Pecihitam.org<\/strong> – Kandungan Surah Al-Kahfi Ayat 85-88 ini,menjelaskan bahwa Zulkarnain menempuh jalan ke arah Barat. Setelah dia menempuh jalan itu, maka sampailah ia ke ujung bumi sebelah barat di mana kelihatan matahari terbenam seolah-olah masuk ke dalam lautan Atlantik. <\/p>\n\n\n\n

Di mana dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang tampak kehitam-hitaman seperti lumpur. Dia telah melalui negeri Tunis dan Maroko dan sampailah ke pantai Afrika sebelah barat, dan di sana menjumpai beberapa kaum kafir.<\/p>\n\n\n\n

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an<\/a> Surah Al-Kahfi Ayat 85-88<\/p>\n\n\n\n

Surah Al-Kahfi Ayat 85
\u0641\u064e\u0623\u064e\u062a\u0652\u0628\u064e\u0639\u064e \u0633\u064e\u0628\u064e\u0628\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: maka diapun menempuh suatu jalan.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0641\u064e\u0623\u064e\u062a\u0652\u0628\u064e\u0639\u064e \u0633\u064e\u0628\u064e\u0628\u064b\u0627<\/strong> (Maka dia pun menempuh suatu jalan) yakni dia menempuh jalan ke arah Barat.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Ibnu Abbas mengatakan: \u0641\u064e\u0623\u064e\u062a\u0652\u0628\u064e\u0639\u064e \u0633\u064e\u0628\u064e\u0628\u064b\u0627 (\u201cMaka ia pun menempuh suatu jalan,\u201d) yakni as-sabab, yaitu tempat.\u201d Mujahid mengatakan: \u201cMaka ia pun menempuh suatu jalan,\u201d yakni, tempat turun dan jalan antara timur dan barat.\u201d <\/code><\/p>\n\n\n\n

Sa\u2019id bin Jubair mengatakan: \u201cYakni ilmu pengetahuan.\u201d Hal yang sama juga dikemukakan oleh<\/code>Ikrimah, `Ubaid bin Ya\u2019la, dan as-Suddi.
Dan ia pun mengatakan: \u201cTanda-tanda dan bekas-bekas.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Ayat ini menjelaskan bahwa Zulkarnain menempuh jalan ke arah Barat. Setelah dia menempuh jalan itu, maka sampailah ia ke ujung bumi sebelah barat di mana kelihatan matahari terbenam seolah-olah masuk ke dalam lautan Atlantik. Di mana dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang tampak kehitam-hitaman seperti lumpur. Dia telah melalui negeri Tunis dan Maroko dan sampailah ke pantai Afrika sebelah barat, dan di sana menjumpai beberapa kaum kafir. <\/p>\n\n\n\n

Allah telah menyuruhnya untuk memilih di antara dua hal, yaitu menyiksa mereka dengan pertumpahan darah atau mengajak mereka supaya beriman kepada Allah. Yang demikian ini dijelaskan dalam firman Allah yang disampaikan kepada Zulkarnain secara ilham. <\/p>\n\n\n\n

Zulkarnain disuruh supaya membunuh mereka jika mereka tidak mau mengakui Keesaan Allah dan tidak mau tunduk kepada ajakannya, atau mengajarkan kepada mereka petunjuk-petunjuk sehingga mereka mengenal hukum dan syariat agama dengan penuh keyakinan.<\/p>\n\n\n\n

