Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":42446,"date":"2020-03-04T19:45:00","date_gmt":"2020-03-04T12:45:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=42446"},"modified":"2020-03-11T22:49:40","modified_gmt":"2020-03-11T15:49:40","slug":"meninggalkan-sholat-fardlu","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/","title":{"rendered":"Benarkah Meninggalkan Sholat Fardlu Berpotensi Kafir? Begini Penjelasan Sebagian Ulama"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org-\u00a0<\/strong>Hukumnya kafir dan murtad bagi orang yang meninggalkan sholat fardlu dengan sengaja. Hukum ini adalah pendapat sebagian ulama’ salaf seperti Abdullah ibn Mubarak dan Ishaq ibn Rahawiyyah yang mengatakan bahwa orang yang meninggalkan solat dengan sengaja adalah dihukumkan sebagai kafir yang menyebabkan murtad dan keluar dari agama. <\/p>\n\n\n\n

Pendapat ini juga merupakan riwayat daripada ‘Ali bin Abi Talib dan merupakan pandangan masyhur imam Ahmad ibn Hanbal (Al-Syaukani,2004:313). <\/p>\n\n\n\n

Mereka telah berhujjah dengan beberapa dalil yang berikut yaitu Rasulullah SAW bersabda di dalam hadis yang telah diriwayatkan oleh Imam Nasai, Abu Daud<\/a>, Tirmidzi dan Ibn Majah daripada Abdullah bin Buraidah :<\/p>\n\n\n\n

\u201cDari Abdullah bin Buraidah ra ,dari bapanya, katanya;bahawa Rasulullah SAW bersabda : ” Jaminan berbaik\u2013baik diantara kita dengan mereka (yang mendakwa dirinya sebagai orang islam) ialah mengerjakan sembahyang; oleh itu sesiapa yang tidak sembahyang maka sesungguhnya termasuklah ia dalam hukum orang kafir. <\/em>” ( Riwayat Nasai, Tirmidzi, Abu Daud dan Ibn Majah ).<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan hadis di atas, kesimpulan yang dapat dibuat ialah bahwa perbuatan meninggalkan solat adalah di antara perkara-perkara yang membawa kepada kekufuran seseorang (Wahbah Zuhaili,1997:661). <\/p>\n\n\n\n

Manakala ada pendapat lain pula yang menambah bahwa orang yang meninggalkan solat menjadi kafir dengan sebab ia meninggalkan solat (Al-Syaukani,2004:315). <\/p>\n\n\n\n

Kafir yang dikehendaki dalam hadis di atas adalah merujuk kepada orang yang meninggalkan solat dengan mengingkari kewajipannya. Sebaliknya orang yang meninggalkan solat disebabkan malas, lalai atau sibuk dengan urusan lain tidaklah dianggap kafir kerana mereka masih mengakui kefarduan solat (AlSyarbini,1994:612).<\/p>\n\n\n\n

Dalil kedua adalah berdasarkan firman Allah SWT yang menyatakan bahawa di antara sebab dan punca orang-orang kafir akan di humbankan ke dalam neraka adalah sebagai akibat diri mereka yang tidak mengerjakan solat semasa hidup di dunia. <\/p>\n\n\n\n

Dengan demikian juga dapat difahami bahawa perbuatan meninggalkan solat adalah di antara ciri-ciri perangai orang kafir (Al-Qardhawi,1996:207). Keterangan ini adalah sebagaimana yang diungkapkan di dalam ayat yang berikut, Allah SWT berfirman yang berbunyi : <\/p>\n\n\n\n

Setelah melihat orang-orang yang bersalah itu, mereka berkata: \u201cApakah punca yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (neraka ) saqar? Orang-orang yang bersalah itu menjawab: “Kami tidak termasuk dalam kumpulan orang- orang yang mengerjakan sembahyang.<\/em>” ( Surah al-Muddathir , 74: 42 \u2013 43 ).<\/p>\n\n\n\n

Tafsiran di atas menunjukkan bahwa perbuatan meninggalkan sembahyang dengan sengaja adalah penyebab kepada seseorang itu di hukum dengan balasan neraka di akhirat sekiranya mereka tidak bertaubat dan berterusan meninggalkan solatnya (Hamka, Dr; 1985:221- 222). <\/p>\n\n\n\n

