Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":44857,"date":"2020-03-15T21:18:53","date_gmt":"2020-03-15T14:18:53","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=44857"},"modified":"2020-03-15T21:18:54","modified_gmt":"2020-03-15T14:18:54","slug":"surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","title":{"rendered":"Surah Maryam Ayat 24-26; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Kandungan Surah Maryam Ayat 24-26 ini, merupakan suatu rahmat bagi Maryam karena di tempat itu pada mulanya kering tidak ada air yang mengalir, tetapi kemudian terdapat aliran air yang bersih.<\/p>\n\n\n\n

Selanjutnya, berpesan bahwa Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini”.<\/p>\n\n\n\n

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an<\/a> Surah Maryam Ayat 24-26<\/p>\n\n\n\n

Surah Maryam Ayat 24
\u0641\u064e\u0646\u064e\u0627\u062f\u064e\u0627\u0647\u064e\u0627 \u0645\u0650\u0646 \u062a\u064e\u062d\u0652\u062a\u0650\u0647\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0644\u0651\u064e\u0627 \u062a\u064e\u062d\u0652\u0632\u064e\u0646\u0650\u064a \u0642\u064e\u062f\u0652 \u062c\u064e\u0639\u064e\u0644\u064e \u0631\u064e\u0628\u0651\u064f\u0643\u0650 \u062a\u064e\u062d\u0652\u062a\u064e\u0643\u0650 \u0633\u064e\u0631\u0650\u064a\u0651\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: “Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0641\u064e\u0646\u064e\u0627\u062f\u064e\u0627\u0647\u064e\u0627 \u0645\u0650\u0646 \u062a\u064e\u062d\u0652\u062a\u0650\u0647\u064e\u0627<\/strong> (Maka Jibril menyerunya dari tempat yang lebih rendah,) pada saat itu malaikat Jibril berada di tempat yang lebih rendah dari tempat Maryam \u0623\u064e\u0644\u0651\u064e\u0627 \u062a\u064e\u062d\u0652\u0632\u064e\u0646\u0650\u064a \u0642\u064e\u062f\u0652 \u062c\u064e\u0639\u064e\u0644\u064e \u0631\u064e\u0628\u0651\u064f\u0643\u0650 \u062a\u064e\u062d\u0652\u062a\u064e\u0643\u0650 \u0633\u064e\u0631\u0650\u064a\u0651\u064b\u0627 <\/strong>(“Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Rabbmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu”) yaitu sebuah sungai yang dahulunya kering kini berair kembali, berkat kekuasaan Allah.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Sebagian ulama membaca: \u201c\u0645\u0650\u0646 \u062a\u064e\u062d\u0652\u062a\u0650\u0647\u064e\u0627<\/strong>\u201d dengan makna yang berada di bawahnya. Sedangkan yang lain membaca: \u201cmin tahtiHaa\u201d sebagai huruf jar. Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang siapakah yang dimaksud oleh ayat itu?<\/p>\n\n\n\n

Al-Aufi dan lain-lain berkata dari Ibnu<\/code>Abbas: \u0641\u064e\u0646\u064e\u0627\u062f\u064e\u0627\u0647\u064e\u0627 \u0645\u0650\u0646 \u062a\u064e\u062d\u0652\u062a\u0650\u0647\u064e\u0627<\/strong> (\u201cMaka ada yang menyerunya dari tempat yang rendah\u201d) yaitu Jibril. Sedangkan `Isa as tidak dapat berbicara kecuali setelah menemui kaumnya. <\/p>\n\n\n\n

Demikian pendapat Sa\u2019id bin Jubair, adh-Dhahhak, \u2018Amr bin Maimun, as-Suddi dan Qatadah yang mengatakan: \u201cDia adalah Jibril as menyeru dari bawah wadi (lembah).\u201d<\/p>\n\n\n\n

Mujahid berkata: fanaadaaHaa min tahtiHaa (\u201cMaka ada yang menyerunya dari tempat yang rendah\u201d) yaitu Isa bin Maryam.<\/code>Abdurrazzaq berkata dari Ma\u2019mar bahwa Qatadah berkata, al-Hasan berkata: \u201cDia adalah puteranya.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Itulah salah satu pendapat di antara dua riwayat dari Said bin Jubair bahwa dia adalah puteranya. Dia berkata: \u201cApakah engkau tidak mendengar Allah swt berfirman: fa asyarat ilaiHi (\u201cMaka Maryam menunjukkan kepada anaknya.\u201d) Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Zaid dan Ibnu Jarir dalam tafsirnya.<\/p>\n\n\n\n

