Pecihitam.org<\/strong> \u2013 Ideologi Wahabi sudah mengakar di remaja masjid hingga pondok-pondok pesantren di Mojokerto.<\/p>\n\n\n\n

Sejumlah kalangan merasa prihatin dengan fenomena tersebut,\nsalah satunya datang dari Pengurus BEM STAI Sabillul Muttaqin, Mojokerto.\nMenurut mereka, ideologi wahabisme tersebut dianggap berpotensi mengancam\nkeutuhan Bangsa Indonesia.<\/p>\n\n\n\n

Pengurus BEM STAI Sabillul Muttaqin, Fatikh mengatakan, dari\ndata yang dihimpun pihaknya, penyebaran ideologi Wahabi di Mojokerto sudah\nmasuk dalam kategori mengkhawatirkan.<\/p>\n\n\n\n

\u201cSaat ini banyak generasi muda di Mojokerto yang telah\nterpapar wahabisme. Bahkan, tidak sedikit mereka berasal dari kalangan santri, remaja\nmasjid, hingga mahasiswa,\u201d ujar Fatikh, dikutip dari Jatim Sindonews, Sabtu, 27\nJuli 2019.<\/p>\n\n\n\n

\u201cMereka (penyebar ideologi wahabi) saat ini bahkan sudah\nmasuk ke pondok-pondok pesantren dan musala-musala dalam penyebarannya.\nTargetnya para remaja kaum milenial, ini yang menurut kacamata kami\nmengkhawatirkan,” sambungnya.<\/p>\n\n\n\n

Lanjut Fatikh mengungkapkan, metode penyebaran yang\ndigunakan kelompok Wahabi salah satunya dengan membuat membuat event-event\nberlabel agama. <\/p>\n\n\n\n

\u201cDari itu, kemudian mereka memberikan doktrinasi kepada para\nremaja agar bersedia bergabung dan mengikuti faham wahabisme,\u201d ungkapnya.<\/p>\n\n\n\n

\u201cMaka itu untuk membentengi generasi muda di Mojokerto, BEM\nSTAI Sabillul Muttaqin, bakal menggelar seminar nasional bertajuk Ideologi\nWahabi di Tengah Gerakan Moderenisasi Beragama di Mojokerto pada Sabtu 28 Juli\n2019 mendatang,\u201d lanjutnya.<\/p>\n\n\n\n

Langkah yang diambil BEM STAI Sabillul Muttaqin untuk\nmembendung penyebaran faham wahabi di Mojokerto mendapat apresiasi dari pihak\ndosen, Fariadi M.<\/p>\n\n\n\n

\u201cItu penting dilakukan, agar faham tersebut tak semakin\nmenjalar di Bumi Majapahit. Karena nantinya para mahasiswa ini akan mendapatkan\nmasukan dari tokoh-tokoh nasional. Harapannya para pemuda itu tidak gampang\nmenerima informasi yang tingkat kevalidannya belum terukur. Kira-kira ini untuk\nmembentengi para pemuda kitalah,\u201d ujar Fariadi.<\/p>\n\n\n\n

Seminar nasional, ini kata dia, merupakan rangkaian dies natalis kampus. <\/p>\n\n\n\n

\u201cDalam seminar ini ada sejumlah tokoh nasional yang bakal\ndihadirkan, di antaranya Sekjen Kementerian Agama periode 2013-2018 Prof Dr Nur\nSyam, kemudian Lapesdam NU Jawa Timur, dan Kapolres Mojokerto,\u201d ujarnya.<\/p>\n\n\n\n

“Jadi teman-teman Lapesdam NU ini nantinya bisa\nmemberikan pemahaman terkait enterpreneur. Sehingga para mahasiswa ini bisa\nmandiri dari sisi ekonomi, sehingga tidak mudah terpapar faham ini\n(wahabi),” pungkasnya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org \u2013 Ideologi Wahabi sudah mengakar di remaja masjid hingga pondok-pondok pesantren di Mojokerto. Sejumlah kalangan merasa prihatin dengan fenomena tersebut, salah satunya datang dari Pengurus BEM STAI Sabillul Muttaqin, Mojokerto. Menurut mereka, ideologi wahabisme tersebut dianggap berpotensi mengancam keutuhan Bangsa Indonesia. Pengurus BEM STAI Sabillul Muttaqin, Fatikh mengatakan, dari data yang dihimpun pihaknya, penyebaran […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":3720,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[2308,2307,25],"yoast_head":"\n