Pecihitam.org<\/strong> \u2013 Menyikapi banyaknya masyarakat membuang sampah sembarangan, terutama masih masifnya masyarakat membuang sampah ke sungai di Jombang, santi Pesantren Darul Ulum Rejoso berinisiatif menggelar workshop peduli sampah.<\/p>\n\n\n\n Kegiatan ini diikuti oleh warga Desa Podoroto, Kecamatan\nKesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.<\/p>\n\n\n\n Ketua Panitia Kegiatan, Hambal mengatakan, saat musim\nkemarau seperti saat ini sampah plastik di sungai pada kelihatan. Sepanjang\naliran sungai penuh dengan sampah plastik. Hal itu, kata dia, kurang baik, buat\nmasa depan. <\/p>\n\n\n\n \u201cKegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) mahasiswa Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu). Para mahasiswa ini mengajak masyarakat pemerintahan desa dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang untuk gotong royong membersihkan sampah di sungai dan sekitaran jalan Desa Podoroto,\u201d ujar Hambal, dikutip dari situs resmi NU, Sabtu 3 Agustus 2019.<\/p>\n\n\n\n “Kebanyakan\nsampah itu datang dari luar Desa Podoroto. Saking banyaknya, sehingga mobil\ntruck pembawa sampah tidak cukup. Jadi sebagian kita bakar di tempat,”\ntambahnya.<\/p>\n\n\n\n Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang yang diwakili\nAmien Fathoni mengatakan, acara workshop peduli sampah dilakukan dengan\nmempertemukan antara pihak pemerintahan desa dengan pimpinan wilayah Kecamatan\nKesamben dan dinas lingkungan hidup serta organisasi garda sampah Jombang.<\/p>\n\n\n\n \u201cTidak hanya workshop, semua elemen yang terlibat dalam\nkegiatan ini diajak untuk turun ke lapangan membersihkan sampah,\u201d terang Amien.<\/p>\n\n\n\n Workshop ini, kata Amien, juga menghasilkan kegiatan tindak\nlanjut jangka pendek maupun jangka panjang yang dirumuskan beberapa kesepakatan\ndengan 4 pihak terkait sehingga masyarakat bisa mengerucut pada satu gerakan\nsosial yaitu program bersih desa.<\/p>\n\n\n\n “Kita mengajak seluruh masyarakat termasuk mahasiswa\nuntuk peduli sampah dan mendukung eksistensi bank sampah,” ungkapnya.<\/p>\n\n\n\n Pada kesempatan itu, pihaknya juga berharap kegiatan ini bisa\nmenjadi model dan pilot project percontohan integrasi kampus dan masyarakat di\nseluruh Indonesia. Agar memiliki kepedulian terhadap sampah yang diwujudkan\nmelalui eksistensi bank sampah.<\/p>\n\n\n\n “Kebanyakan orang itu cuek terhadap sampahnya bahkan\nada yang melempar sembarangan. Kegiatan seperti ini sangat penting agar kita\nsadar betapa bahayanya sampah. Bisa mendatangkan penyakit, bau dan penyumbatan\nsungai,” ujarnya.<\/p>\n\n\n\n \u201cKami berharap pasca workshop\nini masyarkat lebih peduli bahaya sampah dan bisa dipraktekkan di rumah\nmasing-masing. Ini tujuan kita, yaitu mulai dari hal kecil,\u201d pungkasnya.<\/p>\n\n\n\n “Semoga kegiatan ini bisa menjadikan masyarakat\nkhususnya Jombang untuk bisa menjaga kebersihan agar terhindar dari\npenyakit,” tandas Amien.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org \u2013 Menyikapi banyaknya masyarakat membuang sampah sembarangan, terutama masih masifnya masyarakat membuang sampah ke sungai di Jombang, santi Pesantren Darul Ulum Rejoso berinisiatif menggelar workshop peduli sampah. Kegiatan ini diikuti oleh warga Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Ketua Panitia Kegiatan, Hambal mengatakan, saat musim kemarau seperti saat ini sampah plastik di […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":4333,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[2570,2571,2572],"yoast_head":"\n