Firman-Nya: \u0623\u064e\u0644\u0651\u064e\u0627 \u062a\u064e\u062d\u0652\u0632\u064e\u0646\u0650\u064a<\/strong> (\u201cJanganlah kamu bersedih hati,\u201d) yaitu dia menyerunya dengan berkata: \u201cJanganlah kamu bersedih.\u201d
\u0642\u064e\u062f\u0652 \u062c\u064e\u0639\u064e\u0644\u064e \u0631\u064e\u0628\u0651\u064f\u0643\u0650 \u062a\u064e\u062d\u0652\u062a\u064e\u0643\u0650 \u0633\u064e\u0631\u0650\u064a\u0651\u064b\u0627<\/strong> (\u201cSesungguhnya Rabbmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.\u201d) Sufyan ats-Tsauri dan Syu\u2019bah berkata dari Abu Ishaq dari al-Barra\u2019 bin \u2018Azib berkata:<\/p>\n\n\n\n

\u201c \u0633\u064e\u0631\u0650\u064a\u0651\u064b\u0627<\/strong>\u201d artinya selokan.\u201dAli bin Abi Thalhah berkata: \u201cSungai untuk minum.\u201d Sedangkan yang lain berkata: \u201cAs-Saariy adalah<\/code>Isa as.\u201d Itulah pendapat al-Hasan, ar-Rabi\u2019 bin Anas, Muhammad bin Ibad bin Ja\u2019far dan salah satu riwayat dari pendapat Qatadah serta perkataan<\/code>Abdurrahman bin Zaid bin Aslam. Sedangkan pendapat pertama lebih jelas.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Maka datanglah Jibril dan berseru dari suatu tempat yang rendah, “Janganlah kamu bersedih hati, karena sesungguhnya Tuhanmu telah mengalirkan sebuah anak sungai di bawahmu.” Ini merupakan suatu rahmat bagi Maryam karena di tempat itu pada mulanya kering tidak ada air yang mengalir, tetapi kemudian terdapat aliran air yang bersih.<\/p>\n\n\n\n

Surah Maryam Ayat 25
\u0648\u064e\u0647\u064f\u0632\u0651\u0650\u064a \u0625\u0650\u0644\u064e\u064a\u0652\u0643\u0650 \u0628\u0650\u062c\u0650\u0630\u0652\u0639\u0650 \u0627\u0644\u0646\u0651\u064e\u062e\u0652\u0644\u064e\u0629\u0650 \u062a\u064f\u0633\u064e\u0627\u0642\u0650\u0637\u0652 \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0643\u0650 \u0631\u064f\u0637\u064e\u0628\u064b\u0627 \u062c\u064e\u0646\u0650\u064a\u0651\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0648\u064e\u0647\u064f\u0632\u0651\u0650\u064a \u0625\u0650\u0644\u064e\u064a\u0652\u0643\u0650 \u0628\u0650\u062c\u0650\u0630\u0652\u0639\u0650 \u0627\u0644\u0646\u0651\u064e\u062e\u0652\u0644\u064e\u0629\u0650<\/strong> (Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu) yang pada saat itu kering. Huruf Ba dalam lafal Bijidz’i adalah Zaidah atau tambahan \u062a\u064f\u0633\u064e\u0627\u0642\u0650\u0637\u0652 <\/strong>(niscaya pohon itu akan menggugurkan) asal kata Tusaaqith adalah Tatasaaqath kemudian Ta yang kedua diganti menjadi Sin, selanjutnya diidgamkan pada Sin yang kedua. <\/p>\n\n\n\n

