Pecihitam.org<\/strong> – Dalam sebuah kajian, Gus Baha menjelaskan tentang pemahaman Bid\u2019ah yang sering di salahpahami apalagi oleh kelompok-kelompok lain yang menyebutkan bahwa Bid\u2019ah adalah segala sesuatu yang baru dan tidak pernah di lakukan oleh Rasulullah Saw. <\/p>\n\n\n\n

\u201c Kita itu tidak perlu berlebihan, misal setiap ada sesuatu yang mirip atau menyerupai agama Yahudi lalu di sebut sebagai kafir. Berarti kalau ada orang kafir yang memakai baju kita tidak usah pakai baju biar nggak menyerupai mereka, kan tidak begitu\u201d kata Gus Baha.<\/p>\n\n\n\n

Gus Baha menyampaikan lagi, bahwa dalam memahami perihal bid\u2019ah maka jangan di maknai secara dangkal dan yakini secara berlebihan. Sebab Rasulullah Saw juga pernah di sebut bid\u2019ah oleh Abu Jahal karena dianggap membawa ajaran yang tidak ada contoh sebelumnya, hingga kemudian di wahyukan oleh Allah Swt \u201c katakan wahai Muhammad, \u2018 aku ini bukan bid\u2019ah\u2019.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Sama halnya dengan Umar bin Khattab yang di tuduh Bid\u2019ah karena melakukan sholat tarawih yang sebelumnya tidak pernah di lakukan oleh Rasulullah Saw, sehingga Umar mengatakan \u201c Jika ini adalah bid\u2019ah, maka ini merupakan bid\u2019ah yang terbaik\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian Gus Baha menyampaikan sebuah hadist shahih tentang seorang sahabat yang di curigai karena setiap ia menjadi imam sholat selalu membaca Surat Al-Ikhlas baik pada rakaat pertama maupun rakaat kedua dan hal tersebut berlangsung setiap hari,. Kata Gus Baha\u201c Pokoknya hidup dan mati dia hanya membaca Surat Al-Ikhlas\u201d <\/p>\n\n\n\n

Akhirnya para sahabat pun mengadu pada Rasulullah Saw bahwa orang tersebut setiap sholat ia selalu membaca Al-Ikhlas, \u201c Ya Rasulullah, orang ini setiap sholat selalu membaca Al-Ikhlas itu bagaimana ?\u201d<\/p>\n\n\n\n

Lalu Rasulullah Saw meminta para sahabat untuk mendatangkan orang tersebut ke hadapan beliau, setelah itu di tanya \u201cKenapa kamu kalau sholat selalu memakai Surat Al-Ikhlas?\u201d. Tanya Rasulullah Saw.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian pemuda tersebut menjawab, \u201cKarena di dalam Surat Al-Ikhlas itu hanya ada sifat Rahman-nya Allah Swt, tidak ada kepentingan diri saya pribadi ataupun orang lain, oleh sebab itu saya sangat senang membaca Surat Al-Ikhlas\u201d. Mendengar jawaban dari pemuda tersebut, Rasulullah Saw mengatakan kepada para sahabat \u201c Beritahukan padanya bahwa Allah Swt mencintai dia\u201d<\/p>\n\n\n\n

Meskipun Rasulullah Saw sebelumnya tidak pernah mengajarkan untuk selalu membaca dan menggunakan Surat Al-Ikhlas di setiap shalat, tetapi ketika ada seorang yang melakukan hal demikian beliau tetap membenarkannya. <\/p>\n\n\n\n

Lalu gus Baha melanjutkan \u201c Maksudnya adalah, selalu membaca dan menggunakan Surat Al-Ikhlas itu tidak pernah di ajarkan Nabi Saw sebelumnya, tapi ketika ada seseorang yang senantiasa selalu menggunakan Surat Al-Ikhlas juga tetap Rasulullah Saw benarkan\u201d terang beliau.<\/p>\n\n\n\n

“Oleh sebab itu, kita tidak dapat menggunakan definisi Bid\u2019ah itu sebagai segala sesuatu yang baru dan tidak pernah di lakukan oleh Rasulullah Saw, sedangkan yang pernah di lakukan oleh Rasulullah Saw adalah Sunnah. Apalagi kalau kamu ngaji Ushul Fiqh, maka akan semakin terlihat siapa yang sedikit-sedikit sebut Bid\u2019ah itu justru salah\u201d. Kata Gus Baha.<\/p>\n\n\n\n

Yang di sebut dengan Bid\u2019ah Dholalah itu adalah yang berhadap-hadapan dengan syariat, tapi apabila bid\u2019ah tersebut menguatkan syari\u2019at maka tidak menjadi musuh syari\u2019at justru bagian dari syariat. Jenis bid\u2019ah yang dholalah itu yang Istidam artinya ada benturan yang keras antara bid\u2019ah dengan syariat, jika ada suatu bid\u2019ah yang memberikan sinergi atau kekuatan dan saling menolong dalam syariat maka itu tidak menjadi masalah.<\/p>\n\n\n\n

Naskah ini diterjemahkan dari kajian KH Bahaudin Nursalim, versi bahasa aslinya bisa dilihat disini<\/a><\/strong>.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Dalam sebuah kajian, Gus Baha menjelaskan tentang pemahaman Bid\u2019ah yang sering di salahpahami apalagi oleh kelompok-kelompok lain yang menyebutkan bahwa Bid\u2019ah adalah segala sesuatu yang baru dan tidak pernah di lakukan oleh Rasulullah Saw. \u201c Kita itu tidak perlu berlebihan, misal setiap ada sesuatu yang mirip atau menyerupai agama Yahudi lalu di sebut […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":42395,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[45,1946],"yoast_head":"\n