Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":43145,"date":"2020-03-04T23:25:55","date_gmt":"2020-03-04T16:25:55","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=43145"},"modified":"2020-03-04T23:26:20","modified_gmt":"2020-03-04T16:26:20","slug":"sejarah-peci-hitam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/","title":{"rendered":"Sejarah Peci Hitam; Dari Bung Karno Untuk Indonesia"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org – <\/strong>Di zaman penjajahan, masyarakat Jawa khususnya yang laki-laki seringkali diidentikan dengan memakai blangkon. Seperti dr. Wahidin Sudirohusodo dan dr. Cipto Mangunkusumo yang terlihat selalu mengenakan blangkon sebagai lambing identitas ke-Jawa-annya.<\/p>\n

Di daerah lain, ciri khasnya pun berbeda-beda. Di antaranya yaitu masyarakat Bali-Lombok dengan udeng-udengnya. Ada pula yang mengenakan topi seperti meniru pemerintah kolonial.<\/p>\n

Penggunaan topi ini dinilai mengesankan jauh dari rakyat. Di sekolah dokter pribumi pada masa itu, pemerintah kolonial Belanda justru dilarang menggunakan baju ala Eropa.<\/p>\n

Ciri khas tersebut dinilai merupakan khazanah kearifan lokal yang sudah begitu mengakar. Para aktivis terdahulu mengkritik hal tersebut, sebab dianggap menjadi sekat-sekat yang memisahkan adanya persatuan.<\/p>\n

Kemudian ada bulan Juni 1921, Bung Karno<\/a> tampil berbeda dengan mengenakan peci yang menjadi tonggak sejarah munculnya peci hitam sebagai simbol Negara.<\/p>\n

Bung Karno bertekad untuk mengenalkan penggunaan peci sebagai simbol pergerakan. Hal ini tertulis dalam buku otobiografi Bung Karno karya Cindy Adams.<\/p>\n

Peci hitam yang biasa dikenakan pada umumnya terbuat dari bahan beludru. Bung Karno inilah yang menjadi pelopor utama penggunaan peci hitam, baik dalam acara keagamaan maupun kenegaraan.<\/p>\n

Salah satu peristiwa yang memiliki sejarah dimana Bung Karno mengenakan peci hitam ialah pada pertemuan Jong Java di Surabaya. Sebenarnya, pertama kali ia mengenakan peci tersebut, Bung Karno agaknya takut terketawakan.<\/p>\n

Namun ia bertekad pada dirinya sendiri, bahwa jika mau jadi pemimpin, bukan pengikut, ya harus berani memulai sesuatu yang baru.<\/p>\n

Ketika menjelang rapat, ia sempat mengalami keraguan. Ia berkata kepada dirinya, \u201cAyo maju dan pakailah pecimu!\u201d sembari menarik napas dalam-dalam. Para peserta rapat yang melihat sesuatu yang baru tersebut pun memandang keheranan tanpa sepatah kata pun.<\/p>\n

Dalam pidatonya, ia mengatakan bahwa \u201cKita ini perlu suatu lambang daripada kepribadian Indonesia, yaitu Peci. Peci ini telah dipakai oleh pekerja-pekerja dari bangsa Melayu dan itu merupakan lambang asli kepunyaan rakyat kita.\u201d<\/p>\n

Bung Karno menjelaskan bahwa istilah peci ini berasal dari singkatan pet<\/i> yang berarti topi dan je<\/i> (Bahasa Belanda) yang mengesankan sifat kecil. Hal ini mencerminkan Indonesia secara umum yaitu satu bangunan interkultur.<\/p>\n

Peci ini dapat dikenakan oleh siapapun, tak peduli dari mana pun asalnya dan apapun agamanya. Peci bukan semata-mata sebagai simbol agama, melainkan lebih luas lagi yakni merupakan simbol budaya bangsa Indonesia khususnya dan Melayu pada umumnya.<\/p>\n

Penggunaan peci bagi orang Islam ketika beribadah seperti shalat bertujuan untuk menutup kepalanya agar ketika sedang bersujud, rambutnya tidak menghalangi. Seperti halnya pemakaian kain sorban layaknya orang Arab, Pakistan, India, dan Bangladesh.<\/p>\n

Ada satu buku khusus yang membahas mengenai peci yang berjudul The Origin of the Songkok or Kopiah<\/i> karya Rozan Yunos. Dalam bukunya ia menjelaskan bahwa songkok (peci) dikenalkan oleh pedagang Arab bersamaan dengan dikenalkannya sorban atau turban.<\/p>\n

Namun dalam perkembangannya sorban tersebut hanya digunakan oleh para ulama ataupun cendekiawan. Sehingga tidak sembarang orang memakainya.<\/p>\n

Menurut para ahli, penggunaan peci atau songkok ini lazimnya ditemukan pada kalangan masyarakat di Kepulauan Malaya, yaitu pada abad ke-13 bersamaan dengan masuknya Islam di Nusantara.<\/p>\n

Hal yang serupa juga dapat kita temui di beberapa negara, seperti di Turki dengan fez <\/i>atau fezzi<\/i> yang pada mulanya berasal dari Yunani kemudian diadopsi oleh Turki Ottoman.<\/p>\n