Menurut qiraat yang lain tetap dibaca seperti lafal asalnya \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0643\u0650<\/strong> (buah kurma kepadamu) lafal Ruthaban adalah Tamyiz \u0631\u064f\u0637\u064e\u0628\u064b\u0627 \u062c\u064e\u0646\u0650\u064a\u0651\u064b\u0627<\/strong> (yang masak-masak) lafal Janiyyan menjadi sifat dari lafal Ruthaban.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir: Untuk itu Allah berfirman sesudahnya: \u0648\u064e\u0647\u064f\u0632\u0651\u0650\u064a \u0625\u0650\u0644\u064e\u064a\u0652\u0643\u0650 \u0628\u0650\u062c\u0650\u0630\u0652\u0639\u0650 \u0627\u0644\u0646\u0651\u064e\u062e\u0652\u0644\u064e\u0629\u0650<\/strong> (\u201cDan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu,\u201d) yaitu raihlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu. Satu pendapat mengatakan bahwa pohon itu kering, itulah pendapat Ibnu Abbas. Dan pendapat lain, pohon itu berbuah. Sedangkan Mujahid berkata: \u201cPohon itu adalah kurma \u2018Ajwah.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Dia berfirman: \u062a\u064f\u0633\u064e\u0627\u0642\u0650\u0637\u0652 \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0643\u0650 \u0631\u064f\u0637\u064e\u0628\u064b\u0627 \u062c\u064e\u0646\u0650\u064a\u0651\u064b\u0627<\/strong> ( niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,)<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Jibril kemudian menyuruh Maryam untuk menggoyang pohon kurma dan nanti pohon itu akan menjatuhkan buah kurma yang telah masak kepadanya. Dan ini adalah rahmat yang lain untuk Maryam karena pada mulanya pohon kurma itu telah kering, dengan kehendak Allah menjadi hijau dan subur kembali serta berbuah sebagai rezeki untuk Maryam.<\/p>\n\n\n\n

Surah Maryam Ayat 26
\u0641\u064e\u0643\u064f\u0644\u0650\u064a \u0648\u064e\u0627\u0634\u0652\u0631\u064e\u0628\u0650\u064a \u0648\u064e\u0642\u064e\u0631\u0651\u0650\u064a \u0639\u064e\u064a\u0652\u0646\u064b\u0627 \u0641\u064e\u0625\u0650\u0645\u0651\u064e\u0627 \u062a\u064e\u0631\u064e\u064a\u0650\u0646\u0651\u064e \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u0628\u064e\u0634\u064e\u0631\u0650 \u0623\u064e\u062d\u064e\u062f\u064b\u0627 \u0641\u064e\u0642\u064f\u0648\u0644\u0650\u064a \u0625\u0650\u0646\u0651\u0650\u064a \u0646\u064e\u0630\u064e\u0631\u0652\u062a\u064f \u0644\u0650\u0644\u0631\u0651\u064e\u062d\u0652\u0645\u064e\u0646\u0650 \u0635\u064e\u0648\u0652\u0645\u064b\u0627 \u0641\u064e\u0644\u064e\u0646\u0652 \u0623\u064f\u0643\u064e\u0644\u0651\u0650\u0645\u064e \u0627\u0644\u0652\u064a\u064e\u0648\u0652\u0645\u064e \u0625\u0650\u0646\u0633\u0650\u064a\u0651\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamumelihat seorang manusia, maka katakanlah: “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini”.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0641\u064e\u0643\u064f\u0644\u0650\u064a<\/strong> (Maka makanlah) dari buah kurma yang masak itu \u0648\u064e\u0627\u0634\u0652\u0631\u064e\u0628\u0650\u064a<\/strong> (dan minumlah) dari air sungai kecil itu \u0648\u064e\u0642\u064e\u0631\u0651\u0650\u064a \u0639\u064e\u064a\u0652\u0646\u064b\u0627<\/strong> (serta bersenang hatilah kamu) dengan anakmu itu. Lafal ‘Ainan berfungsi sebagai Tamyiz yang dipindahkan dari Fa’ilnya, maksudnya selamat bersenang hati dengan anakmu itu. Atau dengan kata lain, kamu menjadi tenang dengan adanya anakmu itu sehingga kamu tidak memikirkan hal-hal yang lain.<\/p>\n\n\n\n

