Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":37759,"date":"2020-02-07T08:06:17","date_gmt":"2020-02-07T01:06:17","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=37759"},"modified":"2020-02-07T08:06:17","modified_gmt":"2020-02-07T01:06:17","slug":"hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/","title":{"rendered":"Hukum Shalat Fardhu Dua Kali Karena Tidak Khusyuk, Bolehkah?"},"content":{"rendered":"\n

Pecihhitam.org<\/strong> – Saat melaksanakan shalat fardhu, seringkali kita mendapati diri dalam keadaan yang sedang tidak fokus sehingga shalatnya menjadi tidak khusyuk<\/a><\/strong>. Dalam keadaan seperti ini terkadang kita memilih untuk mengulangi shalat sehingga kita melaksanakan sholat fardhu sebanyak dua kali. Dengan tujuan dapat memperbaiki shalat yang pertama. Lalu, bagaimana hukum melakukan shalat fardhu sebanyak dua kali ?<\/p>\n\n\n\n

Menurut mayoritas para ulama berpendapat bahwa anjuran mengenai khusyuk ketika shalat termasuk dalam hal yang di hukumi sunnah dan bukan perkara yag wajib. Sehinga apabila setiap rukun sholat telah terpenuhi sekalipun tidak di sertai dengan kekhusyukan maka sholatnya tetap di anggap sah dan terhitung telah menggugurkan kewajibannya.<\/p>\n\n\n\n

Oleh sebab itu, jika seseorang yang melaksanakan sholat dengan tidak khusyuk maka tidak wajib untuk mengulangi sholatnya tapi tetap di perbolehkan sebagai suatu kesunnahan saja.<\/p>\n\n\n\n

Sedangkan beberapa ulama lainnya ada yang berpendapat bahwa khusyuk ketika sholat merupakan sebuah kewajiban sehingga apabila seseoranng yang melaksanakn sholat dengan tidak khusyuk maka ia wajib mengulangi sholatnya.<\/p>\n\n\n\n

Syekh Sulaiman al-Bujairami, menjelaskan bahwa seseorang boleh mengulangi sholatnya apabila memenuhi beberapa syarat. Sebagaimana tercantum dalam Kitab Hasyiyah al-Bujairami ala al-Khatib berikut:<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u0633\u0646 \u0641\u064a\u0647\u0627 \u062e\u0634\u0648\u0639 \u0628\u0642\u0644\u0628\u0647 \u0628\u0623 \u0644\u0627 \u064a\u062d\u0636\u0631 \u0641\u064a\u0647\u0647 \u063a\u064a\u0631 \u0645\u0627 \u0647\u0648 \u0641\u064a\u0647 \u0648\u0627\u0646 \u062a\u0639\u0644\u0642 \u0628\u0627\u0644\u0622\u062e\u0631\u0629 \u0648\u0628\u062c\u0648\u0627\u0631\u062d\u0647 \u0628\u0623\u0646 \u0644\u0627 \u064a\u0639\u0628\u062b \u0628\u0623\u062d\u062f\u0647\u0627 \u0648\u0630\u0627\u0644\u0643 \u0644\u062b\u0646\u0627\u0621 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u062a\u0639\u0627\u0644\u0649 \u0641\u064a \u0643\u062a\u0627\u0628\u0647 \u0627\u0644\u0639\u0632\u064a\u0632 \u0639\u0644\u0649 \u0641\u0627\u0639\u0644\u064a\u0647 \u0628\u0642\u0648\u0644\u0647:* (\u0642\u062f \u0623\u0641\u0644\u062d \u0627\u0644\u0645\u0624\u0645\u0646\u0648\u0646 \u0627\u0644\u0630\u064a\u0646 \u0647\u0645 \u0641\u064a \u0635\u0644\u0627 \u062a\u0647\u0645 \u062e\u0627\u0634\u0639\u0648\u0646) * \u0648\u0644\u0627 \u0646\u062a\u0641\u0627\u0621 \u062b\u0648\u0627\u0628 \u0627\u0644\u0635\u0644\u0627\u0629 \u0628\u0627\u0646\u062a\u0641\u0627\u0626\u0629 \u0643\u0645\u0627 \u062f\u0644\u062a \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0627\u0644\u0627\u062d\u0627\u062f\u064a\u062b \u0627\u0644\u0635\u062d\u064a\u062d\u0629 \u0648\u0644\u0627\u0646 \u0644\u0646\u0627 \u0648\u062c\u0647\u0627 \u0627\u062e\u062a\u0627\u0631\u0647 \u062c\u0645\u0639 \u0623\u0646\u0647 \u0634\u0631\u0637 \u0644\u0644\u0635\u062d\u0629<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cDi sunnahkan mengulangi shalat fardhu. Kesimpulannya bahwa sesungguhnya di syaratkan dalam sahnya mengulangi shalat fardhu beberapa syarat. Pertama, di lakukan pada saat waktu shalat tersebut, meskipun hanya menemui satu rakaat. Kedua, di lakukan dengan cara berjamaah mulai awal sholat sampai akhir shalat. Imam Ramli berkata, \u2018 Jamaah dalam sholat mu\u2019adah (sholat yang di ulang kembali) menempati posisi bersuci dan niat fardhu dalam sholat\u2019. Ketiga, shalat yang pertama harus sah meskipun tidak mencukupi untuk qadha\u2019. Keempat, di laksanakan bersama orang yang berpandangan bolehnya mengulangi shalat atau sunnahnya mengulangi shalat. Jika yang mengulangi shalat bermadzhab Syafi\u2019i, sedangkan makmumnya bermadzhab Hanafi atau Maliki yang tidak berpandangan bolehnya mengulang kembali sholat fardhu maka sholat yang di lakukan imam tersebut tidak sah, karena makmum berpandangan batalnya shalatnya (imam) maka tidak boleh untuk di ikuti. Kelima, di lakukan hanya satu kali saja.\u201d (Lihat Syekh Sulaiman al-Bujairami, Kitab Hasyiyah al-Bujairami ala al-Khatib)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Maka berdasarkan penjelasan dari Syekh Sulaiman al-Bujairami di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa hukum seorang yang tidak khusyuk ketika shalat lalu mengulangi sehingga ia melakukan shalat dua kali, maka menurut para ulama hal ini di sunnahkan namun pelaksanaannya harus memenuhi beberapa syarat dan ketentuan yang telah di sebutkan.<\/p>\n\n\n\n

