Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":42793,"date":"2020-03-03T05:15:45","date_gmt":"2020-03-02T22:15:45","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=42793"},"modified":"2020-03-03T03:04:22","modified_gmt":"2020-03-02T20:04:22","slug":"surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/","title":{"rendered":"Mengapa Surat Al-Fatihah Diletakkan Terakhir dalam Tafsir Jalalain?"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org –<\/strong> Salah satu kitab tafsir yang cukup terkenal dan telah dicetak dalam mungkin jutaan eksamplar dan hampir dikaji di seluruh pesantren dan lembaga-lembaga keislaman baik di nusantara maupun internasional adalah kitab Tafsir Jalalain.<\/p>\n\n\n\n

Kitab yang awalnya ditulis oleh Jalaluddin Al-Mahalli<\/a> kemudian dilanjutkan oleh Jalaludin As-Suyuthi<\/a> ini, diberi nama Tafsir Jalalain karena ditulis oleh dua seorang imam besar yang sama-sama bergelar Jalaluddin yang telah disebutkan, yakni Al-Hafidz Ahmad Jalaluddin Al-Mahalli (791 – 864 H) dan Al-Hafidz Muhammaf Jalaluddin As-Suyuthi (849 – 911 H)<\/p>\n\n\n\n

Keduanya merupakan tokoh utama Mazhab Syafi’i yang multidisiplin ilmu. Mulai dari ilmu Al-Qur’an, hadits, Ushul hingga Fiqh.<\/p>\n\n\n\n

Selain karena ringkas dan padatnya, hal menarik lainnya dari kitab tafsir yang terbagi dalam dua jilid ini adalah posisi Surat Al-Fatihah yang ada di akhir. Sebagaimana kita tahu, bahwa dalam Mushaf Al-Qur’an posisi Surat Al-Fatihah adalah di awal. Karenanya, di dalam kitab-kitab tafsir lain selain kitab tafsir ini posisi penafsiran Surat Al-Fatihah diletakkan di awal.<\/p>\n\n\n\n

Lalu apa cerita dibalik adanya posisi Surat Al-Fatihah pada bagian akhir di dalam Tafsir Jalalain ini?<\/p>\n\n\n\n

Disebutkan oleh beberapa ulama yang menulis kitab hasyiah atas Tafsir Jalalain, bahwa Imam Jalaluddin Al-Mahalli membagi kitab tafsir ini menjadi dua jilid. Bagian pertama dimulai dari Surah Al Kahfi hingga surah Annas.<\/p>\n\n\n\n

Bagian atau jilid kedua dimulai dari surat Al-Fatihah hingga Surat Al-Isra. Namun, belum sempat beliau mulai jilid yang kedua Allah telah memanfaatkan nya. Kemudian kitab tafsir ini dilanjutkan oleh muridnya yang bernama Jalaluddin As-Suyuthi. Maka kemudian sang murid melanjutkan tafsir ini yang di mulainya dari Surat Al-Baqarah hingga Surat Al-Isra’.<\/p>\n\n\n\n

Lalu meletakkan surah penafsiran Surah Al-Fatihahdi bagian akhir. Ini beliau lakukan dalam rangka mengikuti sunah atau jejak Sang Guru.<\/p>\n\n\n\n

Hal demikian sebagaimana dijelaskan oleh Ahmad bin Muhammad As-Shawi (w. 1241 H). Beliau adalah pakar di bidang tafsir, hadis, fiqih dan qiraat.<\/p>\n\n\n\n

Salah satu Imam Al-Azhar dan sufi Mesir ini, menjelaskan di dalam kitab hasyiyahnya atas Tafsir Jalalain yang diberi judul \u062d\u0627\u0634\u064a\u0629 \u0627\u0644\u0635\u0627\u0648\u064a \u0639\u0644\u0649 \u0627\u0644\u062c\u0644\u0627\u0644\u064a\u0646<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Beliau menulis:<\/p>\n\n\n\n