Orang-orang kafir masuk ke neraka dan bukan semata-mata mereka tidak bersolat tetapi faktor utama mereka dihumbankan ke neraka adalah kerana mereka menyengutukan Allah SWT dan mengingkari keesaannya. <\/p>\n\n\n\n

Mereka akan menerima azab yang kekal di neraka dan tidak akan diampuni segala kejahatan dan keingkaran mereka didunia. Berbeda dengan orang muslim yang meninggalkan solat selagi tidak mengingkari kewajipannya dan masih mengesakan Allah SWT apabila diseksa di neraka kelak tetap akan ke syurga juga akhirnya setelah diampuni dosanya (Wahbah Zuhaili,1997:661).<\/p>\n\n\n\n

Dalil ketiga yang menunjukkan orang yang meninggalkan solat menjadi kafir adalah firman Allah SWT dalam surah al-maun ayat 4 \u2013 5 yang menjelaskan bahwa tempat tinggal orang yang meninggalkan solat di akhirat adalah neraka. Hal ini kerana mereka mengabaikan dan meninggalkan solat di dalam kehidupan di dunia. <\/p>\n\n\n\n

\u201c(Kalau orang yang demikian dikira dari bilangan orang\u2013orang yang mendustakan agama ), maka kecelakaan besar bagi orang- orang yang ahli sembahyang. Iaitu mereka berkeadaan lalai daripada menyempurnakan sembahyangnya <\/em>\u201c ( Surah al- Ma\u201fun, 107 : 4 \u2013 5 ).<\/p>\n\n\n\n

Ayat di atas dapat difahami bahwa termasuk dalam kategori \u201csahun\u201d yaitu lalai yalah orang yang tidak khusyu dalam sholat, tidak menjaga sholat, tidak menyempurnakan perbuatan sholat, melewatkan solat sehingga keluar dari waktunya akan ditempatkan dineraka pada hari akhirat. <\/p>\n\n\n\n

