<\/p>\n\n\n\n

Dengan sempurna Allah menciptakan alam semesta serta langit yang membentang luas yang ditaburi bintang-bintang dan bulan. Bumi beserta isinya ini juga adalah salah satu ciptaan Allah SWT, dengan sangat menakjubkan. <\/p>\n\n\n\n

Allah menghendaki adanya khalifah (wakil) Allah di muka bumi, setelah semua alam raya ini tercipta. Tugas khalifah tersebut adalah memakmurkan bumi, maka dari itu Allah berfirman kepada para malaikat dalam QS. Al-Baqarah ayat 30 :<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064e\u0625\u0650\u0630\u0652 \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0631\u064e\u0628\u064f\u0651\u0643\u064e \u0644\u0650\u0644\u0652\u0645\u064e\u0644\u064e\u0627\u0626\u0650\u0643\u064e\u0629\u0650\n\u0625\u0650\u0646\u0650\u0651\u064a \u062c\u064e\u0627\u0639\u0650\u0644\u064c \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u0652\u0623\u064e\u0631\u0652\u0636\u0650 \u062e\u064e\u0644\u0650\u064a\u0641\u064e\u0629\u064b \u06d6 \u0642\u064e\u0627\u0644\u064f\u0648\u0627 \u0623\u064e\u062a\u064e\u062c\u0652\u0639\u064e\u0644\u064f \u0641\u0650\u064a\u0647\u064e\u0627 \u0645\u064e\u0646\u0652 \u064a\u064f\u0641\u0652\u0633\u0650\u062f\u064f\n\u0641\u0650\u064a\u0647\u064e\u0627 \u0648\u064e\u064a\u064e\u0633\u0652\u0641\u0650\u0643\u064f \u0627\u0644\u062f\u0650\u0651\u0645\u064e\u0627\u0621\u064e \u0648\u064e\u0646\u064e\u062d\u0652\u0646\u064f \u0646\u064f\u0633\u064e\u0628\u0650\u0651\u062d\u064f \u0628\u0650\u062d\u064e\u0645\u0652\u062f\u0650\u0643\u064e \u0648\u064e\u0646\u064f\u0642\u064e\u062f\u0650\u0651\u0633\u064f \u0644\u064e\u0643\u064e \u06d6 \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e\n\u0625\u0650\u0646\u0650\u0651\u064a \u0623\u064e\u0639\u0652\u0644\u064e\u0645\u064f \u0645\u064e\u0627 \u0644\u064e\u0627 \u062a\u064e\u0639\u0652\u0644\u064e\u0645\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong> <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: \u201cIngatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para\nMalaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka\nbumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah)\ndi bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,\npadahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”\nTuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu\nketahui”.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Kemudian, malaikat atas perintah Allah mengambil tanah dari muka bumi untuk membuat adam. Penciptaan Nabi adam merupakan peristiwa yang sangat istimewa, sebab Allah langsung yang menciptakan dan dan meniupkan ruh kepada Nabi Adam. <\/p>\n\n\n\n

Setelah terciptanya Adam, Allah memerintahkan semua malaikat dan iblis untuk bersujud dihadapan Adam. Akan tetapi iblis tidak mau menuruti perintah Allah, iblis berkata \u201cAna khairun minhu<\/em>\u201d, saya lebih baik dari dia. <\/p>\n\n\n\n

Kalimat itulah yang dikatakan oleh iblis ketika Allah menanyakan alasan mengapa ia tidak mau melakukan perintah sujud kepada Adam. Iblis bahkan  mengatakan dalam QS al-A\u2019raf 12, \u201cKhalaqtani min nar wa khalaqtahu min tin\u201d<\/em>, Engkau menciptakan aku dari api dan menciptakan dia (hanya) dari tanah. Itulah kesombongan iblis, karena asal kejadian dia merasa diri lebih mulia.<\/p>\n\n\n\n

Yang dimaksud bersujud dalam ayat di atas adalah sujud penghormatan, bukan sujud penyembahan. Iblis tetap berani membangkang terhadap perintah Allah, meski hanya sebatas sujud penghormatan. <\/p>\n\n\n\n

Demikianlah keangkuhan makhluk bernama Iblis. Yang mengejutkan tentu saja adalah alasan yang dia pakai, yakni mengandaikan adanya kelas atau derajat yang berbeda lantaran material penciptaan berbeda. <\/p>\n\n\n\n

Alasan primordialitas ini mirip dengan ketika kita mengatakan bahwa bangsa Arab lebih beradab ketimbang bangsa non-Arab atau sebaliknya, etnis China lebih istimewa daripada suku Jawa atau sebaliknya, orang Eropa lebih baik daripada orang Indonesia atau sebaliknya, dan seterusnya. <\/p>\n\n\n\n

Inilah yang disebut dengan rasisme, di mana keunggulan pribadi  dan kualitas diri dinilai dari sudut pandang suku, ras, warna kulit, garis keturunan, atau ciri-ciri fisik lainnya.<\/p>\n\n\n\n

Dengan demikian sejak manusia pertama kali diciptakan, awal mula atau akar sejarah dari rasisme yang masih berkembang di zaman modern ini. Dengan bahasa lain, kesombongan yang lahir dari cara pandang rasis, merupakan kejahatan makhluk yang paling purba yang dilakukan Iblis kepada Nabi Adam. <\/p>\n\n\n\n

Iblis memandang \u201cras tanah\u201d lebih jelek ketimbang \u201cras api\u201d. Padahal, di mata Allah keunggulan makhluk satu sama lain ditentukan oleh tingkat ketakwaannya. <\/p>\n\n\n\n

