PeciHitam –\u00a0<\/strong>Era digital telah membawa arus perubahan yang sangat besar dan dinamis di seluruh belahan bumi. Perubahan tersebut terjadi di hampir seluruh aspek kehidupan manusia, baik itu aspek ekonomi, politik, gaya hidup, bahkan agama.<\/p>\n Peluang pangsa pasar yang besar dan cakupan yang lebih luas menjadi sebagian di antara kemanfaatan yang bisa diterima dari penggunaan teknologi.<\/p>\n Merujuk kepada besarnya dampak yang diberikan oleh sosial media hingga dapat memberikan sebuah perubahan sosial di masyarakat, termasuk dengan perubahan dalam metode dakwah. Di era digital ini kemudian variasi metode dakwah untuk menyentuh masyarakat pun berubah, baik dari segi konten maupun penggunaan media.<\/p>\n Para tokoh agama tidak sedikit kemudian yang memanfaatkan media sosial, bahkan pengikut mereka di beragam platform yang mereka gunakan bisa mencapai angka jutaan.<\/p>\n Perkembangan media sosial yang kemudian digunakan sebagai media dakwah oleh banyak tokoh agama tentu memberikan gambaran bahwa arus dan karakter dakwah memerlukan perubahan.<\/p>\n Masyarakat generasi z sebagai kelompok yang memiliki semangat dalam menjalani nilai-nilai yang diyakininya perlu juga dilihat sebagai mad\u2019u <\/em>atau objek dakwah yang perlu mendapat perhatian khusus.<\/p>\n Tidak bisa dipungkiri media sosial telah berhasil mempengaruhi sebagian besar masyarakat. Di sisi lain, media sosial tidak hanya sebagai alat penghubung dalam interaksi masyarakat.<\/p>\n Kemampuannya dalam mempromosikan sesuatu, baik benda maupun nilai, melalui beragam konten interaksi seperti gambar dan video menjadikan media sosial lebih menarik dari pada media komunikasi lain yang cenderung hanya menggunakan teks dan bersifat terbatas.<\/p>\n Mau tidak mau, di era digital ini, para tokoh agama juga harus ikut mendakwahkan Islam yang ramah di media sosial. Hal ini sebagai bentuk perlawanan atas ajaran agama yang tergolong radikal, sebagai mana yang kita ketahui memang sudah lama mewabah sekarang ini.<\/p>\n