Kemudian Mesir dengan tarboosh<\/i>-nya. Di negara India, Pakistan dan Bangladesh dengan Roman Cap (Topi Romawi) atau Rumi Cap (Topi Rumi). Masing-masing negara memiliki ciri khas yang berbeda meskipun banyak sekali kemiripannya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Di zaman penjajahan, masyarakat Jawa khususnya yang laki-laki seringkali diidentikan dengan memakai blangkon. Seperti dr. Wahidin Sudirohusodo dan dr. Cipto Mangunkusumo yang terlihat selalu mengenakan blangkon sebagai lambing identitas ke-Jawa-annya. Di daerah lain, ciri khasnya pun berbeda-beda. Di antaranya yaitu masyarakat Bali-Lombok dengan udeng-udengnya. Ada pula yang mengenakan topi seperti meniru pemerintah kolonial. […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":43150,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[10],"tags":[10411],"yoast_head":"\nSejarah Peci Hitam; Dari Bung Karno Untuk Indonesia - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Juni 1921, Bung Karno tampil berbeda dengan mengenakan peci yang menjadi tonggak sejarah munculnya peci hitam sebagai simbol Negara.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Sejarah Peci Hitam; Dari Bung Karno Untuk Indonesia - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Juni 1921, Bung Karno tampil berbeda dengan mengenakan peci yang menjadi tonggak sejarah munculnya peci hitam sebagai simbol Negara.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-03-04T16:25:55+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-03-04T16:26:20+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Sejarah-Peci-Hitam-Dari-Bung-Karno-Untuk-Indonesia-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\"},\"headline\":\"Sejarah Peci Hitam; Dari Bung Karno Untuk Indonesia\",\"datePublished\":\"2020-03-04T16:25:55+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-04T16:26:20+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/\"},\"wordCount\":541,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Sejarah-Peci-Hitam-Dari-Bung-Karno-Untuk-Indonesia-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Sejarah Peci Hitam\"],\"articleSection\":[\"Sejarah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/\",\"name\":\"Sejarah Peci Hitam; Dari Bung Karno Untuk Indonesia - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Sejarah-Peci-Hitam-Dari-Bung-Karno-Untuk-Indonesia-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-03-04T16:25:55+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-04T16:26:20+00:00\",\"description\":\"Juni 1921, Bung Karno tampil berbeda dengan mengenakan peci yang menjadi tonggak sejarah munculnya peci hitam sebagai simbol Negara.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Sejarah-Peci-Hitam-Dari-Bung-Karno-Untuk-Indonesia-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Sejarah-Peci-Hitam-Dari-Bung-Karno-Untuk-Indonesia-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Sejarah Peci Hitam; Dari Bung Karno Untuk Indonesia\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Sejarah Peci Hitam; Dari Bung Karno Untuk Indonesia\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\",\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mufid\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Sejarah Peci Hitam; Dari Bung Karno Untuk Indonesia - Pecihitam.org","description":"Juni 1921, Bung Karno tampil berbeda dengan mengenakan peci yang menjadi tonggak sejarah munculnya peci hitam sebagai simbol Negara.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Sejarah Peci Hitam; Dari Bung Karno Untuk Indonesia - Pecihitam.org","og_description":"Juni 1921, Bung Karno tampil berbeda dengan mengenakan peci yang menjadi tonggak sejarah munculnya peci hitam sebagai simbol Negara.","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-03-04T16:25:55+00:00","article_modified_time":"2020-03-04T16:26:20+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Sejarah-Peci-Hitam-Dari-Bung-Karno-Untuk-Indonesia-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mohammad Mufid Muwaffaq","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mohammad Mufid Muwaffaq","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/"},"author":{"name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29"},"headline":"Sejarah Peci Hitam; Dari Bung Karno Untuk Indonesia","datePublished":"2020-03-04T16:25:55+00:00","dateModified":"2020-03-04T16:26:20+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/"},"wordCount":541,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Sejarah-Peci-Hitam-Dari-Bung-Karno-Untuk-Indonesia-scaled.jpg","keywords":["Sejarah Peci Hitam"],"articleSection":["Sejarah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/","name":"Sejarah Peci Hitam; Dari Bung Karno Untuk Indonesia - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Sejarah-Peci-Hitam-Dari-Bung-Karno-Untuk-Indonesia-scaled.jpg","datePublished":"2020-03-04T16:25:55+00:00","dateModified":"2020-03-04T16:26:20+00:00","description":"Juni 1921, Bung Karno tampil berbeda dengan mengenakan peci yang menjadi tonggak sejarah munculnya peci hitam sebagai simbol Negara.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Sejarah-Peci-Hitam-Dari-Bung-Karno-Untuk-Indonesia-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Sejarah-Peci-Hitam-Dari-Bung-Karno-Untuk-Indonesia-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Sejarah Peci Hitam; Dari Bung Karno Untuk Indonesia"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sejarah-peci-hitam\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Sejarah Peci Hitam; Dari Bung Karno Untuk Indonesia"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29","name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","caption":"Mohammad Mufid Muwaffaq"},"description":"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mufid\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/43145"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=43145"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/43145\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/43150"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=43145"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=43145"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=43145"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}