Surah Al-Kahfi Ayat 86
\u062d\u064e\u062a\u0651\u064e\u0649 \u0625\u0650\u0630\u064e\u0627 \u0628\u064e\u0644\u064e\u063a\u064e \u0645\u064e\u063a\u0652\u0631\u0650\u0628\u064e \u0627\u0644\u0634\u0651\u064e\u0645\u0652\u0633\u0650 \u0648\u064e\u062c\u064e\u062f\u064e\u0647\u064e\u0627 \u062a\u064e\u063a\u0652\u0631\u064f\u0628\u064f \u0641\u0650\u064a \u0639\u064e\u064a\u0652\u0646\u064d \u062d\u064e\u0645\u0650\u0626\u064e\u0629\u064d \u0648\u064e\u0648\u064e\u062c\u064e\u062f\u064e \u0639\u0650\u0646\u062f\u064e\u0647\u064e\u0627 \u0642\u064e\u0648\u0652\u0645\u064b\u0627 \u0642\u064f\u0644\u0652\u0646\u064e\u0627 \u064a\u064e\u0627 \u0630\u064e\u0627 \u0627\u0644\u0652\u0642\u064e\u0631\u0652\u0646\u064e\u064a\u0652\u0646\u0650 \u0625\u0650\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0646 \u062a\u064f\u0639\u064e\u0630\u0651\u0650\u0628\u064e \u0648\u064e\u0625\u0650\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0646 \u062a\u064e\u062a\u0651\u064e\u062e\u0650\u0630\u064e \u0641\u0650\u064a\u0647\u0650\u0645\u0652 \u062d\u064f\u0633\u0652\u0646\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Hingga apabila dia telah sampai ketempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: “Hai Dzulkarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u062d\u064e\u062a\u0651\u064e\u0649 \u0625\u0650\u0630\u064e\u0627 \u0628\u064e\u0644\u064e\u063a\u064e \u0645\u064e\u063a\u0652\u0631\u0650\u0628\u064e \u0627\u0644\u0634\u0651\u064e\u0645\u0652\u0633\u0650<\/strong> (Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenamnya matahari) tempat matahari terbenam \u0648\u064e\u062c\u064e\u062f\u064e\u0647\u064e\u0627 \u062a\u064e\u063a\u0652\u0631\u064f\u0628\u064f \u0641\u0650\u064a \u0639\u064e\u064a\u0652\u0646\u064d \u062d\u064e\u0645\u0650\u0626\u064e\u0629\u064d<\/strong> (dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam) pengertian terbenamnya matahari di dalam laut hanyalah berdasarkan pandangan mata saja, karena sesungguhnya matahari jauh lebih besar daripada dunia atau bumi<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064e\u062c\u064e\u062f\u064e \u0639\u0650\u0646\u062f\u064e\u0647\u064e\u0627<\/strong> (dan dia mendapati di situ) di laut itu \u0642\u064e\u0648\u0652\u0645\u064b\u0627<\/strong> (segolongan umat) yang kafir \u0642\u064f\u0644\u0652\u0646\u064e\u0627 \u064a\u064e\u0627 \u0630\u064e\u0627 \u0627\u0644\u0652\u0642\u064e\u0631\u0652\u0646\u064e\u064a\u0652\u0646\u0650 <\/strong>(Kami berkata, “Hai Zulkarnain!) dengan melalui ilham \u0625\u0650\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0646 \u062a\u064f\u0639\u064e\u0630\u0651\u0650\u0628\u064e<\/strong> (Kamu boleh menyiksa) kaum itu dengan cara membunuh mereka \u0648\u064e\u0625\u0650\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0646 \u062a\u064e\u062a\u0651\u064e\u062e\u0650\u0630\u064e \u0641\u0650\u064a\u0647\u0650\u0645\u0652 \u062d\u064f\u0633\u0652\u0646\u064b\u0627 <\/strong>(atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka)” dengan hanya menawan mereka.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Firman-Nya: \u062d\u064e\u062a\u0651\u064e\u0649 \u0625\u0650\u0630\u064e\u0627 \u0628\u064e\u0644\u064e\u063a\u064e \u0645\u064e\u063a\u0652\u0631\u0650\u0628\u064e \u0627\u0644\u0634\u0651\u064e\u0645\u0652\u0633\u0650<\/strong> (\u201cHingga apabila ia telah sampai ke tempat terbenam matahari.\u201d) Artinya; lalu ia berjalan melampaui jalan hingga akhirnya sampai di tempat terjauh yang ditempuhnya itu, yakni belahan bumi bagian barat. Adapun mencapai tempat terbenamnya matahari di langit, maka itu merupakan suatu hal yang tidak mungkin.<\/p>\n\n\n\n

Firman-Nya: \u0648\u064e\u062c\u064e\u062f\u064e\u0647\u064e\u0627 \u062a\u064e\u063a\u0652\u0631\u064f\u0628\u064f \u0641\u0650\u064a \u0639\u064e\u064a\u0652\u0646\u064d \u062d\u064e\u0645\u0650\u0626\u064e\u0629\u064d<\/strong> (\u201cIa melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam.\u201d) Maksudnya, ia menyaksikan matahari dengan matanya sendiri terbenam di dalam samudera. <\/p>\n\n\n\n

Demikianlah keadaan setiap orang yang pandangannya berakhir sampai pada tepian pantai, di mana ia melihat matahari itu seakan-akan terbenam ke dalam laut tersebut. Sedangkan matahari itu tidak bersinar dari falaknya (orbitnya), dia tetap ada pada orbitnya, tidak meninggalkannya.<\/p>\n\n\n\n

