Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":40210,"date":"2020-02-19T06:15:00","date_gmt":"2020-02-18T23:15:00","guid":{"rendered":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?p=40210"},"modified":"2020-02-18T20:19:13","modified_gmt":"2020-02-18T13:19:13","slug":"mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/","title":{"rendered":"Mampukah Filsuf Jadi Pemimpin di Tengah Budaya Politik Kita?"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Setiap awal pekan saya berupaya untuk tidak melewatkan kolom Prof. Dr. Mujiburrahman di harian Banjarmasin Post. Tulisan-tulisan guru saya itu, yang sekarang menjadi \u201ckepala sekolah\u201d UIN Antasari Banjarmasin, selalu mengandung informasi dan inspirasi bagi para pembacanya. Kumpulan kolom Pak Mujib yang hadir setiap pekan sejak sekitar 2007 hingga sekarang telah menghasilkan berjudul-judul buku yang dinikmati oleh semua kalangan.<\/p>\n\n\n\n

Kolom beliau yang terbit Senin lalu (17\/2) tak ada bedanya. Tulisan bertajuk \u201cIlmu dan Hikmah\u201d itu mendedah betapa berharganya hikmah atau filsafat bagi kita yang hidup di masa modern ini. <\/p>\n\n\n\n

Menurut beliau, masyarakat modern dengan segala ilmu yang dimiliki memang membawa kepada kemajuan materiil, tapi hidupnya kering dari kearifan dan kebijaksanaan.<\/p>\n\n\n\n

\u201cKrisis manusia modern bukan karena kekurangan ilmu, tetapi hikmah. Ilmu yang didapat tidak lagi menjadi pelita dalam menjalani hidup. Ilmu hanya untuk bekerja, mengejar harta dan tahta belaka. Ilmu akhirnya tak lagi menjadi hikmat, melainkan laknat bagi kehidupan.\u201d Demikian tulis Pak Mujib. (Artikel lengkapnya dapat diakses secara daring di sini<\/a>).<\/p>\n\n\n\n

Yang menarik dan menginspirasi saya bukan hanya isi kolom\ntersebut, tapi juga keterangan yang Pak Mujib lampirkan ketika membagikan kolom\nitu di akun Facebook beliau. Di sana beliau menulis, \u201cmungkin isu\nsosial-politik kita lebih adem jika kita kembali ke filsafat.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Kalimat tersebut mengingatkan saya dengan ujaran Plato<\/a>. Konon dalam bukunya yang berbicara tentang filsafat<\/a> politik, Republic<\/em>, filsuf Yunani itu mengatakan \u201cpemimpin haruslah seorang filsuf\u201d. Mengapa demikian? <\/p>\n\n\n\n

Karena filsuf adalah orang yang mencintai kebenaran dan bertindak atas dasar kebijaksanaan. Dengan sifatnya itu seorang filsuf menjadi sosok terbaik untuk memimpin suatu negara. Nampaknya apa yang disampaikan Pak Mujib serupa dengan ide Plato tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Suasana sosial-politik kita saat ini memang memprihatinkan, tak lebih dari arena pertarungan para politikus memperebutkan kekuasaan belaka tanpa mementingkan kepentingan rakyat. Sementara budaya politik kita tampak hanya berguna untuk kepentingan elit, membuat cita-cita kemakmuran dan kesejahteraan rakyat serasa sulit digapai.<\/p>\n\n\n\n

Kondisi semacam ini tentu saja menghajatkan sosok pemimpin\nyang berdiri di atas kebenaran dan berpijak pada kebijaksanaan. Sosok pemimpin\ntersebut ada dalam diri seorang filsuf atau setidaknya sosok yang pikiran dan\ntindakannya berlandaskan pada renungan-renungan filosofis.<\/p>\n\n\n\n

Pertanyaannya adalah di tengah suasana dan budaya politik kita saat ini mampukah filsuf jadi pemimpin? Mampukah seorang filsuf bertahan di atas kebenaran dan kebijaksanaan di tengah budaya politik yang menghalalkan segala cara demi merebut dan mempertahankan kekuasaan?<\/p>\n\n\n\n

Sejauh pengetahuan saya, filsafat bukanlah sekedar pengetahuan, bukan pula sekedar tradisi dan cara berpikir. Lebih dari itu, filsafat membentuk mental dan pribadi yang mencintai kebenaran dan kebijaksanaan bagi sesiapa yang bergelut di dalamnya. <\/p>\n\n\n\n

