Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":40415,"date":"2020-02-19T11:20:55","date_gmt":"2020-02-19T04:20:55","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=40415"},"modified":"2020-02-19T04:24:08","modified_gmt":"2020-02-18T21:24:08","slug":"unta-nabi-sholeh","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/unta-nabi-sholeh\/","title":{"rendered":"Unta Nabi Shaleh; Mukjizat yang Diingkari Kaum Tsamud"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org. <\/strong>Kisah dan perjalanan hidup seorang nabi selalu menarik untuk diceritakan dan bisa diambil ibrah atau pelajarannya. Termasuklah kisah tentang mukjizat unta yang diberikan kepada Nabi Shaleh. <\/p>\n\n\n\n
Nabi Shaleh masih memiliki hubungan saudara dengan Tsamud, yaitu nasabnya sama-sama bermuara pada keturunan Sam bin Nuh. Beliau merupakan anak tertua dan memiliki dua orang adik yang bernama Anar dan Ashkol. <\/p>\n\n\n\n
Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 2.100 M, dan telah diberikan mukjizat, yaitu seekor unta betina yang dikeluarkan dari celah batu dengan izin Allah SWT. <\/p>\n\n\n\n
Cerita bermula ketika kaum Tsamud yang masih mengingkari terhadap nikmat yang Allah berikan. Mereka tidak \nmenyembah Allah, melainkan menyembah berhala. Nabi Shaleh pun amat sedih melihat kelakuan kaum Tsamud yang menyembah berhala tersebut. <\/p>\n\n\n\n
Suatu ketika beliau pun berkata.\u201cWahai kaumku, Sembahlah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia.\u201d<\/p>\n\n\n\n
Namun perkataan Nabi Saleh selalu ditentang oleh kaumnya. Bahkan mereka mengatakan bahwa Nabi Saleh telah gila. <\/p>\n\n\n\n
Kemudian, salah satu diantara mereka berkata, \u201cJika engkau adalah utusan Allah, dapatkah kau mengelurakan seekor unta betina hamil dari batu ini?”<\/p>\n\n\n\n
Lalu Nabi Saleh berkata, “Aku akan memohonkan kepada Allah. Jika Dia mengabulkannya, maukah kalian percaya bahwa hanya ada satu Tuhan?”<\/p>\n\n\n\n
“Dan maukah pula kalian pecaya bahwa aku adalah seorang rasul yang diutus untuk kalian?\u201d Mereka mengiyakan dan menunggu hingga hari besoknya sesuai janji Nabi Shaleh. <\/p>\n\n\n\n
Kemudian Nabi Shaleh un pergi ke gunung yang dituju. Sedangkan kaumnya sudah ada sekitaran batu tersebut untuk menyaksikannya. <\/p>\n\n\n\n
Sebelum Nabi Shaleh memulainnya, ia mengucapkan beberapa patah kata sembari menengadahkan tanggannya ke langit. Tiba-tiba Nabi Saleh bangkit dan menunjuk ke arah batu. <\/p>\n\n\n\n
Atas izin Allah, terdengarlah suara keras dan batu itu pecah hingga keluarlah seekor unta betina indah sedang hamil.<\/p>\n\n\n\n