Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":39302,"date":"2020-02-14T11:07:14","date_gmt":"2020-02-14T04:07:14","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=39302"},"modified":"2020-02-14T11:07:15","modified_gmt":"2020-02-14T04:07:15","slug":"gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/","title":{"rendered":"Gus Baha: Kisah Wali yang Berteman dengan Para Pemabuk"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Dalam suatu kajian, Gus Baha<\/a><\/strong> menjelaskan tentang suatu tariqah yang di sebut mulamatiyah. Pernah di sebut dalam manaqib ya Mulamatiyah atau di baca dengan Malamatiyah. “Ada ulama yang seumur hidupnya tidak pernah melakukan sholat qabliyah dan ba\u2019diyah.” Tapi ini jangan ditiru kata gus Baha.<\/p>\n\n\n\n

Saat itu ada wali yang menentang yaitu Abu Hasan As Sadili pada waktu beliau belum menjadi seorang wali papan atas.<\/p>\n\n\n\n

\u201cUlama malamatiyah itu kalau memakai celana lututnya selalu kelihatan, jadi paha bagian bawahnya itu terlihat, ini laki-laki loh ya jangan di bayangkan perempuan karena aurat perempuan itu kan seluruh tubuh\u201d kata Gus Baha.<\/p>\n\n\n\n

Lalu saat Abu Hasan As Sadili lewat dan dia mengingkari hal tersebut dan mengatakan \u201c Dia ulama kok menggunakan celana pendek tidak pernah shalat Sunnah\u201d. Saat itu Abu Hasan As Sadili masih menjadi ulama baru, sehingga merasa janggal karena ia meyukai kesempurnaan sebelum akhirnya muncul tariqah sadiliyah.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya pada malam hari ia bermimpi bertemu dengan ulama malamatiyah tadi, kemudian berbincang di antara langit dan bumi. Abu Hasan As Sadili pun heran karena mereka adalah orang-orang yang sebelumnya melaksanakan sholat dengan celana pendek.<\/p>\n\n\n\n

\u201cKamu jangan nyindir saya, jangan mengejek saya, maqammu masih tinggi saya\u201d kamu lihat itu umatnya Muhammad banyak yang bisa menemani saya\u201d kata ulama Mulamatiyah.<\/p>\n\n\n\n

Ternyata ulama malamatiyah memiliki taiqah berkumpul dengan orang-orang bid\u2019ah, sekuler dan nakal supaya mereka mendapatkan rahmat karena dirinya. <\/p>\n\n\n\n

Gus Baha lalu menyampaikan bahwa \u201c ulama itu yakin dekat dengan Tuhan tidak mungkin orang bid\u2019ah orang salah, saya dekati lalu kena azab, pasti Tuhan menghargai saya\u201d <\/p>\n\n\n\n

\u201cJadi ia menemani orang-orang yang nakal agar mereka tersebut tidak mendapatkan azab karena di proses illallah. Dan sebab keberkahan tersebut ia menjadi wali. Nah orang-orang nakal itu kalau di ajak sholat fardhu saja sulit, kalau sampai di sangka qabliyah ba\u2019diyah penting malah berat.<\/p>\n\n\n\n

Makanya aku tidak perlu shalat qabliyah ba\u2019diyah. Nah itu maqomnya!\u201d di jelaskan oleh Gus Baha bahwa para ulama malamatiyah menunjukkan islam itu hanya sholat fardhu saja, tidak lebih dan tidak kurang. <\/p>\n\n\n\n

\u201cWali mulamatiyah itu yang jadi tawassul di manaqib Syekh Abdul Qadir Jaelani. Ya Mulamatiyah itu wali-wali anti shalat qabliyah ba\u2019diyah. Makanya saya sampai sekarang ya jarang dan terkenal di kampung kalau Gus Baha itu orang alim kok tidak pernah shalat Sunnah. Ya kalau orang Narukan sholat Sunnah semua aku malah tidak, tapi kalau semua tidak sholat ya aku akan sholat. pokoknya yang penting beda\u201d canda Gus Baha disambut tawa jamaah.<\/p>\n\n\n\n

Begitu juga Abu Yazid Al-Bustomi yang pernah di permalukan oleh wali-wali yang agak preman. Beliau adalah seorang wali besar, sehingga ia mashur banyak santri namanya Bustomi karena dulu mereka taffaul Abu Yazid Al Bustomi. Gus Baha menceritakan bahwa Abu Yazid Al Bustomi mimpi \u201c Ya Allah, saya nanti di syurga berssama siapa ?\u201d<\/p>\n\n\n\n

Gus Baha menjelaskan lagi bahwa \u201ckarena yakinnya Abu Yazid sholeh jadi yakin dia wali papan atas di syurga.\u201d
Lalu Abu Yazid al Bustomi di jawab oleh Tuhan \u201c Nanti sama orang itu\u201d, Ternyata orang yang di tunjuk di mimpinya adalah orang yang kumpul pemabuk di warung pemabuk.<\/p>\n\n\n\n

Abu Yazid Al Bustomi masih belum percaya karena tidak mungkin seorang wali yang kelak menemani dirinya di syurga dekat dengan para pemabuk. Kemudian dia berbalik badan dan mengira bahwa mimpinya waktu itu adalah dari setan, tapi dia di pannggil oleh si wali tadi \u201c Ya Aba Yazid, memang betul teman kamu di syurga itu saya\u201d. Padahal Abu Yazid waktu itu tidak mengatakan apapun tapi wali tersebut mengetahui.<\/p>\n\n\n\n