Sebagaimana Pak Mujib ungkapkan dalam artikel beliau, filsafat atau hikmah menjadikan hati seseorang bercahaya, sehingga sikap dan tindakannya dilandasi oleh petunjuk \u201chati nurani\u201d, sebuah istilah yang diserap dari kata Arab \u201cnurani\u201d yang berarti \u201cbercahaya\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Karena itu, segala perbuatan curang dan tindakan yang sekilas terlihat baik dan biasa saja tapi sebenarnya jahat akan ditentang oleh hati nurani. Maka di tengah budaya politik sekarang ini, seorang filsuf, atau yang bergelut dalam filsafat, atau setidaknya yang sedang belajar filsafat takkan pandai jilat-menjilat, merayu-rayu dan bermanis muka penuh kepalsuan, apalagi sampai menyikut dan menjatuhkan lawan politik secara diam-diam. Dari sudut pandang ini, seorang filsuf akan selalu gagal dalam berpolitik.<\/p>\n\n\n\n

Segala intrik culas memang sudah membudaya dalam politik\nkita, seakan memaksa kita mengatakan: \u201cbagaimana lagi kalau memang kita harus\nmenghalalkan segala cara dalam berpolitik?!\u201d Tapi kita tidak boleh menyerah dengan\nhal itu.<\/p>\n\n\n\n

Lagi-lagi saya teringat dengan nasihat Pak Mujib dalam sebuah acara diskusi; Sikap menyerah pada keadaan membuat kita jadi manusia yang fatalistis. Sebagai makhluk yang dibekali hati nurani, manusia seharusnya mampu mengubah kehidupannya menjadi lebih baik dan bermakna.<\/p>\n\n\n\n

