Pecihitam.org<\/strong> – Kandungan Surah Yunus Ayat 84-86 ini menjelaskan bahwa di dalam menghadapi berbagai siksa dan gangguan yang menyakitkan dari para pemuka Fir’aun, Nabi Musa as memesankan kepada kaumnya agar bertawakal kepada Allah. <\/p>\n\n\n\n

Beliau menyebut hal tersebut sebagai kelaziman bagi orang yang beriman dan berserah diri. Karena itu, mereka yang beriman kepada Musa as, senantiasa mendengarkan nasehat dan seruannya<\/p>\n\n\n\n

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an<\/a> Surah Yunus Ayat 84-86<\/p>\n\n\n\n

Surah Yunus Ayat 84
\u0648\u064e\u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0645\u064f\u0648\u0633\u064e\u0649\u0670 \u064a\u064e\u0627 \u0642\u064e\u0648\u0652\u0645\u0650 \u0625\u0650\u0646\u0652 \u0643\u064f\u0646\u0652\u062a\u064f\u0645\u0652 \u0622\u0645\u064e\u0646\u0652\u062a\u064f\u0645\u0652 \u0628\u0650\u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u0641\u064e\u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650 \u062a\u064e\u0648\u064e\u0643\u0651\u064e\u0644\u064f\u0648\u0627 \u0625\u0650\u0646\u0652 \u0643\u064f\u0646\u0652\u062a\u064f\u0645\u0652 \u0645\u064f\u0633\u0652\u0644\u0650\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Berkata Musa: “Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri”.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: (Berkata Musa, “Hai kaumku! Jika kalian beriman kepada Allah, maka bertawakallah kepada-Nya saja jika kalian benar-benar orang-orang yang berserah diri.”)<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Allah berfirman memberi kabar tentang Musa, bahwa sesungguhnya dia berkata kepada Bani Israil: \u064a\u064e\u0627 \u0642\u064e\u0648\u0652\u0645\u0650 \u0625\u0650\u0646\u0652 \u0643\u064f\u0646\u0652\u062a\u064f\u0645\u0652 \u0622\u0645\u064e\u0646\u0652\u062a\u064f\u0645\u0652 \u0628\u0650\u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u0641\u064e\u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650 \u062a\u064e\u0648\u064e\u0643\u0651\u064e\u0644\u064f\u0648\u0627 \u0625\u0650\u0646\u0652 \u0643\u064f\u0646\u0652\u062a\u064f\u0645\u0652 \u0645\u064f\u0633\u0652\u0644\u0650\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e <\/strong>(Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri) <\/p>\n\n\n\n

Maksudnya, karena sesungguhnya Allah adalah Dzat yang mencukupi orang yang bertawakkal kepada-Nya. \u201cDan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.\u201d (QS. Ath-Thalaaq: 3)<\/p>\n\n\n\n

Seringkali Allah menyebutkan ibadah dan tawakkal secara bersamaan, sebagaimana firman-Nya yang artinya: \u201cMaka beribadahlah kepada Allah dan bertawakkallah kepada-Nya.\u201d (QS. Huud: 123)<\/p>\n\n\n\n

Allah menyuruh orang-orang mukmin untuk mengucapkan pada setiap rakaat dalam shalat mereka: iyyaaka na\u2019budu wa iyyaaka nasta\u2019iin (\u201cHanya kepada Engkaulah kami beribadah dan hanya kepada Enjkaulah kami memohon pertolongan.\u201d) (QS. Al-Fatihah: 5)<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Untuk memberi dorongan dan harapan kepada orang-orang yang telah beriman, M\u00fbs\u00e2 pun berkata, “Wahai kaumku, bila keimanan dan keikhlasan kepada Allah telah merasuk ke lubuk hati, maka janganlah kalian merasa takut kecuali kepada-Nya. Serahkanlah diri kalian, dalam segala hal, kepada Allah. Dan yakinlah, jika kalian benar-benar tetap dalam kepasrahan (Islam).”<\/p>\n\n\n\n