\u0641\u064e\u0625\u0650\u0645\u0651\u064e\u0627<\/strong> (Jika) lafal Immaa ini pada asalnya terdiri dari In Syarthiyah dan Ma Zaidah yang kemudian diidgamkan menjadi satu hingga menjadi Immaa \u062a\u064e\u0631\u064e\u064a\u0650\u0646\u0651\u064e <\/strong>(kamu melihat) dan lafal \u062a\u064e\u0631\u064e\u064a\u0650\u0646\u0651\u064e<\/strong> terbuang huruf Lam Fi’il dan ‘Ain Fi’ilnya, kemudian harakat ‘Ain Fi’ilnya dipindahkan pada huruf Ra, selanjutnya Ya Dhamir dikasrahkan karena bertemu dua sukun, sehingga jadilah <\/p>\n\n\n\n

\u062a\u064e\u0631\u064e\u064a\u0650\u0646\u0651\u064e \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u0628\u064e\u0634\u064e\u0631\u0650<\/strong> (seorang manusia) kemudian ia menanyakan kepadamu tentang anakmu itu \u0641\u064e\u0642\u064f\u0648\u0644\u0650\u064a \u0625\u0650\u0646\u0651\u0650\u064a \u0646\u064e\u0630\u064e\u0631\u0652\u062a\u064f \u0644\u0650\u0644\u0631\u0651\u064e\u062d\u0652\u0645\u064e\u0646\u0650<\/strong> (maka katakanlah, “Sesungguhnya aku bernazar shaum untuk Tuhan Yang Maha Pemurah) dengan menahan diri untuk tidak berbicara, baik mengenai perihal anaknya atau orang-orang lainnya, hal ini terbukti dengan perkataan selanjutnya \u0635\u064e\u0648\u0652\u0645\u064b\u0627 \u0641\u064e\u0644\u064e\u0646\u0652 \u0623\u064f\u0643\u064e\u0644\u0651\u0650\u0645\u064e \u0627\u0644\u0652\u064a\u064e\u0648\u0652\u0645\u064e \u0625\u0650\u0646\u0633\u0650\u064a\u0651\u064b\u0627 <\/strong>(maka aku tidak akan berkata dengan seorang manusia pun pada hari ini)” sesudah kejadian ini.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: \u0641\u064e\u0643\u064f\u0644\u0650\u064a \u0648\u064e\u0627\u0634\u0652\u0631\u064e\u0628\u0650\u064a \u0648\u064e\u0642\u064e\u0631\u0651\u0650\u064a \u0639\u064e\u064a\u0652\u0646\u064b\u0627 <\/strong>(\u201cNiscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak padamu. Makan, minum dan bersenang hatilah kamu,\u201d) yaitu tenangkanlah jiwamu. Untuk itu, \u2018Amr bin Maimun berkata: \u201cTidak ada sesuatu yang lebih baik bagi orang-orang yang nifas kecuali kurma kering dan kurma basah.\u201d Kemudian dia membaca ayat yang mulia ini.<\/p>\n\n\n\n

Firman Allah: \u0641\u064e\u0625\u0650\u0645\u0651\u064e\u0627 \u062a\u064e\u0631\u064e\u064a\u0650\u0646\u0651\u064e \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u0628\u064e\u0634\u064e\u0631\u0650 \u0623\u064e\u062d\u064e\u062f\u064b\u0627<\/strong> (\u201d Jika kamu melihat seorang manusia\u201d) yaitu kapan saja engkau melihai seseorang: \u0641\u064e\u0642\u064f\u0648\u0644\u0650\u064a \u0625\u0650\u0646\u0651\u0650\u064a \u0646\u064e\u0630\u064e\u0631\u0652\u062a\u064f \u0644\u0650\u0644\u0631\u0651\u064e\u062d\u0652\u0645\u064e\u0646\u0650 \u0635\u064e\u0648\u0652\u0645\u064b\u0627 \u0641\u064e\u0644\u064e\u0646\u0652 \u0623\u064f\u0643\u064e\u0644\u0651\u0650\u0645\u064e \u0627\u0644\u0652\u064a\u064e\u0648\u0652\u0645\u064e \u0625\u0650\u0646\u0633\u0650\u064a\u0651\u064b\u0627<\/strong> (\u201cMaka katakanlah, \u2018Sesungguhnya aku telah bernadzar berpuasa untuk Rabb yang Mahapemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini,\u2019\u201d) <\/p>\n\n\n\n

maksud ucapan ini adalah memberikan isyarat kepada orang itu bukan dengan ucapan lisan, agar tidak ada penolakan dengan firman-Nya: \u0641\u064e\u0644\u064e\u0646\u0652 \u0623\u064f\u0643\u064e\u0644\u0651\u0650\u0645\u064e \u0627\u0644\u0652\u064a\u064e\u0648\u0652\u0645\u064e \u0625\u0650\u0646\u0633\u0650\u064a\u0651\u064b\u0627 <\/strong>(\u201cAku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini.\u201d)<\/p>\n\n\n\n

