Pecihitam.org<\/strong> – Islam memberikan perhatian yang sangat besar teradap umat manusia untuk selalu belajar, sehingga tidak muncul adanya masyarakat jahiliyah lagi di masa sekarang. Hal ini sesuai dengan perintah Allah Swt yang terdapat dalam Surat al-Alaq ayat 1, sebagai berikut, <\/p>\n\n\n\n

\u0625\u0642\u0631\u0627\u0621 \u0628\u0627\u0633\u0645 \u0631\u0628\u0643 \u0627\u0644\u0630\u064a \u062e\u0644\u0642 <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya : \u201c Bacalah, dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan\u201d. (QS. Al-Alaq: 1) <\/em><\/p>\n\n\n\n

Kata pertama dari ayat tersebut adalah Iqra yang artinya “bacalah” atau perintah membaca. Maksudnya yaitu mendorong manusia untuk senantiasa mencari ilmu dan menjunjung tinggi ilmu pengetahuan.<\/p>\n\n\n\n

Dalam ayat tersebut sebenarnya merupakan bentuk isyarat kepada umat manusia\u00a0 untuk selalu membaca sebagai awal mula proses belajar untuk dapakt menjalani kehidupan yang baik di dunia dan akhirat. Yang perlu di baca adalah alam semesta ciptaan Allah Swt yang penuh dengan pembelajaran bagi manusia yang bersedia untuk mengamatinya. <\/p>\n\n\n\n

Dr. Wahbah Zuhaily<\/a><\/strong> dalam kitabnya Tafsir Al Munir wal\u00a0 al-Syari\u2019ah wa al-Manhaj berpendapat bahwa maksud dari ayat iqra\u2019 yaitu bacalah dengan mengawali menyebut nama Tuhanmu atau meminta pertolongan dari Tuhan yang telah mewujudkan dan menciptakan segala sesuatu. Dalam hal ini, maka Allah Swt telah memberikan sifat-sifat kepada manusia dan sesungguhnya Dia adalah yang mengingatkan manusia akan kenimaatan dn keagungan-Nya. <\/p>\n\n\n\n

Di sebutkan dalam beberapa hadist shahih bahwa Nabi Muhammad Saw mendatangi gua Hira\u2019 untuk tujuan beribadah selama beberapa hari. Beliau kembali kepada Istrinya Khadijah untuk mengambil bekal secukupnya, hinggga pada suatu hari, saat berada di dalam gua Hira\u2019\u00a0 beliau di kejutkan oleh kedatangan malaikat yang membawa wahyu Ilahi yaitu malaikat Jibril. <\/p>\n\n\n\n

Malaikat Jibril berkata kepadanya iqra “bacalah”, Nabi Muhammad menjawab \u2018 saya tidak bisa\u00a0 membaca\u2019. Para perawi mengatakan bahwa untuk kedua kalinya malaikat lalu memegang pundak Nabi dan menekannya, sehingga Nabi Muhammad Saw merasa kewalahan. <\/p>\n\n\n\n

Kemudian malaikaat Jibril<\/a><\/strong> mengatakan lagi kepadanya \u2018bacalah\u2019, Nabi Muhammad masih saja menjawab \u2018 saya tidak bisa membaca\u2019. Hal ini terjadi berulang-ulang sampai tiga kali malaikat Jibril memegang Nabi Muhammad Saw dan menekannya sampai beliau kewalahan. Setelah itu, barulah Nabi Muhammad Saw mengucapkan apa yang di ucapkan oleh malaikat Jibril, yaitu Surat Al-Alaq ayat 1-5. <\/p>\n\n\n\n

Menurut\nQuraish Sihaab, bahwa Nabi Muhammad di perintahkan untuk membaaca agar  beliau dapat lebih memantapkan hatinya.\nSehingga ayat tersebut seakan-akan menyampaikan perintah:<\/p>\n\n\n\n

\u201c\nBacalah wahyu-wahyu Ilahi yang sebentar lagi akan banyak engkau terima, dan\nbaca juga alam dan masyarakatmu. Bacalah agar engkau membekali dirimu dengan\nkekuatan pengetahuan. Bacalah semua itu, tetapi dengan syarat hal tersebut\nengkau lakukan \u2018dengan; atau \u2018demi\u2019 nama Tuhanmu yang selalu memelihara dan\nmembimbingmu, dan yang menciptakan semua makhluk kapan dan di manapun\u201d. <\/p>\n\n\n\n

Oleh sebab itu, kita di anjurkan untuk memperbanyak membaca baik itu berupa teks tertulis berupa Al-Qur\u2019an, buku-buku ilmu pengetahuan dan lain sebagainya atau membaca obyek yang tidak tertulis seperti alam semesta, fenomena alam dan lain-lain.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga dalam hal ini membaca\u00a0 bisa di lakukan dengan dua cara yaitu dengan bi an-nadzar (dengan melihat) dan bi al-ghaib (tidak melihat tulisan). Membaca merupakan langkah awal kita dalam memperoleh ilmu pengetahuan, selain itu kita juga\u00a0 harus meniatkannya karena Allah Swt sehingga apa yang kita pelajari akan bernilai ibadah dan memiliki manfaat untuk diri kita serta orang lain.<\/p>\n\n\n\n

Sebab orang-orang yang tidak peduli dengan ilmu pengetahuan maka akan di tandai dengan pengingkaran terhadap kebenaran ilmiah. Sedangkan orang-orang yang memiliki semangat membaca dan mempelajari ilmu-ilmu pengetahuan maka akan tercipta masyarakat ilmu dalam Islam yang di tandai dengan tradisi melakukan penelitian, eksperimen dan menulis. <\/p>\n\n\n\n

Sehingga dengan Ilmu pengetahuan tersebut orang-orang tidak melakukan taqlid buta, justifikasi terhadap ayat-ayat Allah Swt yang menimbulkan sikap fanatisme dan intoleransi terhadap pandangan orang lain. Wallahua’lam bisshawab. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Islam memberikan perhatian yang sangat besar teradap umat manusia untuk selalu belajar, sehingga tidak muncul adanya masyarakat jahiliyah lagi di masa sekarang. Hal ini sesuai dengan perintah Allah Swt yang terdapat dalam Surat al-Alaq ayat 1, sebagai berikut, \u0625\u0642\u0631\u0627\u0621 \u0628\u0627\u0633\u0645 \u0631\u0628\u0643 \u0627\u0644\u0630\u064a \u062e\u0644\u0642 Artinya : \u201c Bacalah, dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan\u201d. […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":41136,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[],"yoast_head":"\n