\u062b\u0645 \u0625\u0646\u0647 \u0644\u0645\u0627 \u0641\u0631\u063a \u0645\u0646 \u062a\u0641\u0633\u064a\u0631 \u0633\u0648\u0631\u0629  \u0627\u0644\u0641\u0627\u062a\u062d\u0629 \u062a\u0648\u0641\u064a \u0627\u0644\u0649 \u0631\u062d\u0645\u0629 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u062a\u0639\u0627\u0644\u0649, \u0641\u0642\u064a\u0636 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u062a\u0639\u0627\u0644\u0649 \u062a\u0644\u0645\u064a\u0630\u0647 \u0627\u0644\u062c\u0644\u0627\u0644 \u0627\u0644\u0633\u064a\u0648\u0637\u064a  \u0644\u062a\u062a\u0645\u064a\u0645 \u062a\u0641\u0633\u064a\u0631\u0647 \u0641\u0627\u0628\u062a\u062f\u0623 \u0628\u0623\u0648\u0644 \u0633\u0648\u0631\u0629 \u0627\u0644\u0628\u0642\u0631\u0629 \u0648\u062e\u062a\u0645 \u0628\u0627\u0644\u0625\u0633\u0631\u0627\u0621 \u0643\u0645\u0627 \u0630\u0643\u0631 \u0641\u064a \u062e\u0637\u0628\u062a\u0647.  \u0641\u0635\u0627\u0631 \u062a\u0641\u0633\u064a\u0631 \u0627\u0644\u0641\u0627\u062a\u062d\u0629 \u0641\u064a \u0646\u0633\u062e \u0627\u0644\u062c\u0644\u0627\u0644 \u0645\u0636\u0645\u0648\u0645\u0627 \u0644\u062a\u0641\u0633\u064a\u0631 \u0622\u062e\u0631 \u0627\u0644\u0642\u0631\u0622\u0646 \u0644\u0627 \u0623\u0648\u0644\u0647 \u0644\u064a\u0643\u0648\u0646  \u062a\u0641\u0633\u064a\u0631 \u0627\u0644\u0645\u062d\u0644\u0649 \u0645\u0636\u0645\u0648\u0645\u0627 \u0628\u0639\u0636\u0647 \u0644\u0628\u0639\u0636, \u0631\u0636\u064a \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0646 \u0627\u0644\u062c\u0645\u064a\u0639 \u0648\u0646\u0641\u0639\u0646\u0627 \u0628\u0647\u0645<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Kemudian setelah Jalaluddin Al-Mahalli rampung dari menyelesaikan tafsir surat al-fatihah maka ia wafat menghadap rahmat Allah ta’ala. Kemudian Allah menetapkan muridnya, Jalaluddin as-suyuthi untuk menyempurnakan Tafsir Jalalain Udin al-mahalli. Maka Jalaluddin as-suyuthi memulai dari surat Al Baqarah hingga Al Isra, sebagaimana disebutkan dalam pengantarnya. <\/em><\/p>\n\n\n\n

