Tak jarang dari kita ketika mendengar atau melihat kepiawaian seseorang dalam bidang ilmu pengetahuan maka dengan suara kecil, kita akan berkata bahwa \u201cApa penyebab mereka hebat? Apa penyebab mereka terlihat cerdas?\u201d<\/em> Menanggapi hal ini, rupanya Imam Az Zuhri memiliki 6 sebab yang akan disebutkan sebagai berikut: <\/p>\n\n\n\n

Pertama, Kekuatan Hafalan<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Sebagaimana yang diriwayatkan oleh ulama yakni dari Adz-Dzahabi berkata, “Dari kehebatan hafalan Az-Zuhri adalah dia menghafal Al-Qur’an dalam 80 malam. HaI ini dikisahkan darinya oleh keponakannya Muhammad bin Abdillah.”<\/em><\/p>\n\n\n\n

Sedangkan Dari Abdurrahman bin Ishaq dari Az-Zuhri, dia\nberkata, “Aku sama sekali belum pernah mengulangi sebuah hadits dan\njuga tidak ragu dalam menghafalnya kecuali hanya satu saja, kemudian aku\nmenanyakannya kepada temanku dan temyata hadits itu memang seperti yang telah\naku hafal.”<\/em><\/p>\n\n\n\n

Kedua, beliau menulis semua apa yang didengarnya<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abdurrahman bin Abi Az-Zinad\ndari ayahnya, dia berkata, “Aku saat itu sedang melakukan Thawaf\nbersama dengan Ibnu Syihab. Ibnu Syihab membawa selembar kertas dan papan\ntulis, Dan kami tertawa bersama karenanya.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Adapun dari Shaleh bin Kaisan, dia berkata, “Saat itu, aku dan Imam Az Zuhri masih bersama-sama menuntut ilmu.” Kemudian dia (Az Zuhri) berkata, “Mari kita menulis Sunan<\/em>.” Perawi berkata, “Kemudian kami menulis apa yang pernah dibawakan Rasulullah\u201d <\/em>,” lalu dia berkata, “Mari kita menulis tentang apa yang penah dibawakan oleh para sahabat Rasulullah”<\/em> Perawi berkata,, \u201cDia menulis dan aku tidak menulisnya, dan akhirnya dia berhasil sedang aku kalah karena lupa.”<\/em><\/p>\n\n\n\n

Ketiga, selalu mengulang dan mempelajarinya<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Hal ini sesuai dengan apa yang diriwayatkan dari Al-Auza’i dari Az-Zuhri, dia berkata, “Ilmu pengetahuan sirna karena penyakit lupa dan tidak mempelajarinya.”<\/em><\/p>\n\n\n\n

Keempat, berteman dengan orang berilmu serta pengabdian pada mereka<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Sebagaimana riwayat Dari Malik bin Anas dari Az-Zuhri, dia berkata, “Aku pernah mengabdi kepada Ubaidillah bin Abdillah bin Utbah, hingga suatu ketika aku ingin menemaninya keluar dan aku menunggu di balik pintunya. Dia berseru, “Siapa yang mengetuk pintu<\/em>?” Seorang budak perempuannya berkata, “Pembantu Anda!”<\/em> sang pembantu mengira bahwa aku adalah pembantunya walaupun aku hanya mengabdi kepadanya hingga mengambilkan air wudhu untuknya.”<\/p>\n\n\n\n

Kelima, memuliakan orang yang berilmu <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Hal ini diketahui Dari Muammar dari Az-Zuhri, dia berkata, “Jika aku ingin ke rumah Urwah, maka aku langsung duduk di depan pintu rumahnya lalu pergi dan tidak sampai berani masuk ke rumah. Kalaulah aku ingin masuk, tentu aku bisa memasukinya karena tidak ada penjaga dan kuncinya, namun aku ingin menghormatinya.”<\/em><\/p>\n\n\n\n

Keenam, \u00a0selalu menghafal dan menghindari lupa<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Dalam hal ini, rupanya Imam Az Zuhri lebih terpatok dengan apa yang beliau makan yang diantaranya ialah madu, sebagaimana yang banyak diriwayatkan oleh beberapa ulama diantaranya<\/p>\n\n\n\n

Dari Ismail Al-Makki, dia berkata, “Aku pernah mendengar Az-Zuhri berkata, “Barangsiapa yang senang menghafal hadits, maka hendaklah dia sering makan Zabib (anggar kering).”<\/em> <\/p>\n\n\n\n

Adapun Dari Al-Laits dari Ibnu syihab, dia berkata bahwa dia sering begadang malam dengan minuman madu sebagai hidangannya, sebagaimana ahli minum (minum untuk mengobrol) dengan minuman mereka. Dia berkata, “Tuangkanlah untuk kami dan berbicaralah<\/em>.” Dia orang yang banyak meminum madu dan menghindari buah apel.<\/p>\n\n\n\n

Sedangkan Dari Ibnu Wahb dari Al-Laits, Dia berkata bahwa Ibnu Syihab pernah berkata, Aku belum pernah menghafal sesuatu pun lalu lupa begitu saja. Dan hal ini dikarenakan beliau tidak senang makan buah apel dan sering meminum madu. Selain itu, beliau mengatakan bahwa meminum madu akan membantu daya ingatan.”<\/p>\n\n\n\n

Itulah sekilas tentang Ibnu Syihab Az Zuhri, semoga menjadi informasi baru bagi kita semua dan semoga bermanfaat, Aamiin!<\/p>\n\n\n\n

Sumber: 60 Biografi Ulama Salaf oleh Syaikh Ahmad Farid. <\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Ibnu Syihab az Zuhri, namamya tak akan asing ditelinga mereka yang biasa terjun dalam dunia Hadits. Terlebih ketika mengkaji proses penulisan hadits pada masa Umar bin Abdul Aziz. Tentulah sang pakar hadits satu akan berdiri tegak sebagai pakar hadits yang menuliskan hadits hadits Rasulullah dengan penuh ketelitian sebagaimana yang diperintahkan oleh sang Khalifah […]<\/p>\n","protected":false},"author":22,"featured_media":44713,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[16],"tags":[10574,10575],"yoast_head":"\n