Kata al-hami-ah diambil dari salah satu dari dua macam bacaan, yakni dari al-hama-ah yang berarti tanah, sebagaimana yang difirmankan Allah:
<\/p>\n\n\n\n

\u0625\u0650\u0646\u0651\u0650\u064a \u062e\u064e\u0627\u0644\u0650\u0642\u064c \u0628\u064e\u0634\u064e\u0631\u064b\u0627 \u0645\u0651\u0650\u0646 \u0635\u064e\u0644\u0652\u0635\u064e\u0627\u0644\u064d \u0645\u0651\u0650\u0646\u0652 \u062d\u064e\u0645\u064e\u0625\u064d \u0645\u0651\u064e\u0633\u0652\u0646\u064f\u0648\u0646\u064d<\/strong> (\u201cSesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk.\u201d) (QS. Al-Hijr: 28). Yakni tanah yang lembut, yang telah diuraikan sebelumnya.<\/p>\n\n\n\n

Ibnu Abbas pernah berkata mengenai tanah yang berlumpur hitam, di mana ia menafsirkannya dengan sesuatu yang berlumpur hitam.\n<\/code>Ali bin Abi Thalhah menceritakan dari Ibnu `Abbas: \u201cDzulqarnain mendapati matahari terbenam di laut yang panas.\u201d Demikian halnya yang dikemukakan oleh al-Hasan al-Bashri.<\/p>\n\n\n\n

Ibnu Jarir menyebutkan, yang benar bahwa keduanya merupakan bacaan yang masyhur. Mana saja di antara kedua bacaan itu dibaca oleh seseorang, maka ia adalah benar. <\/p>\n\n\n\n

Berkenaan dengan hal tersebut, penulis katakan, bahwasanya tidak ada pertentangan antara makna keduanya, karena mungkin saja air itu panas karena mendapatkan pancaran sinar langit secara langsung pada saat matahari itu terbenam tanpa adanya halangan yang menutupinya dan hami-ah dalam arti air dan tanah hitam (lumpur).<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064e\u0648\u064e\u062c\u064e\u062f\u064e \u0639\u0650\u0646\u062f\u064e\u0647\u064e\u0627 \u0642\u064e\u0648\u0652\u0645\u064b\u0627<\/strong> (\u201cDan di sana ia mendapati segolongan kaum.\u201d) Yakni, salah satu dari beberapa umat. Mereka menyebutkan bahwa ia adalah umat yang besar dari Bani Adam.<\/p>\n\n\n\n

Firman-Nya: \u0642\u064f\u0644\u0652\u0646\u064e\u0627 \u064a\u064e\u0627 \u0630\u064e\u0627 \u0627\u0644\u0652\u0642\u064e\u0631\u0652\u0646\u064e\u064a\u0652\u0646\u0650 \u0625\u0650\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0646 \u062a\u064f\u0639\u064e\u0630\u0651\u0650\u0628\u064e \u0648\u064e\u0625\u0650\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0646 \u062a\u064e\u062a\u0651\u064e\u062e\u0650\u0630\u064e \u0641\u0650\u064a\u0647\u0650\u0645\u0652 \u062d\u064f\u0633\u0652\u0646\u064b\u0627<\/strong> (\u201cKami berkata, \u2018Hai Dzulgarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka.\u2019\u201d) Hal itu berarti bahwa Allah swt. memberikan kekuasaan untuk mengatur mereka dan menjalankan hukum ke tengah-tengah mereka serta memberikan pilihan kepadanya, jika berkehendak ia boleh membunuh dan menawan dan jika berkehendak ia juga boleh memberikan karunia atau menarik fidyah, sehingga Dia akan mengetahui keadilan dan keimanannya sesuai dengan keadilan dan penjelasan yang telah Dia sampaikan<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Ayat ini menjelaskan bahwa Zulkarnain menempuh jalan ke arah Barat. Setelah dia menempuh jalan itu, maka sampailah ia ke ujung bumi sebelah barat di mana kelihatan matahari terbenam seolah-olah masuk ke dalam lautan Atlantik. Di mana dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang tampak kehitam-hitaman seperti lumpur. <\/p>\n\n\n\n

Dia telah melalui negeri Tunis dan Maroko dan sampailah ke pantai Afrika sebelah barat, dan di sana menjumpai beberapa kaum kafir. Allah telah menyuruhnya untuk memilih di antara dua hal, yaitu menyiksa mereka dengan pertumpahan darah atau mengajak mereka supaya beriman kepada Allah. <\/p>\n\n\n\n