Artinya keunggulan tersebut dicapai lewat jalan ikhtiar dan prestasi, bukan didapat secara natural, seperti ras, suku, darah, gen, dan lainnya. Semestinya pandangan yang lebih adil inilah yang diterapkan dalam hubungan sesama manusia.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

pecihitam.org- Allah ada sebelum segala sesuatu ada, artinya Allah qodim atau terdahulu, sebab Allah yang menciptakan segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi. Termasuk dalam hal ini adalah penciptaan iblis dan manusia pertama. Dengan sempurna Allah menciptakan alam semesta serta langit yang membentang luas yang ditaburi bintang-bintang dan bulan. Bumi beserta isinya ini […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":36701,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[379],"tags":[9668],"yoast_head":"\nSikap Rasisme Iblis dan Kesombongannya dalam Kisah Penciptaan Manusia Pertama - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Artikel ini menceritakan tentang keangkuhan dan sikap rasis iblis yang merasa dirinya lebih baik dalam kisah penciptaan manusia pertama\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Sikap Rasisme Iblis dan Kesombongannya dalam Kisah Penciptaan Manusia Pertama - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Artikel ini menceritakan tentang keangkuhan dan sikap rasis iblis yang merasa dirinya lebih baik dalam kisah penciptaan manusia pertama\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-02-01T12:34:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-02-01T13:03:14+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Sikap-Rasisme-Iblis-dan-Kesombongannya-dalam-Kisah-Penciptaan-Manusia-Pertama-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"2 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Sikap Rasisme Iblis dan Kesombongannya dalam Kisah Penciptaan Manusia Pertama\",\"datePublished\":\"2020-02-01T12:34:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-02-01T13:03:14+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/\"},\"wordCount\":502,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Sikap-Rasisme-Iblis-dan-Kesombongannya-dalam-Kisah-Penciptaan-Manusia-Pertama-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Manusia Pertama\"],\"articleSection\":[\"Kisah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/\",\"name\":\"Sikap Rasisme Iblis dan Kesombongannya dalam Kisah Penciptaan Manusia Pertama - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Sikap-Rasisme-Iblis-dan-Kesombongannya-dalam-Kisah-Penciptaan-Manusia-Pertama-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-02-01T12:34:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-02-01T13:03:14+00:00\",\"description\":\"Artikel ini menceritakan tentang keangkuhan dan sikap rasis iblis yang merasa dirinya lebih baik dalam kisah penciptaan manusia pertama\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Sikap-Rasisme-Iblis-dan-Kesombongannya-dalam-Kisah-Penciptaan-Manusia-Pertama-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Sikap-Rasisme-Iblis-dan-Kesombongannya-dalam-Kisah-Penciptaan-Manusia-Pertama-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Sikap Rasisme Iblis dan Kesombongannya dalam Kisah Penciptaan Manusia Pertama\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Sikap Rasisme Iblis dan Kesombongannya dalam Kisah Penciptaan Manusia Pertama\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Sikap Rasisme Iblis dan Kesombongannya dalam Kisah Penciptaan Manusia Pertama - Pecihitam.org","description":"Artikel ini menceritakan tentang keangkuhan dan sikap rasis iblis yang merasa dirinya lebih baik dalam kisah penciptaan manusia pertama","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Sikap Rasisme Iblis dan Kesombongannya dalam Kisah Penciptaan Manusia Pertama - Pecihitam.org","og_description":"Artikel ini menceritakan tentang keangkuhan dan sikap rasis iblis yang merasa dirinya lebih baik dalam kisah penciptaan manusia pertama","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-02-01T12:34:00+00:00","article_modified_time":"2020-02-01T13:03:14+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Sikap-Rasisme-Iblis-dan-Kesombongannya-dalam-Kisah-Penciptaan-Manusia-Pertama-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"2 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Sikap Rasisme Iblis dan Kesombongannya dalam Kisah Penciptaan Manusia Pertama","datePublished":"2020-02-01T12:34:00+00:00","dateModified":"2020-02-01T13:03:14+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/"},"wordCount":502,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Sikap-Rasisme-Iblis-dan-Kesombongannya-dalam-Kisah-Penciptaan-Manusia-Pertama-scaled.jpg","keywords":["Manusia Pertama"],"articleSection":["Kisah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/","name":"Sikap Rasisme Iblis dan Kesombongannya dalam Kisah Penciptaan Manusia Pertama - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Sikap-Rasisme-Iblis-dan-Kesombongannya-dalam-Kisah-Penciptaan-Manusia-Pertama-scaled.jpg","datePublished":"2020-02-01T12:34:00+00:00","dateModified":"2020-02-01T13:03:14+00:00","description":"Artikel ini menceritakan tentang keangkuhan dan sikap rasis iblis yang merasa dirinya lebih baik dalam kisah penciptaan manusia pertama","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Sikap-Rasisme-Iblis-dan-Kesombongannya-dalam-Kisah-Penciptaan-Manusia-Pertama-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Sikap-Rasisme-Iblis-dan-Kesombongannya-dalam-Kisah-Penciptaan-Manusia-Pertama-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Sikap Rasisme Iblis dan Kesombongannya dalam Kisah Penciptaan Manusia Pertama"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penciptaan-manusia-pertama\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Sikap Rasisme Iblis dan Kesombongannya dalam Kisah Penciptaan Manusia Pertama"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/36683"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=36683"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/36683\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/36701"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=36683"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=36683"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=36683"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}