Anas bin Malik berkata tentang firman-Nya: \u0625\u0650\u0646\u0651\u0650\u064a \u0646\u064e\u0630\u064e\u0631\u0652\u062a\u064f \u0644\u0650\u0644\u0631\u0651\u064e\u062d\u0652\u0645\u064e\u0646\u0650 \u0635\u064e\u0648\u0652\u0645\u064b\u0627<\/strong> (\u201cAku telah bernadzar berpuasa untuk [Rabb] yang Mahapemurah,\u201d) puasa artinya diam. Demikian perkataan Ibnu `Abbas dan adh-Dhahhak. Dalam riwayat lain dari Anas: \u201cpuasa dan diam.\u201d Demikian perkataan Qatadah dan lain-lain.<\/p>\n\n\n\n

Maksudnya adalah bahwa mereka, jika berpuasa dalam syari\u2019at mereka berarti diharamkan makan dan berbicara. Hal ini dinashkan oleh as-Suddi, Qatadah dan Abdurrahman bin Zaid.<\/code>Abdurrahman bin Zaid berkata bahwa ketika Isa berkata kepada Maryam, <\/code><\/p>\n\n\n\n

\u201cJanganlah engkau berduka,\u201d Maryam menjawab: \u201cBagaimana aku tidak berduka, padahal engkau bersamaku bukan sebagai suami dan bukan sebagai budak, mana lagi alasanku di sisi manusia? Aduhai, alangkah baiknya jika aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti dan dilupakan.\u201d Maka,<\/code>Isa pun berkata kepadanya: \u201cCukup, aku yang akan bicara untukmu.\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u0641\u064e\u0625\u0650\u0645\u0651\u064e\u0627 \u062a\u064e\u0631\u064e\u064a\u0650\u0646\u0651\u064e \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u0628\u064e\u0634\u064e\u0631\u0650 \u0623\u064e\u062d\u064e\u062f\u064b\u0627 \u0641\u064e\u0642\u064f\u0648\u0644\u0650\u064a \u0625\u0650\u0646\u0651\u0650\u064a \u0646\u064e\u0630\u064e\u0631\u0652\u062a\u064f \u0644\u0650\u0644\u0631\u0651\u064e\u062d\u0652\u0645\u064e\u0646\u0650 \u0635\u064e\u0648\u0652\u0645\u064b\u0627 \u0641\u064e\u0644\u064e\u0646\u0652 \u0623\u064f\u0643\u064e\u0644\u0651\u0650\u0645\u064e \u0627\u0644\u0652\u064a\u064e\u0648\u0652\u0645\u064e \u0625\u0650\u0646\u0633\u0650\u064a\u0651\u064b\u0627<\/strong> (\u201cJika kamu melihat seorang manusia maka katakanlah, \u2018Sesungguhnya aku telah bernadzar berpuasa untuk Rabb yang Mahapemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini,\u2019\u201d) \u2018semua ini adalah perkataan Isa\u2019 kepada ibunya, demikian Wahb berkata.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Maka Jibril menyuruh Maryam supaya makan, minum dan ber-senang hati karena mendapat rezeki itu dan menghilangkan kesedihan hatinya karena Allah berkuasa untuk membersihkannya dari segala tuduhan yang tidak pantas, sehingga Maryam tetap dianggap sebagai wanita yang suci tidak pernah ternoda. <\/p>\n\n\n\n

Jika kamu melihat seorang manusia yang bertanya tentang persoalannya dan persoalan anaknya, maka isyaratkanlah kepadanya, “Sesungguhnya aku telah bernazar atas diriku untuk berpuasa semata-mata untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, dan aku tidak akan berbicara langsung dengan seorang manusia pun pada hari ini, karena ucapanku itu mungkin ditolak dan tidak dipercayai.<\/p>\n\n\n\n