Yang demikian ini dijelaskan dalam firman Allah yang disampaikan kepada Zulkarnain secara ilham. Zulkarnain disuruh supaya membunuh mereka jika mereka tidak mau mengakui Keesaan Allah dan tidak mau tunduk kepada ajakannya, atau mengajarkan kepada mereka petunjuk-petunjuk sehingga mereka mengenal hukum dan syariat agama dengan penuh keyakinan.<\/p>\n\n\n\n

Surah Al-Kahfi Ayat 87
\u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0623\u064e\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0645\u064e\u0646 \u0638\u064e\u0644\u064e\u0645\u064e \u0641\u064e\u0633\u064e\u0648\u0652\u0641\u064e \u0646\u064f\u0639\u064e\u0630\u0651\u0650\u0628\u064f\u0647\u064f \u062b\u064f\u0645\u0651\u064e \u064a\u064f\u0631\u064e\u062f\u0651\u064f \u0625\u0650\u0644\u064e\u0649 \u0631\u064e\u0628\u0651\u0650\u0647\u0650 \u0641\u064e\u064a\u064f\u0639\u064e\u0630\u0651\u0650\u0628\u064f\u0647\u064f \u0639\u064e\u0630\u064e\u0627\u0628\u064b\u0627 \u0646\u0651\u064f\u0643\u0652\u0631\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Berkata Dzulkarnain: “Adapun orang yang aniaya, maka kami kelak akan mengazabnya, kemudian dia kembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0623\u064e\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0645\u064e\u0646 \u0638\u064e\u0644\u064e\u0645\u064e<\/strong> (Berkata Zulkarnain, “Adapun orang yang aniaya) yang melakukan kemusyrikan \u0641\u064e\u0633\u064e\u0648\u0652\u0641\u064e \u0646\u064f\u0639\u064e\u0630\u0651\u0650\u0628\u064f\u0647\u064f <\/strong>(maka kami kelak akan mengazabnya) yaitu kami akan membunuhnya \u062b\u064f\u0645\u0651\u064e \u064a\u064f\u0631\u064e\u062f\u0651\u064f \u0625\u0650\u0644\u064e\u0649 \u0631\u064e\u0628\u0651\u0650\u0647\u0650 \u0641\u064e\u064a\u064f\u0639\u064e\u0630\u0651\u0650\u0628\u064f\u0647\u064f \u0639\u064e\u0630\u064e\u0627\u0628\u064b\u0627 \u0646\u0651\u064f\u0643\u0652\u0631\u064b\u0627 <\/strong>(kemudian dia dikembalikan kepada Rabbnya, lalu Rabb mengazabnya dengan azab yang tiada taranya). Lafal Nukran artinya yang sangat keras, yakni azab yang sangat keras di neraka.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: firman-Nya: \u0623\u064e\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0645\u064e\u0646 \u0638\u064e\u0644\u064e\u0645\u064e<\/strong> (\u201cAdapun orang yang aniaya.\u201d) Yakni, terus menerus dalam kekafiran dan kemusyrikannya kepada Allah Ta\u2019ala. \u0641\u064e\u0633\u064e\u0648\u0652\u0641\u064e \u0646\u064f\u0639\u064e\u0630\u0651\u0650\u0628\u064f\u0647\u064f<\/strong> (\u201cMaka kami kelak akan mengadzabnya.\u201d) Qatadah mengatakan: \u201cYakni, dengan pembunuhan.\u201d Wallahu a\u2019lam.<\/p>\n\n\n\n

Firman-Nya: \u062b\u064f\u0645\u0651\u064e \u064a\u064f\u0631\u064e\u062f\u0651\u064f \u0625\u0650\u0644\u064e\u0649 \u0631\u064e\u0628\u0651\u0650\u0647\u0650 \u0641\u064e\u064a\u064f\u0639\u064e\u0630\u0651\u0650\u0628\u064f\u0647\u064f \u0639\u064e\u0630\u064e\u0627\u0628\u064b\u0627 \u0646\u0651\u064f\u0643\u0652\u0631\u064b\u0627<\/strong> (\u201cKemudian ia dikembalikan kepada Rabbnya, lalu Rabb mengadzabnya dengan adzab yang tidak ada taranya.\u201d) Maksudnya, sangat pedih lagi menyakitkan. Dan dalam hal itu terdapat penetapan hari pengembalian dan pembalasan.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Zulkarnain berkata kepada sebagian komandan pasukannya, “Adapun orang yang berbuat aniaya terhadap dirinya dan terus-menerus hidup dalam kemusyrikan kepada Allah maka kami akan mengazabnya dan kemudian di akhirat akan dikembalikan kepada Tuhannya untuk diazab dengan azab yang tidak ada taranya dalam neraka Jahannam.”.<\/p>\n\n\n\n