Maka jadilah jadilah Surat Al-Fatihah dalam tulisan As-Suyuthi pada bagian akhir Al-Qur’an, bukan pada bagian awal penafsiran Jalaluddin Al-Mahalli saling menghimpun antara bagian satu dengan bagian yang lainnya. Semoga Allah meridhai mereka semua dan memberikan manfaat kepada kita.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Demikianlah ulasan kami mengenai posisi Surat Al-Fatihah yang ada di bagian akhir dalam Kitab Tafsir Jalalain. Wallahu a’lam bisshawab!<\/em><\/strong><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Salah satu kitab tafsir yang cukup terkenal dan telah dicetak dalam mungkin jutaan eksamplar dan hampir dikaji di seluruh pesantren dan lembaga-lembaga keislaman baik di nusantara maupun internasional adalah kitab Tafsir Jalalain. Kitab yang awalnya ditulis oleh Jalaluddin Al-Mahalli kemudian dilanjutkan oleh Jalaludin As-Suyuthi ini, diberi nama Tafsir Jalalain karena ditulis oleh dua […]<\/p>\n","protected":false},"author":38,"featured_media":42801,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6351,6],"tags":[3205,10367,4305],"yoast_head":"\nMengapa Surat Al-Fatihah Diletakkan Terakhir dalam Tafsir Jalalain? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Demikianlah ulasan kami mengenai posisi Surat Al-Fatihah yang ada di bagian akhir dalam Kitab Tafsir Jalalain. Wallahu a'lam bisshawab!\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Mengapa Surat Al-Fatihah Diletakkan Terakhir dalam Tafsir Jalalain? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Demikianlah ulasan kami mengenai posisi Surat Al-Fatihah yang ada di bagian akhir dalam Kitab Tafsir Jalalain. Wallahu a'lam bisshawab!\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:author\" content=\"facebook.com\/rahmatsemesta\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-03-02T22:15:45+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-03-02T20:04:22+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surat-Al-Fatihah-dalam-Tafsir-Jalalain-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Faisol Abdurrahman\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Faisol Abdurrahman\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"2 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/\"},\"author\":{\"name\":\"Faisol Abdurrahman\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/4287e2a377f87d81b4bf980780d24486\"},\"headline\":\"Mengapa Surat Al-Fatihah Diletakkan Terakhir dalam Tafsir Jalalain?\",\"datePublished\":\"2020-03-02T22:15:45+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-02T20:04:22+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/\"},\"wordCount\":424,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surat-Al-Fatihah-dalam-Tafsir-Jalalain-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"surat al fatihah\",\"surat al-fatihah dalam tafsir jalalain\",\"tafsir jalalain\"],\"articleSection\":[\"Al Qur'an\",\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/\",\"name\":\"Mengapa Surat Al-Fatihah Diletakkan Terakhir dalam Tafsir Jalalain? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surat-Al-Fatihah-dalam-Tafsir-Jalalain-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-03-02T22:15:45+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-02T20:04:22+00:00\",\"description\":\"Demikianlah ulasan kami mengenai posisi Surat Al-Fatihah yang ada di bagian akhir dalam Kitab Tafsir Jalalain. Wallahu a'lam bisshawab!\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surat-Al-Fatihah-dalam-Tafsir-Jalalain-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surat-Al-Fatihah-dalam-Tafsir-Jalalain-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Surat Al-Fatihah dalam Tafsir Jalalain\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Mengapa Surat Al-Fatihah Diletakkan Terakhir dalam Tafsir Jalalain?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/4287e2a377f87d81b4bf980780d24486\",\"name\":\"Faisol Abdurrahman\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/39e604c0f6389bea2d19e30a6392b71d?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/39e604c0f6389bea2d19e30a6392b71d?s=96&r=g\",\"caption\":\"Faisol Abdurrahman\"},\"description\":\"Alumni Ponpes Raudlatul Ulum Al-Khaliliyah || Mahasiswa Pascasarjana IAI Al-Qalam, Malang || Penyuluh Agama di Kemenag Provinsi Kalimantan Barat\",\"sameAs\":[\"http:\/\/Pecihitam.org\",\"facebook.com\/rahmatsemesta\"],\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/faisol\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Mengapa Surat Al-Fatihah Diletakkan Terakhir dalam Tafsir Jalalain? - Pecihitam.org","description":"Demikianlah ulasan kami mengenai posisi Surat Al-Fatihah yang ada di bagian akhir dalam Kitab Tafsir Jalalain. Wallahu a'lam bisshawab!","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Mengapa Surat Al-Fatihah Diletakkan Terakhir dalam Tafsir Jalalain? - Pecihitam.org","og_description":"Demikianlah ulasan kami mengenai posisi Surat Al-Fatihah yang ada di bagian akhir dalam Kitab Tafsir Jalalain. Wallahu a'lam bisshawab!","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_author":"facebook.com\/rahmatsemesta","article_published_time":"2020-03-02T22:15:45+00:00","article_modified_time":"2020-03-02T20:04:22+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surat-Al-Fatihah-dalam-Tafsir-Jalalain-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Faisol Abdurrahman","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Faisol Abdurrahman","Est. reading time":"2 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/"},"author":{"name":"Faisol Abdurrahman","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/4287e2a377f87d81b4bf980780d24486"},"headline":"Mengapa Surat Al-Fatihah Diletakkan Terakhir dalam Tafsir Jalalain?","datePublished":"2020-03-02T22:15:45+00:00","dateModified":"2020-03-02T20:04:22+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/"},"wordCount":424,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surat-Al-Fatihah-dalam-Tafsir-Jalalain-scaled.jpg","keywords":["surat al fatihah","surat al-fatihah dalam tafsir jalalain","tafsir jalalain"],"articleSection":["Al Qur'an","Khazanah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/","name":"Mengapa Surat Al-Fatihah Diletakkan Terakhir dalam Tafsir Jalalain? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surat-Al-Fatihah-dalam-Tafsir-Jalalain-scaled.jpg","datePublished":"2020-03-02T22:15:45+00:00","dateModified":"2020-03-02T20:04:22+00:00","description":"Demikianlah ulasan kami mengenai posisi Surat Al-Fatihah yang ada di bagian akhir dalam Kitab Tafsir Jalalain. Wallahu a'lam bisshawab!","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surat-Al-Fatihah-dalam-Tafsir-Jalalain-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surat-Al-Fatihah-dalam-Tafsir-Jalalain-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Surat Al-Fatihah dalam Tafsir Jalalain"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surat-al-fatihah-dalam-tafsir-jalalain\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Mengapa Surat Al-Fatihah Diletakkan Terakhir dalam Tafsir Jalalain?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/4287e2a377f87d81b4bf980780d24486","name":"Faisol Abdurrahman","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/39e604c0f6389bea2d19e30a6392b71d?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/39e604c0f6389bea2d19e30a6392b71d?s=96&r=g","caption":"Faisol Abdurrahman"},"description":"Alumni Ponpes Raudlatul Ulum Al-Khaliliyah || Mahasiswa Pascasarjana IAI Al-Qalam, Malang || Penyuluh Agama di Kemenag Provinsi Kalimantan Barat","sameAs":["http:\/\/Pecihitam.org","facebook.com\/rahmatsemesta"],"url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/faisol\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/42793"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/38"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=42793"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/42793\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/42801"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=42793"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=42793"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=42793"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}