Dengan demikian, ide Plato tentang sosok pemimpin bukanlah tidak bermakna sama sekali. Ide tersebut dapat dimaknai sebagai harapan. Di tengah masyarakat yang haus akan kehormatan dan pengakuan dan melakukan segala cara untuk mencapai keduanya itu, harus ada segolongan orang yang memegang erat kebenaran dan kebijaksanaan. Sebab, dalam kebenaran dan kebijaksanaan ada kebahagiaan, jika kita memang menjadikannya ukuran kemajuan.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Setiap awal pekan saya berupaya untuk tidak melewatkan kolom Prof. Dr. Mujiburrahman di harian Banjarmasin Post. Tulisan-tulisan guru saya itu, yang sekarang menjadi \u201ckepala sekolah\u201d UIN Antasari Banjarmasin, selalu mengandung informasi dan inspirasi bagi para pembacanya. Kumpulan kolom Pak Mujib yang hadir setiap pekan sejak sekitar 2007 hingga sekarang telah menghasilkan berjudul-judul buku […]<\/p>\n","protected":false},"author":37,"featured_media":40285,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[8],"tags":[8843,4513,7276],"yoast_head":"\nMampukah Filsuf Jadi Pemimpin di Tengah Budaya Politik Kita? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Mampukah filsuf jadi pemimpin di tengah budaya politik kita yang menghalalkan segala cara demi merebut dan mempertahankan kekuasaan? Sosok pemimpin tersebut\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Mampukah Filsuf Jadi Pemimpin di Tengah Budaya Politik Kita? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Mampukah filsuf jadi pemimpin di tengah budaya politik kita yang menghalalkan segala cara demi merebut dan mempertahankan kekuasaan? Sosok pemimpin tersebut\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-02-18T23:15:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-02-18T13:19:13+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Mampukah-Filsuf-Jadi-Pemimpin-di-Tengah-Budaya-Politik-Kita-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Yunizar Ramadhani\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Yunizar Ramadhani\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/\"},\"author\":{\"name\":\"Yunizar Ramadhani\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/af8eb669caa5729e8b67148b992c2c77\"},\"headline\":\"Mampukah Filsuf Jadi Pemimpin di Tengah Budaya Politik Kita?\",\"datePublished\":\"2020-02-18T23:15:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-02-18T13:19:13+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/\"},\"wordCount\":648,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Mampukah-Filsuf-Jadi-Pemimpin-di-Tengah-Budaya-Politik-Kita-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Filsuf\",\"pemimpin\",\"Politik\"],\"articleSection\":[\"Opini\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/\",\"name\":\"Mampukah Filsuf Jadi Pemimpin di Tengah Budaya Politik Kita? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Mampukah-Filsuf-Jadi-Pemimpin-di-Tengah-Budaya-Politik-Kita-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-02-18T23:15:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-02-18T13:19:13+00:00\",\"description\":\"Mampukah filsuf jadi pemimpin di tengah budaya politik kita yang menghalalkan segala cara demi merebut dan mempertahankan kekuasaan? Sosok pemimpin tersebut\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Mampukah-Filsuf-Jadi-Pemimpin-di-Tengah-Budaya-Politik-Kita-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Mampukah-Filsuf-Jadi-Pemimpin-di-Tengah-Budaya-Politik-Kita-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Mampukah Filsuf Jadi Pemimpin di Tengah Budaya Politik Kita\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Mampukah Filsuf Jadi Pemimpin di Tengah Budaya Politik Kita?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/af8eb669caa5729e8b67148b992c2c77\",\"name\":\"Yunizar Ramadhani\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/b8bcaf716ea5eb899f4f1194a543d6d9?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/b8bcaf716ea5eb899f4f1194a543d6d9?s=96&r=g\",\"caption\":\"Yunizar Ramadhani\"},\"description\":\"Guru Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri Martapura Kalimantan Selatan | Alumni Jurusan Aqidah-Filsafat dan Program Pasca Sarjana IAIN Antasari Banjarmasin\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/yunirama\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Mampukah Filsuf Jadi Pemimpin di Tengah Budaya Politik Kita? - Pecihitam.org","description":"Mampukah filsuf jadi pemimpin di tengah budaya politik kita yang menghalalkan segala cara demi merebut dan mempertahankan kekuasaan? Sosok pemimpin tersebut","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Mampukah Filsuf Jadi Pemimpin di Tengah Budaya Politik Kita? - Pecihitam.org","og_description":"Mampukah filsuf jadi pemimpin di tengah budaya politik kita yang menghalalkan segala cara demi merebut dan mempertahankan kekuasaan? Sosok pemimpin tersebut","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-02-18T23:15:00+00:00","article_modified_time":"2020-02-18T13:19:13+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Mampukah-Filsuf-Jadi-Pemimpin-di-Tengah-Budaya-Politik-Kita-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Yunizar Ramadhani","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Yunizar Ramadhani","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/"},"author":{"name":"Yunizar Ramadhani","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/af8eb669caa5729e8b67148b992c2c77"},"headline":"Mampukah Filsuf Jadi Pemimpin di Tengah Budaya Politik Kita?","datePublished":"2020-02-18T23:15:00+00:00","dateModified":"2020-02-18T13:19:13+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/"},"wordCount":648,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Mampukah-Filsuf-Jadi-Pemimpin-di-Tengah-Budaya-Politik-Kita-scaled.jpg","keywords":["Filsuf","pemimpin","Politik"],"articleSection":["Opini"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/","name":"Mampukah Filsuf Jadi Pemimpin di Tengah Budaya Politik Kita? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Mampukah-Filsuf-Jadi-Pemimpin-di-Tengah-Budaya-Politik-Kita-scaled.jpg","datePublished":"2020-02-18T23:15:00+00:00","dateModified":"2020-02-18T13:19:13+00:00","description":"Mampukah filsuf jadi pemimpin di tengah budaya politik kita yang menghalalkan segala cara demi merebut dan mempertahankan kekuasaan? Sosok pemimpin tersebut","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Mampukah-Filsuf-Jadi-Pemimpin-di-Tengah-Budaya-Politik-Kita-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Mampukah-Filsuf-Jadi-Pemimpin-di-Tengah-Budaya-Politik-Kita-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Mampukah Filsuf Jadi Pemimpin di Tengah Budaya Politik Kita"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mampukah-filsuf-jadi-pemimpin-di-tengah-budaya-politik-kita\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Mampukah Filsuf Jadi Pemimpin di Tengah Budaya Politik Kita?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/af8eb669caa5729e8b67148b992c2c77","name":"Yunizar Ramadhani","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/b8bcaf716ea5eb899f4f1194a543d6d9?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/b8bcaf716ea5eb899f4f1194a543d6d9?s=96&r=g","caption":"Yunizar Ramadhani"},"description":"Guru Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri Martapura Kalimantan Selatan | Alumni Jurusan Aqidah-Filsafat dan Program Pasca Sarjana IAIN Antasari Banjarmasin","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/yunirama\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/40210"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/37"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=40210"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/40210\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/40285"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=40210"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=40210"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=40210"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}