Surah Yunus Ayat 85
\u0641\u064e\u0642\u064e\u0627\u0644\u064f\u0648\u0627 \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u062a\u064e\u0648\u064e\u0643\u0651\u064e\u0644\u0652\u0646\u064e\u0627 \u0631\u064e\u0628\u0651\u064e\u0646\u064e\u0627 \u0644\u064e\u0627 \u062a\u064e\u062c\u0652\u0639\u064e\u0644\u0652\u0646\u064e\u0627 \u0641\u0650\u062a\u0652\u0646\u064e\u0629\u064b \u0644\u0650\u0644\u0652\u0642\u064e\u0648\u0652\u0645\u0650 \u0627\u0644\u0638\u0651\u064e\u0627\u0644\u0650\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Lalu mereka berkata: “Kepada Allahlah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim,<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: (Lalu mereka berkata, “Kepada Allahlah kami bertawakal. Ya Rabb kami! Janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim) artinya janganlah Engkau membuat mereka menang atas diri kami sehingga mereka menduga bahwa mereka berada dalam jalan yang benar lalu mereka berani menyiksa kami.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Bani Israil telah melaksanakan itu, maka mereka berkata: \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u062a\u064e\u0648\u064e\u0643\u0651\u064e\u0644\u0652\u0646\u064e\u0627 \u0631\u064e\u0628\u0651\u064e\u0646\u064e\u0627 \u0644\u064e\u0627 \u062a\u064e\u062c\u0652\u0639\u064e\u0644\u0652\u0646\u064e\u0627 \u0641\u0650\u062a\u0652\u0646\u064e\u0629\u064b \u0644\u0650\u0644\u0652\u0642\u064e\u0648\u0652\u0645\u0650 \u0627\u0644\u0638\u0651\u064e\u0627\u0644\u0650\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong> (Kepada Allahlah kami bertawakkal, ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang dhalim) <\/p>\n\n\n\n

Maksudnya, janganlah Engkau menangkan mereka dan jangan Engkau beri kuasa mereka atas kami, maka mereka mengira bahwa sesungguhnya mereka diberi kekuasaan, karena mereka adalah di atas kebenaran dan kami di atas kebathilan, maka mereka ditimpa fitnah disebabkan itu.<\/p>\n\n\n\n

Demikianlah riwayat dari Abu Mijlaz dan Abu adh-Dhahhak. Ibnu Abi Najih dan lainnya berkata dari Mujahid: \u201cJanganlah Engkau siksa kami dengan tangan Fir\u2019aun dan janganlah Engkau siksa kami dengan siksa dari sisi Engkau,\u201d maka kaum Fir\u2019aun berkata: \u201cJika mereka di atas kebenaran, tentulah tidak disiksa dan kami tidak dikuasakan atas mereka, maka berarti mereka disiksa dengan tangan kami.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Orang-orang yang beriman itu berkata, “Hanya kepada Allah kami berserah diri.” Kemudian mereka memohon kepada Allah untuk berkenan menghindarkan mereka dari sasaran fitnah dan siksaan orang-orang kafir.<\/p>\n\n\n\n

Surah Yunus Ayat 86
\u0648\u064e\u0646\u064e\u062c\u0651\u0650\u0646\u064e\u0627 \u0628\u0650\u0631\u064e\u062d\u0652\u0645\u064e\u062a\u0650\u0643\u064e \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u0642\u064e\u0648\u0652\u0645\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0643\u064e\u0627\u0641\u0650\u0631\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir”.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: (Dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari tipu daya orang-orang kafir.”)<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: \u0648\u064e\u0646\u064e\u062c\u0651\u0650\u0646\u064e\u0627 \u0628\u0650\u0631\u064e\u062d\u0652\u0645\u064e\u062a\u0650\u0643\u064e<\/strong> (Dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau) Maksudnya, bebaskanlah kami dari mereka dengan rahmat dan kebaikan dari Engkau.<\/p>\n\n\n\n

\u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u0642\u064e\u0648\u0652\u0645\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0643\u064e\u0627\u0641\u0650\u0631\u0650\u064a\u0646\u064e <\/strong>(Dari [tipu-daya] orang-orang kafir) Maksudnya, orang-orang yang mengingkari kebenaran dan menutupinya, sedangkan kami telah beriman dan bertawakkal kepada Engkau.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Mereka berdoa kepada Allah, seraya berkata, “Dengan karunia dan rahmat yang Engkau berikan kepada kami, dan dengan curahan kasih sayang yang menjadi sifat-Mu, selamatkanlah kami dari orang-orang yang ingkar dan zalim.”<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Yunus Ayat 84-86 berdasarkan Tafsir Jalalain<\/a>, Tafsir Ibnu Katsir<\/a> dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Kandungan Surah Yunus Ayat 84-86 ini menjelaskan bahwa di dalam menghadapi berbagai siksa dan gangguan yang menyakitkan dari para pemuka Fir’aun, Nabi Musa as memesankan kepada kaumnya agar bertawakal kepada Allah. Beliau menyebut hal tersebut sebagai kelaziman bagi orang yang beriman dan berserah diri. Karena itu, mereka yang beriman kepada Musa as, senantiasa […]<\/p>\n","protected":false},"author":48,"featured_media":36920,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6351],"tags":[9621],"yoast_head":"\n