Jadi hukum kebolehan melaksanakan shalat fardhu sebanyak dua kali apabila ia tidak khusyuk pada sholat yang pertama sehingga di ulangi lagi untuk memperbaikinya dan harus di kerjakan dengan berjamaah selama waktu sholat masih berlangsung. Namun ada, beberapa syarat yang harus terpenuhi sebagai sesuatu yang di sunnahkan dan bukan sebagai perkara yang wajib di kerjakan. Wallahua’lam bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihhitam.org – Saat melaksanakan shalat fardhu, seringkali kita mendapati diri dalam keadaan yang sedang tidak fokus sehingga shalatnya menjadi tidak khusyuk. Dalam keadaan seperti ini terkadang kita memilih untuk mengulangi shalat sehingga kita melaksanakan sholat fardhu sebanyak dua kali. Dengan tujuan dapat memperbaiki shalat yang pertama. Lalu, bagaimana hukum melakukan shalat fardhu sebanyak dua kali […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":37767,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,1695],"tags":[9784],"yoast_head":"\nHukum Shalat Fardhu Dua Kali Karena Tidak Khusyuk, Bolehkah? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Hukum mengulangi shalat dua kali, menurut para ulama hal ini di sunnahkan namun pelaksanaannya harus memenuhi beberapa syarat dan ketentuan\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Hukum Shalat Fardhu Dua Kali Karena Tidak Khusyuk, Bolehkah? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Hukum mengulangi shalat dua kali, menurut para ulama hal ini di sunnahkan namun pelaksanaannya harus memenuhi beberapa syarat dan ketentuan\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-02-07T01:06:17+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/hukum-shalat-dua-kali-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"2 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Hukum Shalat Fardhu Dua Kali Karena Tidak Khusyuk, Bolehkah?\",\"datePublished\":\"2020-02-07T01:06:17+00:00\",\"dateModified\":\"2020-02-07T01:06:17+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/\"},\"wordCount\":438,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/hukum-shalat-dua-kali-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"hukum shalat dua kali\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Shalat\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/\",\"name\":\"Hukum Shalat Fardhu Dua Kali Karena Tidak Khusyuk, Bolehkah? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/hukum-shalat-dua-kali-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-02-07T01:06:17+00:00\",\"dateModified\":\"2020-02-07T01:06:17+00:00\",\"description\":\"Hukum mengulangi shalat dua kali, menurut para ulama hal ini di sunnahkan namun pelaksanaannya harus memenuhi beberapa syarat dan ketentuan\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/hukum-shalat-dua-kali-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/hukum-shalat-dua-kali-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"hukum shalat dua kali\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Hukum Shalat Fardhu Dua Kali Karena Tidak Khusyuk, Bolehkah?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Hukum Shalat Fardhu Dua Kali Karena Tidak Khusyuk, Bolehkah? - Pecihitam.org","description":"Hukum mengulangi shalat dua kali, menurut para ulama hal ini di sunnahkan namun pelaksanaannya harus memenuhi beberapa syarat dan ketentuan","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Hukum Shalat Fardhu Dua Kali Karena Tidak Khusyuk, Bolehkah? - Pecihitam.org","og_description":"Hukum mengulangi shalat dua kali, menurut para ulama hal ini di sunnahkan namun pelaksanaannya harus memenuhi beberapa syarat dan ketentuan","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-02-07T01:06:17+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/hukum-shalat-dua-kali-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"2 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Hukum Shalat Fardhu Dua Kali Karena Tidak Khusyuk, Bolehkah?","datePublished":"2020-02-07T01:06:17+00:00","dateModified":"2020-02-07T01:06:17+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/"},"wordCount":438,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/hukum-shalat-dua-kali-scaled.jpg","keywords":["hukum shalat dua kali"],"articleSection":["Fiqih","Shalat"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/","name":"Hukum Shalat Fardhu Dua Kali Karena Tidak Khusyuk, Bolehkah? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/hukum-shalat-dua-kali-scaled.jpg","datePublished":"2020-02-07T01:06:17+00:00","dateModified":"2020-02-07T01:06:17+00:00","description":"Hukum mengulangi shalat dua kali, menurut para ulama hal ini di sunnahkan namun pelaksanaannya harus memenuhi beberapa syarat dan ketentuan","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/hukum-shalat-dua-kali-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/hukum-shalat-dua-kali-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"hukum shalat dua kali"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-shalat-fardhu-dua-kali-karena-tidak-khusyuk-bolehkah\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Hukum Shalat Fardhu Dua Kali Karena Tidak Khusyuk, Bolehkah?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/37759"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=37759"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/37759\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/37767"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=37759"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=37759"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=37759"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}