Orang yang meninggalkan sholat fardlu dengan sengaja sudah tentu lebih besar kesalahannya dan lebih layak lagi untuk ditempatkan ke neraka, nauzubillah (Hamka).<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org-\u00a0Hukumnya kafir dan murtad bagi orang yang meninggalkan sholat fardlu dengan sengaja. Hukum ini adalah pendapat sebagian ulama’ salaf seperti Abdullah ibn Mubarak dan Ishaq ibn Rahawiyyah yang mengatakan bahwa orang yang meninggalkan solat dengan sengaja adalah dihukumkan sebagai kafir yang menyebabkan murtad dan keluar dari agama. Pendapat ini juga merupakan riwayat daripada ‘Ali bin […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":42480,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1695],"tags":[10339],"yoast_head":"\nBenarkah Meninggalkan Sholat Fardlu Berpotensi Kafir? Begini Penjelasan Sebagian Ulama - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Hukumnya kafir bagi yang meninggalkan sholat fardlu dengan sengaja. Ini pendapat sebagian ulama' salaf seperti Abdullah ibn Mubarak dan Ishaq ibn Rahawiyyah\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Benarkah Meninggalkan Sholat Fardlu Berpotensi Kafir? Begini Penjelasan Sebagian Ulama - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Hukumnya kafir bagi yang meninggalkan sholat fardlu dengan sengaja. Ini pendapat sebagian ulama' salaf seperti Abdullah ibn Mubarak dan Ishaq ibn Rahawiyyah\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-03-04T12:45:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-03-11T15:49:40+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Benarkah-Meninggalkan-Sholat-Fardlu-Berpotensi-Kafir_-Begini-Penjelasan-Sebagian-Ulama-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Benarkah Meninggalkan Sholat Fardlu Berpotensi Kafir? Begini Penjelasan Sebagian Ulama\",\"datePublished\":\"2020-03-04T12:45:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-11T15:49:40+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/\"},\"wordCount\":593,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Benarkah-Meninggalkan-Sholat-Fardlu-Berpotensi-Kafir_-Begini-Penjelasan-Sebagian-Ulama-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Meninggalkan Sholat Fardlu\"],\"articleSection\":[\"Shalat\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/\",\"name\":\"Benarkah Meninggalkan Sholat Fardlu Berpotensi Kafir? Begini Penjelasan Sebagian Ulama - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Benarkah-Meninggalkan-Sholat-Fardlu-Berpotensi-Kafir_-Begini-Penjelasan-Sebagian-Ulama-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-03-04T12:45:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-11T15:49:40+00:00\",\"description\":\"Hukumnya kafir bagi yang meninggalkan sholat fardlu dengan sengaja. Ini pendapat sebagian ulama' salaf seperti Abdullah ibn Mubarak dan Ishaq ibn Rahawiyyah\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Benarkah-Meninggalkan-Sholat-Fardlu-Berpotensi-Kafir_-Begini-Penjelasan-Sebagian-Ulama-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Benarkah-Meninggalkan-Sholat-Fardlu-Berpotensi-Kafir_-Begini-Penjelasan-Sebagian-Ulama-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Benarkah Meninggalkan Sholat Fardlu Berpotensi Kafir? Begini Penjelasan Sebagian Ulama\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Benarkah Meninggalkan Sholat Fardlu Berpotensi Kafir? Begini Penjelasan Sebagian Ulama\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Benarkah Meninggalkan Sholat Fardlu Berpotensi Kafir? Begini Penjelasan Sebagian Ulama - Pecihitam.org","description":"Hukumnya kafir bagi yang meninggalkan sholat fardlu dengan sengaja. Ini pendapat sebagian ulama' salaf seperti Abdullah ibn Mubarak dan Ishaq ibn Rahawiyyah","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Benarkah Meninggalkan Sholat Fardlu Berpotensi Kafir? Begini Penjelasan Sebagian Ulama - Pecihitam.org","og_description":"Hukumnya kafir bagi yang meninggalkan sholat fardlu dengan sengaja. Ini pendapat sebagian ulama' salaf seperti Abdullah ibn Mubarak dan Ishaq ibn Rahawiyyah","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-03-04T12:45:00+00:00","article_modified_time":"2020-03-11T15:49:40+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Benarkah-Meninggalkan-Sholat-Fardlu-Berpotensi-Kafir_-Begini-Penjelasan-Sebagian-Ulama-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Benarkah Meninggalkan Sholat Fardlu Berpotensi Kafir? Begini Penjelasan Sebagian Ulama","datePublished":"2020-03-04T12:45:00+00:00","dateModified":"2020-03-11T15:49:40+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/"},"wordCount":593,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Benarkah-Meninggalkan-Sholat-Fardlu-Berpotensi-Kafir_-Begini-Penjelasan-Sebagian-Ulama-scaled.jpg","keywords":["Meninggalkan Sholat Fardlu"],"articleSection":["Shalat"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/","name":"Benarkah Meninggalkan Sholat Fardlu Berpotensi Kafir? Begini Penjelasan Sebagian Ulama - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Benarkah-Meninggalkan-Sholat-Fardlu-Berpotensi-Kafir_-Begini-Penjelasan-Sebagian-Ulama-scaled.jpg","datePublished":"2020-03-04T12:45:00+00:00","dateModified":"2020-03-11T15:49:40+00:00","description":"Hukumnya kafir bagi yang meninggalkan sholat fardlu dengan sengaja. Ini pendapat sebagian ulama' salaf seperti Abdullah ibn Mubarak dan Ishaq ibn Rahawiyyah","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Benarkah-Meninggalkan-Sholat-Fardlu-Berpotensi-Kafir_-Begini-Penjelasan-Sebagian-Ulama-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Benarkah-Meninggalkan-Sholat-Fardlu-Berpotensi-Kafir_-Begini-Penjelasan-Sebagian-Ulama-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Benarkah Meninggalkan Sholat Fardlu Berpotensi Kafir? Begini Penjelasan Sebagian Ulama"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/meninggalkan-sholat-fardlu\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Benarkah Meninggalkan Sholat Fardlu Berpotensi Kafir? Begini Penjelasan Sebagian Ulama"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/42446"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=42446"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/42446\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/42480"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=42446"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=42446"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=42446"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}