Shadaqallahul \u2018adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Maryam Ayat 24-26 berdasarkan Tafsir Jalalain<\/a>, Tafsir Ibnu Katsir<\/a> dan Tafsir Kemenag. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Kandungan Surah Maryam Ayat 24-26 ini, merupakan suatu rahmat bagi Maryam karena di tempat itu pada mulanya kering tidak ada air yang mengalir, tetapi kemudian terdapat aliran air yang bersih. Selanjutnya, berpesan bahwa Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak […]<\/p>\n","protected":false},"author":48,"featured_media":44862,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6351],"tags":[10576],"yoast_head":"\nSurah Maryam Ayat 24-26; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Kandungan Surah Maryam Ayat 24-26 ini, merupakan suatu rahmat bagi Maryam karena di tempat itu pada mulanya kering tidak ada air yang mengalir, tetapi\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Surah Maryam Ayat 24-26; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Kandungan Surah Maryam Ayat 24-26 ini, merupakan suatu rahmat bagi Maryam karena di tempat itu pada mulanya kering tidak ada air yang mengalir, tetapi\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-03-15T14:18:53+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-03-15T14:18:54+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Maryam-Ayat-24-26-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"M Resky S\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"M Resky S\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"6 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\"},\"author\":{\"name\":\"M Resky S\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803\"},\"headline\":\"Surah Maryam Ayat 24-26; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an\",\"datePublished\":\"2020-03-15T14:18:53+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-15T14:18:54+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\"},\"wordCount\":1162,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Maryam-Ayat-24-26-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Surah Maryam\"],\"articleSection\":[\"Al Qur'an\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\",\"name\":\"Surah Maryam Ayat 24-26; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Maryam-Ayat-24-26-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-03-15T14:18:53+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-15T14:18:54+00:00\",\"description\":\"Kandungan Surah Maryam Ayat 24-26 ini, merupakan suatu rahmat bagi Maryam karena di tempat itu pada mulanya kering tidak ada air yang mengalir, tetapi\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Maryam-Ayat-24-26-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Maryam-Ayat-24-26-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Surah Maryam Ayat 24-26\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Surah Maryam Ayat 24-26; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803\",\"name\":\"M Resky S\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g\",\"caption\":\"M Resky S\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Al-badar Pare-Pare, Mahasantri Pondok Pesantren Yasrib, Watansoppeng\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/reskys\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Surah Maryam Ayat 24-26; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org","description":"Kandungan Surah Maryam Ayat 24-26 ini, merupakan suatu rahmat bagi Maryam karena di tempat itu pada mulanya kering tidak ada air yang mengalir, tetapi","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Surah Maryam Ayat 24-26; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org","og_description":"Kandungan Surah Maryam Ayat 24-26 ini, merupakan suatu rahmat bagi Maryam karena di tempat itu pada mulanya kering tidak ada air yang mengalir, tetapi","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-03-15T14:18:53+00:00","article_modified_time":"2020-03-15T14:18:54+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Maryam-Ayat-24-26-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"M Resky S","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"M Resky S","Est. reading time":"6 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/"},"author":{"name":"M Resky S","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803"},"headline":"Surah Maryam Ayat 24-26; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an","datePublished":"2020-03-15T14:18:53+00:00","dateModified":"2020-03-15T14:18:54+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/"},"wordCount":1162,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Maryam-Ayat-24-26-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","keywords":["Surah Maryam"],"articleSection":["Al Qur'an"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","name":"Surah Maryam Ayat 24-26; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Maryam-Ayat-24-26-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","datePublished":"2020-03-15T14:18:53+00:00","dateModified":"2020-03-15T14:18:54+00:00","description":"Kandungan Surah Maryam Ayat 24-26 ini, merupakan suatu rahmat bagi Maryam karena di tempat itu pada mulanya kering tidak ada air yang mengalir, tetapi","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Maryam-Ayat-24-26-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Maryam-Ayat-24-26-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Surah Maryam Ayat 24-26"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-maryam-ayat-24-26-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Surah Maryam Ayat 24-26; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803","name":"M Resky S","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g","caption":"M Resky S"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Al-badar Pare-Pare, Mahasantri Pondok Pesantren Yasrib, Watansoppeng","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/reskys\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/44857"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/48"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=44857"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/44857\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/44862"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=44857"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=44857"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=44857"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}