Surah Al-Kahfi Ayat 88
\u0648\u064e\u0623\u064e\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0645\u064e\u0646\u0652 \u0622\u0645\u064e\u0646\u064e \u0648\u064e\u0639\u064e\u0645\u0650\u0644\u064e \u0635\u064e\u0627\u0644\u0650\u062d\u064b\u0627 \u0641\u064e\u0644\u064e\u0647\u064f \u062c\u064e\u0632\u064e\u0627\u0621\u064b \u0627\u0644\u0652\u062d\u064f\u0633\u0652\u0646\u064e\u0649 \u0648\u064e\u0633\u064e\u0646\u064e\u0642\u064f\u0648\u0644\u064f \u0644\u064e\u0647\u064f \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0623\u064e\u0645\u0652\u0631\u0650\u0646\u064e\u0627 \u064a\u064f\u0633\u0652\u0631\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami”.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0648\u064e\u0623\u064e\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0645\u064e\u0646\u0652 \u0622\u0645\u064e\u0646\u064e \u0648\u064e\u0639\u064e\u0645\u0650\u0644\u064e \u0635\u064e\u0627\u0644\u0650\u062d\u064b\u0627 \u0641\u064e\u0644\u064e\u0647\u064f \u062c\u064e\u0632\u064e\u0627\u0621\u064b \u0627\u0644\u0652\u062d\u064f\u0633\u0652\u0646\u064e\u0649<\/strong> (Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik) yakni surga; diidhafatkannya lafal Jazaa-an kepada lafal Al Husna mengandung makna penjelasan. Dan menurut qiraat yang lain lafal Jazaa-an dibaca Jazaa-u’; sehubungan dengan bacaan ini Imam Al-Farra’ mengatakan bahwa dinashabkannya lafal Jazaa-an karena dianggap sebagai kalimat penafsir, maksudnya bila ditinjau dari segi nisbatnya <\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064e\u0633\u064e\u0646\u064e\u0642\u064f\u0648\u0644\u064f \u0644\u064e\u0647\u064f \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0623\u064e\u0645\u0652\u0631\u0650\u0646\u064e\u0627 \u064a\u064f\u0633\u0652\u0631\u064b\u0627<\/strong> (dan akan Kami titahkan kepadanya perintah yang mudah dari perintah-perintah Kami)” maksudnya Kami akan memberikan perintah kepadanya dengan perintah yang mudah untuk ia laksanakan.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Firman-Nya: \u0648\u064e\u0623\u064e\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0645\u064e\u0646\u0652 \u0622\u0645\u064e\u0646\u064e<\/strong> (\u201cAdapun orang-orang yang beriman.\u201d) Yakni, yang mengikuti apa yang kami serukan berupa peribadahan kepada Allah Ta\u2019ala semata, yang tiada sekutu bagi-Nya. \u0641\u064e\u0644\u064e\u0647\u064f \u062c\u064e\u0632\u064e\u0627\u0621\u064b \u0627\u0644\u0652\u062d\u064f\u0633\u0652\u0646\u064e\u0649<\/strong> (\u201cMaka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan.\u201d) Yakni, di alam akhirat di sisi Allah.<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064e\u0633\u064e\u0646\u064e\u0642\u064f\u0648\u0644\u064f \u0644\u064e\u0647\u064f \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0623\u064e\u0645\u0652\u0631\u0650\u0646\u064e\u0627 \u064a\u064f\u0633\u0652\u0631\u064b\u0627<\/strong> (\u201cDan akan kami titahkan kepadanya [perintah] yang
mudah dari perintah perintah kami.\u201d) Mujahid mengemukakan: \u201cYakni, yang baik.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Shadaqallahul \u2018adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Al- Kahfi ayat 85-88 berdasarkan Tafsir Jalalain<\/a>, Tafsir Ibnu Katsir<\/a> dan Tafsir Kemenag. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Kandungan Surah Al-Kahfi Ayat 85-88 ini,menjelaskan bahwa Zulkarnain menempuh jalan ke arah Barat. Setelah dia menempuh jalan itu, maka sampailah ia ke ujung bumi sebelah barat di mana kelihatan matahari terbenam seolah-olah masuk ke dalam lautan Atlantik. Di mana dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang tampak kehitam-hitaman seperti lumpur. Dia telah […]<\/p>\n","protected":false},"author":48,"featured_media":44247,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6351],"tags":[10517],"yoast_head":"\n