Lalu di Tanya oleh Abu Yazid Al Bustomi \u201c kenapa kamu berteman dengan orang-orang pemabuk?\u201d Dan di jawab oleh si wali tadi \u201cMenurutmu aku berteman siapa? aku di warung itu cuma minum air putih, temanku yang mabuk tapi aku tidak. Ini mau aku tobatkan, dan yang setengah sudah ada di Masjid karena sabarku menemani mereka tapi aku minum air putih. Sekarang yang separuhnya lagi adalah tugasmu.\u201d <\/p>\n\n\n\n

Abu Yazid yang biasanya berkumpul dengan para santri sekarang di suruh untuk mentaubatkan preman karena wali tadi kesal di salahkan olehnya. \u201c Abu Yazid ya agak bingung tapi ya gimana sudah di tantang, dia akhirnya ya berani beneran.\u201d Kata Gus Baha.<\/p>\n\n\n\n

Abu Yazid pun mulai memperlihatkan kewaliannya dan berdo\u2019a \u201cYa Allah kalau memang saya benar-benar walinya Engkau, orang yang melihat wajahku harus tobat Gusti\u201d Akhirnya ia berkata pada wali tadi \u201c Umatmu suruh liat wajah saya, kalau tidak tobat jangan panggil Abu Yazid\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Si wali pun menyampaikan pada umatnya \u201cHai umatku itu Abu Yazid waliyullah, lihat wajahnya\u201d. Kemudian seluruh umatnya langsung bertobat setelah melihat wajah Abu Yazid. Begitulah sampai akhirnya mereka berdua berteman di syurga.<\/p>\n\n\n\n

*Kisah ini diterjemahkan dari kajian rutin KH. Bahaudin Nursalim, versi bahasa aslinya bisa dilihat disini<\/a><\/strong>.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Dalam suatu kajian, Gus Baha menjelaskan tentang suatu tariqah yang di sebut mulamatiyah. Pernah di sebut dalam manaqib ya Mulamatiyah atau di baca dengan Malamatiyah. “Ada ulama yang seumur hidupnya tidak pernah melakukan sholat qabliyah dan ba\u2019diyah.” Tapi ini jangan ditiru kata gus Baha. Saat itu ada wali yang menentang yaitu Abu Hasan […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":39307,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[1946,5781],"yoast_head":"\nGus Baha: Kisah Wali yang Berteman dengan Para Pemabuk - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\""Ada ulama yang seumur hidupnya tidak pernah melakukan sholat qabliyah dan ba\u2019diyah." Tapi ini jangan ditiru kata gus Baha.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Gus Baha: Kisah Wali yang Berteman dengan Para Pemabuk - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\""Ada ulama yang seumur hidupnya tidak pernah melakukan sholat qabliyah dan ba\u2019diyah." Tapi ini jangan ditiru kata gus Baha.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-02-14T04:07:14+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-02-14T04:07:15+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Gus-Baha-Kisah-Wali-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Gus Baha: Kisah Wali yang Berteman dengan Para Pemabuk\",\"datePublished\":\"2020-02-14T04:07:14+00:00\",\"dateModified\":\"2020-02-14T04:07:15+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/\"},\"wordCount\":765,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Gus-Baha-Kisah-Wali-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"gus baha\",\"kisah wali\"],\"articleSection\":[\"Dakwah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/\",\"name\":\"Gus Baha: Kisah Wali yang Berteman dengan Para Pemabuk - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Gus-Baha-Kisah-Wali-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-02-14T04:07:14+00:00\",\"dateModified\":\"2020-02-14T04:07:15+00:00\",\"description\":\"\\\"Ada ulama yang seumur hidupnya tidak pernah melakukan sholat qabliyah dan ba\u2019diyah.\\\" Tapi ini jangan ditiru kata gus Baha.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Gus-Baha-Kisah-Wali-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Gus-Baha-Kisah-Wali-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Gus Baha Kisah Wali\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Gus Baha: Kisah Wali yang Berteman dengan Para Pemabuk\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Gus Baha: Kisah Wali yang Berteman dengan Para Pemabuk - Pecihitam.org","description":"\"Ada ulama yang seumur hidupnya tidak pernah melakukan sholat qabliyah dan ba\u2019diyah.\" Tapi ini jangan ditiru kata gus Baha.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Gus Baha: Kisah Wali yang Berteman dengan Para Pemabuk - Pecihitam.org","og_description":"\"Ada ulama yang seumur hidupnya tidak pernah melakukan sholat qabliyah dan ba\u2019diyah.\" Tapi ini jangan ditiru kata gus Baha.","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-02-14T04:07:14+00:00","article_modified_time":"2020-02-14T04:07:15+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Gus-Baha-Kisah-Wali-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"4 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Gus Baha: Kisah Wali yang Berteman dengan Para Pemabuk","datePublished":"2020-02-14T04:07:14+00:00","dateModified":"2020-02-14T04:07:15+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/"},"wordCount":765,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Gus-Baha-Kisah-Wali-scaled.jpg","keywords":["gus baha","kisah wali"],"articleSection":["Dakwah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/","name":"Gus Baha: Kisah Wali yang Berteman dengan Para Pemabuk - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Gus-Baha-Kisah-Wali-scaled.jpg","datePublished":"2020-02-14T04:07:14+00:00","dateModified":"2020-02-14T04:07:15+00:00","description":"\"Ada ulama yang seumur hidupnya tidak pernah melakukan sholat qabliyah dan ba\u2019diyah.\" Tapi ini jangan ditiru kata gus Baha.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Gus-Baha-Kisah-Wali-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Gus-Baha-Kisah-Wali-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Gus Baha Kisah Wali"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-kisah-wali-yang-berteman-dengan-para-pemabuk\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Gus Baha: Kisah Wali yang Berteman dengan Para Pemabuk"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/39302"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=39302"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/39302\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/39307"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=39302"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=39302"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=39302"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}